Tanpa pengawasan ortu, seorang balita terjun bebas dari lantai 4
Merdeka.com - Seorang balita laki-laki berumur tiga tahun meninggal dunia, usai terjatuh dari lantai empat di Rusunawa Rawa Bebek, Blok A-4, No 419, RT 001 RW 017, Kelurahan Pulogebang, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur. Kejadian tersebut sekitar pukul 16.00 WIB, Jumat (2/9).
Menurut Kasubag Humas Polres Jakarta Timur, Kompol Husaimah mengatakan, kejadian tersebut saat korban bernama Ilham Ilmi sedang bermain di area jemuran.
"Jadi korban sedang bermain di tempat jemuran yang berada di lantai 4, pada saat itu korban sambil minum susu botol, tiba-tiba susunya jatuh ke bawah," ujarnya melalui siaran pers yang diterima merdeka.com, Jumat (2/9) malam.
-
Bagaimana kondisi kepala korban saat ditemukan? Kondisi korban sudah terbujur kaku. Di kepalanya tertancap kayu.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Apa yang terjadi saat kepala tersambar petir? Sambaran petir bukanlah sebuah fenomena yang bisa dianggap remeh. Mereka dapat menghantarkan arus listrik melebihi 200 kiloampere – jauh lebih tinggi dari daya yang dibutuhkan untuk membunuh manusia.
-
Dimana Pegawai Konveksi di Jakbar terjatuh? Seorang pegawai konveksi inisial CSC (38) harus meregang nyawa, setelah jatuh dari dalam lift sebuah rumah konveksi di kawasan Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Senin (2/9).
Melihat susu botolnya jatuh, kata Husaimah, korban memaksa mengambilnya disela-sela pagar teralis. Namun, lanjutnya, karena badan korban kecil sehingga bisa lolos dari teralis dan terjatuh dari lantai 4.
"Saat jatuh ada pak RT sedang bermain voli, melihat korban terjatuh dari atas langsung menolong korban yang sudah tergeletak," ujarnya.
"Saat kejadian orangtua korban sedang berada di dalam kamar," sambungnya.
Atas kejadian tersebut, kepala korban pecah, lecet hampir di semua tubuh. Sementara itu, orangtua korban menolak dan keberatan untuk dilakukan Visum Et Repertum, dan menerima kejadian tersebut sebagai musibah.
"Jadi orangtua buat surat pernyataan, sehingga suatu saat tidak menuntut, disaksikan oleh ketua RT," pungkasnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihak keluarga memutuskan untuk tidak melakukan otopsi terhadap jasad korban.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dilarikan ke rumah sakit tapi nyawanya tidak tertolong
Baca SelengkapnyaSeorang bocah laki-laki inisial QAK berusia enam tahun tewas setelah terjatuh dari lantai 8 di Gedung Rusunawa Rawa Bebek, Cakung, Jakarta Timur, Selasa (25/6)
Baca SelengkapnyaKejadian berawal saat korban duduk main handphone di tembok jembatan saluran air.
Baca SelengkapnyaPeristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca SelengkapnyaSeorang anak tewas terjatuh dari lantai 8 Apartemen Modernland Tower Hijau, Kelapa Indah, Kota Tangerang, Senin (16/9) malam.
Baca SelengkapnyaRemaja tanpa identitas itu ditemukan tewas pada Selasa (22/10) malam.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami luka di bagian kepala sebelah atas kiri, luka lecet di bagian kaki.
Baca SelengkapnyaKasus kecelakaan tersebut masih diselidiki Polsek Cakung.
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Zain Dwi Nugroho mengatakan, empat tersangka itu berinisial J, K, H, dan L.
Baca SelengkapnyaSiswa SD 06 Pesanggrahan jatuh dari lantai 4 gedung sekolahnya pagi tadi pukul 08.00 Wib
Baca SelengkapnyaAnak itu meninggal dunia jatuh dari lantai 8 Rusunawa Rawa Bebek karena sedang menunggu guru mengaji.
Baca Selengkapnya