'Tantangan Era Reformasi Menghapus Kemiskinan, KKN & Melawan Kebodohan'
Merdeka.com - Indonesia sebagai negara yang berpenduduk Muslim sedang dan senantiasa terus berjuang melakukan konsolidasi demokrasi. Ujian kehidupan berbangsa telah banyak dilalui, termasuk ketika tumbangnya rezim otoriter orde baru yang kemudian diganti dengan orde reformasi.
Hal tersebut dikatakan, Calon Ketum PP Pemuda Muhammadiyah Sunanto. Pria yang akrab disapa Cak Nanto ini juga mengungkap PR besar bangsa Indonesia ke depan menghadapi era reformasi.
"Tantangan era reformasi menghapus kemiskinan, korupsi kolusi nepotisme, melawan kebodohan, membangun demokrasi substansial, mewujudkan kesejahteraan sosial, dan membangun hubungan kewargaan yang egaliter, beradab, dan berkemajuan masih menjadi pekerjaan rumah yang belum bisa terselesaikan dengan baik," jelas dia dalam keterangan tertulis, Kamis (22/11).
-
Apa yang terjadi di Indonesia? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan dalam sepekan ke depan hampir seluruh wilayah di Indonesia akan dilanda suhu panas.
-
Siapa yang berjuang untuk Indonesia? Kata-kata ini membangkitkan semangat juang dan patriotisme dalam diri setiap pemuda Indonesia.
-
Sistem demokrasi apa yang diterapkan di Indonesia sekarang? Demokrasi pada masa reformasi di Indonesia menunjukkan beberapa karakteristik yang penting. Salah satunya adalah kebebasan pers yang semakin berkembang seiring dengan reformasi politik yang terjadi.
-
Apa perubahan sosial budaya yang terjadi di Indonesia? Terdapat beberapa gambaran perubahan sosial dan buaya yang terjadi di Indonesia, mulai dari perpindahan masyarakat, gender, hingga pola konsumsi.
-
Bagaimana cara demokrasi dijalankan di Indonesia? Dalam setiap pemilu, rakyat Indonesia memiliki hak untuk memilih pemimpin mereka secara bebas dan adil. Pemilihan umum yang bebas dan adil ini telah membantu memastikan pergantian kekuasaan yang damai antara pemerintahan yang satu dengan yang lainnya.
-
Siapa yang berjuang untuk kemerdekaan Indonesia? Mari kita hormati para pemberani yang telah berjuang untuk kemerdekaan kita. Selamat Hari Kemerdekaan 17 Agustus!
"Dalam konteks inilah Pemuda Muhammadiyah (PM) merasa terpanggil untuk melakukan dakwah kebaikan (fastabiqul khairat) dalam ruang dialektis sejarah republik Indonesia. Sebagai sebuah organisasi otonom Muhammadiyah, PM memiliki visi mewujudkan cita-cita ke-Indonesiaan dan keIslaman sekaligus," katanya lagi.
Pemuda Muhammadiah yang kini berusia 83 tahun memiliki tujuan yang tidak berbeda dengan lahirnya Muhammadiyah yang telah berusia satu abad lebih. Baik Muhammadiyah maupun Pemuda Muhammadiyah terhitung lebih tua dari usia Republik Indonesia.
Karena itu, sebagai organisasi yang ikut ambil bagian dari proses berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), menurut Cak Nanto, PM berkewajiban untuk mempersembahkan yang terbaik demi terwujudnya cita-cita kebangsaan dan keumatan.
"Upaya yang hendak dilakukan Pemuda Muhammadiyah juga tidak lepas dari inspirasi Alquran Surat Al-Baqarah ayat 148 sebagai mana telah kami ketengahkan di atas. Dalam konteks ini, maka Muktamar ke-tujuh belas PM yang akan dilaksanakan di Jawa Tengah pada November 2018 dengan menggembirakan da’wah Islam, memajukan Indonesia wajib mengambil berbagai keputusan strategis," jelas dia.
Dia berharap, kepemimpinan yang dilahirkan muktamar PM harus hirau terhadap berbagai problem kebangsaan dan keumatan. Ketimpangan sosial, intoleransi, ekstremisme, kebodohan, kemiskinan, oligarki ekonomi dan politik, dan perilaku buruk elit politik, serta beragam persoalan harus mejadi perhatian penting dan Pemuda Muhammadiyah harus menjadi agen perubahan yang selaras dengan kehendak sejarah.
Dia juga menilai, sudah saatnya pemuda muhammadiyah membangun blok historis perubahan ke arah yang lebih baik dan berorientasi jangka panjang. Blok historis itu diwujudkan dengan membangun agenda perubahan yang serius dan berkelanjutan.
"Pembangunan blok historis tidak akan terwujud jika PM mengabaikan kekuatan basis massa. Penguatan massa Pemuda Muhammadiyah menjadi jawaban untuk mewujudkan cita-cita keislaman dan ke-Indonesiaan. Agenda ini perlu dilakukan dengan optimalisasi pemberdayaan kader di banyak ruang dan di setiap lini kehidupan," tutur Cak Nanto.
Mengingat beragamnya latar belakang kader, baik dari sisi profesi, posisi geografis, seting psiko-sosial-politik-ekonomi, dan seterusnya, lanjut dia, kerja-kerja penguatan basis massa PM akan berhasil jika ditopang oleh pemimpin yang menggerakan model kepemimpinan kolektif.
"Kepemimpinan yang menampilkan gaya bos, ala asal bapak senang, bukanlah ciri kepemimpinan PM. Model-model kepemimpinan otoriter, ABS, tebar pesona, menjadi aib organisasi yang harus diletakkan dalam parit sejarah peradaban PM," kata dia.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kondisi demokrasi Indonesia menjadi sorotan di era Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaPeluang Indonesia menjadi negara maju sangat besar jika masyarakatnya lebih banyak lagi yang berpendidikan tinggi
Baca SelengkapnyaOrde Baru dapat didefinisikan sebagai suatu penataan kembali kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia berlandaskan dasar negara indonesia.
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku kehadirannya di MK untuk mengingatkan pihak yang melupakan sejarah dan demokrasi.
Baca SelengkapnyaSejarah reformasi harus menjadi pijakan untuk membangun Indonesia yang lebih baik.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo mengatakan reformasi bisa dinilai gagal karena masih menjamur masalah KKN
Baca SelengkapnyaIndonesia telah menerapkan empat jenis demokrasi menurut sejarah.
Baca SelengkapnyaMahfud MD mengatakan, etika yang rapuh sejak era Orde Baru telah melahirkan praktik KKN.
Baca SelengkapnyaJawa Barat merupakan provinsi yang mencatat sejarah bahwa Gerindra menang dua kali berturut-turut di Jawa Barat.
Baca Selengkapnya