Tanya Tugas Anak, Ketua DPRD Malah Dapat 'Pelecehan' dari Guru di Gunungkidul
Merdeka.com - Ketua DPRD Kabupaten Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih mendapat perlakuan tak menyenangkan dari seorang oknum guru SMA Negeri 2 Wonosari. Guru itu diketahui meminta foto Endah agar bisa membayangkan wajahnya.
Endah menuturkan perlakuan tak menyenangkan ini dialaminya beberapa waktu yang lalu. Kebetulan saat itu, Endah menanyakan tentang pembelajaran anaknya kepada sang guru yang merupakan wali kelas.
Endah menjabarkan bahwa anaknya sempat bertanya ke guru tersebut namun sudah dua hari tak kunjung direspon. Saat itu Endah menghubungi guru itu melalui aplikasi percakapan online.
-
Kenapa bullying di sekolah berbahaya? Bullying di sekolah dapat memiliki berbagai dampak negatif yang serius, baik bagi korban maupun pelaku.
-
Apa dampak dari kekerasan di lingkungan sekolah? KPAI menilai segala bentuk kekerasan anak pada satuan pendidikan mengakibatkan kesakitan fisik/psikis, trauma berkepanjangan, hingga kematian. Bahkan lebih ekstrem, anak memilih mengakhiri hidupnya.
-
Kenapa kekerasan anak di sekolah semakin marak? Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyebutkan maraknya kekerasan terhadap anak di lingkungan satuan pendidikan karena lemahnya deteksi dini terhadap tumbuhnya kelompok pertemanan yang berpengaruh negatif. 'Kekerasan pada anak di satuan pendidikan cenderung dilakukan secara berkelompok akibat lemahnya deteksi dini terhadap tumbuhnya circle yang berpengaruh negatif,' kata Anggota KPAI Aris Adi Leksono saat dihubungi di Jakarta. Demikian dikutip dari Antara, Senin (11/3).
-
Di mana guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas kekerasan di sekolah? Satuan pendidikan harus menyadari mereka memiliki tugas dan fungsi perlindungan anak, selain tugas layanan pembelajaran.
"Awalnya saya tanyakan tugas anak saya termasuk kondisi pembelajaran daring. Tapi dia malah minta foto saya. Saya kaget dan sempat saya tanya apa tidak salah? Tapi malah dijawab agar dia bisa ‘membayangkan’ wajah saya. Itu kan aneh," kata Endah, Rabu (19/5).
Mendapat perlakuan tak menyenangkan ini, Endah pun melaporkannya ke Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga DIY. Endah menilai jika sekolah merupakan salah satu tempat rawan terjadinya tindakan asusila.
"Harusnya guru itu digugu lan ditiru atau perilakunya merupakan teladan bagi peserta murid-muridnya," ungkap Endah.
Terpisah, Kepala SMA 2 Wonosari, Sumardi mengatakan pihaknya meminta maaf atas perlakuan tak menyenangkan dari salah satu guru yang diterima Endah.
Sumardi menjabarkan pihaknya telah memanggil guru yang bersangkutan. Guru itu pun mengakui perbuatannya.
"Sudah kita undang dan dia mengakui semuanya. Kami telah memberikan pembinaan kepada guru tersebut," ucap Sumardi.
"Kami juga sudah berkomunikasi dengan Bu Endah, dan meminta maaf terkait hal itu. Ke depan kami berupaya agar tidak terulang kasus yang sama," tutup Sumardi.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Guru yang diduga melakukan pencabulan diketahui merupakan seorang laki-laki berusia 36 tahun.
Baca SelengkapnyaDisdik Sukabumi berkoordinasi dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan pengawas terkait permasalahan ini.
Baca SelengkapnyaSelain kondisi gedung sekolah yang perlu diperbaiki, dewan guru pun menyampaikan bahwa SDN 7 Suana kekurangan meja dan kursi.
Baca SelengkapnyaPolres Gorontalo kemudian menetapkan oknum guru berinisial DH (57) sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaTidak menutup kemungkinan tindakan itu karena ada kemarahan yang memuncak.
Baca SelengkapnyaMuhadjir juga mengingatkan agar guru dan pimpinan sekolah senantiasa mengedukasi siswa dan siswi tentang buruknya praktik perundungan.
Baca SelengkapnyaDia mengimingi sejumlah uang untuk murid yang menjadi incarannya.
Baca SelengkapnyaKuasa hukum korban, Elna Febiastuti mengatakan pihaknya melaporkan kasus dugaan pelecehan seksual ini ke Polresta Yogyakarta pada Senin (8/1).
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi X DPR RI, Karmila Sari sangat menyayangkan kasus seperti ini terulang kembali yang bisa merusak citra pendidikan.
Baca SelengkapnyaDalam perkara ini, keluarga korban tidak melaporkan pelaku karena sudah berdamai.
Baca SelengkapnyaKasus bullying atau perundungan makin marak dalam sebulan terakhir.
Baca SelengkapnyaSeorang guru SD swasta di Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, NTT, DOS (56) dilaporkan ke Polres Kupang, karena diduga mencabuli empat siswanya.
Baca Selengkapnya