Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tantowi sebut Golkar tidak buru-buru pecat Budi Supriyanto

Tantowi sebut Golkar tidak buru-buru pecat Budi Supriyanto Tantowi Yahya. ©dpr.go.id

Merdeka.com - Politikus Golkar Tantowi Yahya mengaku prihatin atas kasus yang menimpa rekan separtainya, Budi Supriyanto yang ditetapkan sebagai tersangka baru dalam kasus suap proyek di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tahun anggaran 2016.

"Prihatin dan mendoakan agar Pak Budi kuat dan tabah," kata Tantowi ketika dihubungi di Jakarta, Rabu (2/3).

Menurut dia, Fraksi Golkar akan memantau setiap perkembangan kasus Budi tesebut. Fraksi Golkar, kata dia, juga dipastikan akan memberikan bantuan hukum untuk membela Budi.

"Tugas partai selama memungkinkan dan dinginkan oleh tersangka, akan memberikan bantuan hukum," ujarnya.

Tantowi mengatakan fraksi dipastikan tidak akan terburu-buru mengenai mekanisme pemecatan Budi. Dia menyerahkan proses hukum Budi kepada KPK.

"Kita tunggu dulu perkembangan kasusnya seperti apa," pungkas anggota Komisi I DPR ini.

Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan anggota Komisi V Fraksi Partai Golkar DPR RI Budi Supriyanto (BSU) sebagai tersangka baru dalam kasus suap dalam proyek di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tahun anggaran 2016. KPK memiliki cukup bukti untuk menetapkan Budi sebagai tersangka dalam kasus tersebut.

"Penyidik KPK sudah menemukan alat bukti yang cukup untuk menetapkan BSU anggota DPR RI periode 2014-2019 sebagai tersangka," kata Kepala Biro Humas KPK Yuyuk Andriati saat jumpa pers di KPK, Jakarta (2/3).

Dalam kasus ini, Yuyuk menyebut Budi mendapatkan hadiah atau janji berupa suap dari Chief Executive Officer PT Windhu Tunggal Utama (WTU) Abdul Khoir agar perusahaan itu mendapatkan pekerjaan proyek pembangunan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk tahun anggaran 2016.

Akibat perbuatannya, BSU melanggar Pasal 12 huruf a atau b atau Pasal 11 UU Nomor 31 tahun 1999 tentang Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah UU No 20 tahun 2001 Jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.

Pada kasus tersebut, KPK baru menetapkan empat tersangka. Empat tersangka tersebut yaitu, anggota Komisi V DPR dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Damayanti Wisnu Putranti, dua orang dekat Damayanti bernama Dessy A. Edwin dan Julia Prasetyarini, termasuk Direktur Utama PT Windu Tunggal Utama (WTU).

(mdk/ren)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Rencana Budiman Sudjatmiko Usai Dipecat dari PDIP, Fokus Kembangkan Relawan Prabu
VIDEO: Rencana Budiman Sudjatmiko Usai Dipecat dari PDIP, Fokus Kembangkan Relawan Prabu

Budiman mengaku legowo menghadapi pemecatan tersebut.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Budiman Sudjatmiko Dipecat dari PDIP, Terkenang Anak Diberi Nama Oleh Megawati
VIDEO: Budiman Sudjatmiko Dipecat dari PDIP, Terkenang Anak Diberi Nama Oleh Megawati

Dengan berakhirnya masa keanggotaan di PDIP, Budiman siap membuka lembaran baru untuk memulai perjalanan panjang di dunia politik

Baca Selengkapnya
Budiman Sudjatmiko Tidak Akan Mundur dari PDIP
Budiman Sudjatmiko Tidak Akan Mundur dari PDIP

Budiman merasa punya kesempatan untuk memberikan penjelasan lebih dahulu kepada partai.

Baca Selengkapnya
Puan Ogah Lagi Bicara soal Budiman Sujatmiko: Sudah Selesai Urusannya
Puan Ogah Lagi Bicara soal Budiman Sujatmiko: Sudah Selesai Urusannya

Ketua DPP PDIP, Puan Maharani menilai tak ada lagi yang perlu dibahas soal pemecatan Budiman.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Keras! Hasto Ultimatum Bobby Mundur dari PDIP, Singgung Pemimpin Tak Berprestasi
VIDEO: Keras! Hasto Ultimatum Bobby Mundur dari PDIP, Singgung Pemimpin Tak Berprestasi

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, menegaskan partainya mempersilakan Wali Kota Medan, Bobby Nasution untuk mundur

Baca Selengkapnya
Bobby Nasution Belum Dipecat PDIP, Ini Alasan Hasto
Bobby Nasution Belum Dipecat PDIP, Ini Alasan Hasto

Hasto ingatkan orang-orang yang telah diberi karpet merah sampai mengantarkan ke kursi kekuasaan untuk tetap beretika.

Baca Selengkapnya
Gerindra Siap Jadikan Budiman Sudjatmiko Kader Usai Dipecat dari PDIP
Gerindra Siap Jadikan Budiman Sudjatmiko Kader Usai Dipecat dari PDIP

Namun belum ada komunikasi antara Gerindra dengan Budiman usai dipecat PDIP.

Baca Selengkapnya
Dukung Prabowo tapi Tolak Mundur dari PDIP, Budiman Sujatmiko Dianggap Pengecut
Dukung Prabowo tapi Tolak Mundur dari PDIP, Budiman Sujatmiko Dianggap Pengecut

Sikap Budiman Sudjatmiko yang menolak mundur dari PDIP seusai mendukung bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto dinilai sebagai perilaku pengecut.

Baca Selengkapnya
PDIP Resmi Pecat Budiman Sudjatmiko Buntut Deklarasi Dukung Prabowo
PDIP Resmi Pecat Budiman Sudjatmiko Buntut Deklarasi Dukung Prabowo

PDIP menilai Budiman melakukan kesalahan berat dengan mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden.

Baca Selengkapnya
Respons Budiman Sudjatmiko Dipecat PDIP: Saya akan Memulai Episode Baru Dalam Perjalanan Politik
Respons Budiman Sudjatmiko Dipecat PDIP: Saya akan Memulai Episode Baru Dalam Perjalanan Politik

Pemecatan buntut Budiman mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal capres di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Langkah Budiman Sudjatmiko Dukung Prabowo Dikritisi Eks Aktivis 98, Diduga Incar Kekuasaan
Langkah Budiman Sudjatmiko Dukung Prabowo Dikritisi Eks Aktivis 98, Diduga Incar Kekuasaan

Budiman disebut hanya mengincar kekuasaan semata dengan mengatasnamakan rakyat.

Baca Selengkapnya
Gerah PDIP dan Respons Ganjar Pranowo soal Manuver Budiman Sudjatmiko
Gerah PDIP dan Respons Ganjar Pranowo soal Manuver Budiman Sudjatmiko

Sebelumnya, politikus PDIP Budiman Sudjatmiko menemui Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kediaman Kartanegara IV, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya