Target 130 Ribu, Capaian Vaksinasi Anak di Tangsel Baru 20 Ribu Anak
Merdeka.com - Pelaksanaan vaksinasi anak usia 12 tahun di Tangerang Selatan, mengalami penundaan, akibat menipisnya stok vaksin yang diperoleh Dinas Kesehatan setempat.
Semula, Dinkes bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat menjadwalkan pelaksanaan vaksinasi anak hingga 31 Agustus 2021. Namun, karena stok yang terbatas pelaksanaan sejak 16 Agustus ditunda sampai batas waktu yang belum dapat ditentukan.
Kepala Dinas Kesehatan Tangsel, Alin Hendarlin menerangkan, sebab berkurangnya dosis vaksin Covid-19 di Tangsel, pemberian vaksin bagi anak usia 12 sampai 17 tahun ke atas yang telah dijadwalkan hingga 31 Agustus 2021 hanya dapat dilaksanakan sampai 16 Agustus.
-
Apa dampaknya jika anak tidak divaksinasi? Tidak memberi vaksin pada anak bisa menyebabkan sejumlah dampak kesehatan yang tidak diinginkan.
-
Kenapa negara termiskin kesulitan beli vaksin? Ini terlepas fakta bahwa negara termiskin juga berjuang untuk membeli dan meluncurkan vaksin COVID-19 untuk melawan pandemi.
-
Apa yang terjadi jika anak mengalami keterlambatan imunisasi lebih dari 6 bulan? Meskipun sudah cukup lama terlewat, Anda masih memiliki peluang untuk melakukan imunisasi susulan. Terdapat berbagai jenis vaksin yang aman diberikan, asalkan tidak melebihi batas usia tertentu, seperti sebelum bayi mencapai usia satu tahun.
-
Siapa saja yang berisiko karena anak tidak divaksinasi? Anak yang tidak divaksinasi juga membawa risiko bagi anggota keluarga lainnya.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
-
Apa yang harus dilakukan jika anak PJB terlambat imunisasi? Jika jadwal imunisasi terlewat atau tidak lengkap, dr. Sarah menekankan bahwa imunisasi tersebut harus segera dikejar agar perlindungan terhadap infeksi dapat optimal. 'Kalau dia terlambat perlu di catch up, justru harus dikejar supaya proteksi dirinya agar tidak terkena infeksi berulang, agar nggak banyak kondisi penyulitnya,' ucap dr. Sarah.
"Ditunda sampai vaksin tersedia," kata Kepala Dinas Kesehatan Tangsel, Alin Hendarlin dikonfirmasi, Jumat (20/8).
Sebelumnya kata Alin, pemberian dosis vaksin bagi anak remaja di Tangsel itu, telah dimulai sejak 14 Juli 2021 lalu. Dari pelaksanaan sejak tanggal tersebut, capaian vaksinasi anak di Tangsel, telah mencapai 20.416 anak untuk dosis satu dan 4007 anak untuk dosis kedua vaksin.
"Berdasarkan data dari komite penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional (KPCPEN) target sasaran kelompok anak remaja di Tangsel, sebanyak 130.475 dan capaian vaksinasinya sampai 14 Agustus kemarin sebanyak 15,56 persen atau 20.416 anak remaja menerima dosis satu dan 3,07 persen untuk dosis kedua," terang dia.
Akibat menipisnya stok vaksin yang ada saat ini, pihaknya mengejar target vaksinasi dosis kedua yang akan jatuh tempo.
"Sebenarnya setiap minggu kita dapat (stok) dari Provinsi Banten, setelah dapat kita dari provinsi jumlahnya tidak mencukupi kalau kita main juga di dosis satu. Jadi akhirnya kita mengutamakan dosis 2 dong yang ketahuan jatuh temponya. Jadi vaksinnya tidak kosong, karena jumlah yang ada kita fokuskan dulu di dosis dua dengan begitu terpaksa kita harus pending jadwal-jadwal yang sudah direncanakan," ucap Alin.
Pihaknya berharap, pekan depan pengiriman stok dosis vaksin dari Provinsi Banten, dapat memenuhi target capaian vaksinasi dalam sepekan berikutnya.
"Mudah-mudahan, Selasa minggu depan kita dapat dosis lagi. Rata rata kita dapat 1.200 vial, kalau segitu hanya 12.000 sudah habis buat dosis dua saja, malah ada satu hari kita pending. Jadi kita sifatnya menerima alokasi, dari Kemenkes ke Provinsi dari Provinsi ke kami," terang dia.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kegiatan ini dilakukan secara massal dan serentak sebagai bentuk penanggulangan kejadian luar biasa atau KLB Polio.
Baca SelengkapnyaData ini berdasarkan informasi yang dikumpulkan sejak 2018 sampai 2023.
Baca SelengkapnyaPemkot Tasikmalaya memulai program vaksinasi rotavirus (RV) dan human papillomavirus (HPV) pada Rabu (9/8).
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaPasien dijadwalkan menjalani kontrol kembali di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta pada bulan depan.
Baca SelengkapnyaJika 1 provinsi saja ada 10 anak yang menderita hepatitis, maka 34 provinsi lain bisa mengalami hal serupa.
Baca SelengkapnyaPemkot Tarakan melaksanakan Kick Off pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2024.
Baca SelengkapnyaTotal jenis vaksin yang diberikan pada anak saat ini adalah 14.
Baca SelengkapnyaIronisnya ratusan anak di ibu kota Provinsi Banten itu alami putus sekolah.
Baca SelengkapnyaDinkes DIY menekankan pemberian nutrisi pada remaja putri agar tidak melahirkan anak stunting
Baca SelengkapnyaKomnas KIPI sebelumnya mengatakan tidak ada kejadian sindrom TTS setelah pemakaian vaksin Covid-19 AstraZeneca.
Baca Selengkapnya