Target 3,7 Juta Warga Aceh Divaksin Covid-19, Realisasi Masih 174 Ribu Orang

Merdeka.com - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Aceh mengakui progres vaksinasi terhadap petugas kesehatan, aparatur sipil negara, dan masyarakat umum di Aceh masih sangat rendah.

Dari 3,7 juta orang yang ditargetkan menjadi sasaran vaksinasi, baru sekitar 174 ribu lebih orang yang divaksin tahap pertama. Sementara yang sudah vaksin sampai tahap kedua baru sekitar 108 ribu lebih orang.

"Itu seluruhnya, secara umum mulai dari tenaga kesehatan, ASN, dan masyarakat," kata Juru Bicara Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani kepada merdeka.com, Rabu (9/6).

Dia menjelaskan, rendahnya realisasi vaksinasi di Aceh disebabkan beberapa faktor. Hal paling dominan adalah soal hoaks atau berita bohong terhadap vaksin yang begitu masif terjadi melalui media sosial.

Namun, setelah rekomendasi WHO menyatakan bahwa vaksin Sinovac boleh digunakan dalam masa darurat, dan BPOM juga mengeluarkan pernyataan yang sama, masyarakat baru mulai percaya.

"Kemudian keluar pernyataan lagi dari MUI dan MPU Aceh yang menyebut vaksin halal dan suci. Itu salah satu keraguan yang sudah terjawab di masyarakat," ujarnya.

Dia mengimbau warga, terutama kelompok lanjut usia (lansia) dan berisiko tinggi tertular Covid-19, tidak menunda-nunda untuk divaksin.

"Vaksinasi massal yang dari kemarin sudah digelar pemerintah, sebagai ikhtiar kita menekan laju penularan Covid-19. Tolong dimanfaatkan vaksinasi itu," ungkapnya.