Tantang Ahok berantem, pegawai BPK terancam dipecat
Merdeka.com - Majelis Kehormatan Etik Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) segera memanggil Imam Supriadi. Pemanggilan itu dilakukan karena Imam membuat video menantang Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berkelahi.
"Kami akan memanggil, hari yang bersangkutan sudah dipanggil. Kemudian kami ada majelis untuk hukuman disiplin pegawai, Majelis Kehormatan Etik," ujar Kepala Biro Humas dan Kerja Sama Internasional BPK, R Yudi Ramdan Budiman saat dikonfirmasi merdeka.com, Senin (15/4).
Imam akan menjalani pemeriksaan atas video yang diunggahnya di Facebook dan Youtube. Jika terbukti bersama, dia terancam dipecat.
-
Apa yang diklaim dalam video tentang PKB? Sebuah video berdurasi 8 menit 10 detik beredar di platform YouTube dengan klaim Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menolak uang dengan nominal fantastis sebesar Rp4 triliun.
-
Mengapa BRI mengambil tindakan tegas terkait video tersebut? 'BRI akan mengambil tindakan tegas dan mengambil langkah hukum terhadap pihak-pihak terkait, karena konten berisi informasi yang menyesatkan, merusak citra BRI dan berpotensi menimbulkan keresahan di masyarakat,' ujarnya.
-
Apa yang dilaporkan IPW kepada KPK? Laporan yang dilayangkan Indonesia Police Watch (IPW) atas dugaan gratifikasi Rp100 miliar dengan terlapor mantan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo harus dipisahkan dari politik.
-
Siapa yang menyebarkan video? NRA sebagai pengambil data dan penyebar.
-
Siapa yang dituduh menyebarkan video ancaman tersebut? Para peneliti dari Pusat Analisis Ancaman Microsoft menyebut video itu berasal dari kelompok yang biasa menyebarkan disinformasi asal Rusia.
-
Siapa yang mengunggah video itu? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @rodopapat memperlihatkan seorang driver ojol yang sedang bekerja membawa penumpang berbadan besar.
"Tergantung tingkat kesalahannya, ada hukuman ringan, sedang, dan berat. Kalau berat bisa diberhentikan dengan hormat," lanjut Yudi.
Selain melakukan pemanggilan terhadap Imam, BPK juga telah mengirimkan surat kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk mencabut video tersebut dari Youtube. Apalagi, ulah yang dibuat Imam dianggap telah mencoreng nama lembaga tersebut.
"Kita sudah kirim surat ke Kemenkominfo, karena video itu bukan representasi dari BPK, itu pendapat pribadi. Kita minta kepada Kominfo dicabut karena kita akui langgar UU ITE, kami berikan sepenuhnya kepada Kominfo untuk dicabut dari Youtube," tandasnya.
Sebelumnya, seorang pria mengaku auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menantang Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berkelahi. Tantangan tersebut disampaikannya dalam sebuah video yang diunggahnya sendiri di Facebook.
Dalam video berdurasi 5 menit 52 detik, Senin (15/4), pria bernama Imam Supriadi itu mengaku kecewa dengan sikap Ahok yang berucap kasar kepada atasannya. Dia juga mengungkap beberapa kesalahan Ahok saat menjadi Bupati Belitung Timur.
Saat dikonfirmasi merdeka.com, Imam mengaku membuat sendiri video tersebut. Namun, dia enggan membeberkan lebih jauh soal kasus yang dihadapi Ahok.
"Baru saya buat kemarin, di rumah," aku Imam dalam sambungan telepon.
Untuk meyakinkan dia benar-benar auditor BPK, Imam mengenakan topi berwarna biru gelap bertuliskan BPK. Demikian pula pada kaosnya, terdapat logo BPK di bagian kiri dadanya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam video beredar dinarasikan Ahok menyebut Jokowi dan Gibran tak bisa kerja
Baca SelengkapnyaPimpinan tetap meminta Brigjen Asep Guntur menjadi Direktur Penyidikan dan Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK.
Baca SelengkapnyaMenanggapi hal itu PJ Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan pihaknya telah memerintahkan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) untuk menyelidiki kebenaran video
Baca SelengkapnyaVideo bernarasi Anies dan PDIP akan gugat KPU itu telah ditonton sebanyak 4,8 ribu kali di platform youtube dengan berbagai komentar warganet
Baca SelengkapnyaTNI minta pemilik akun menghapus postingan-postingan video yang telah dibuat dan telah dipublikasi.
Baca SelengkapnyaKapolres menyebut video itu untuk menjatuhkan institusi Polri dan memecah belah TNI-Polri.
Baca SelengkapnyaAsep Guntur ingin mundur dari KPK buntut kasus suap Kepala Basarnas.
Baca SelengkapnyaFirli mengisyaratkan menolak pengunduran diri Asep Guntur dari KPK.
Baca SelengkapnyaJulius menjelaskan, berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan, video tersebut diunggah oleh akun Snack Video @yusufcreator204.
Baca SelengkapnyaDalam video berisi gabungan dari berbagai macam video yang ditambah dengan narasi dari bahwa Jokowi dan Kapolri
Baca SelengkapnyaEko menjelaskan bahwa berdasarkan hasil pemeriksan, video tersebut sudah lama dibuat dan tidak tersimpan lagi di telepon genggam miliknya.
Baca SelengkapnyaPersoalan di Jakarta menjadi konten perdana yang diunggah Ahok di 2024.
Baca Selengkapnya