Target bongkar muat yang diminta Jokowi masih jauh dari Singapura
Merdeka.com - Ketua Umum Indonesian National Shipowner Association (INSA), Carmelita Hartoto mempertanyakan apakah para pelaku pemerasan dan gratifikasi bongkar muat barang (dwelling time) itu apakah sudah mendapat gaji layak dari negara atau belum. Jika sudah gaji layak tapi korup, mereka pantas dijatuhi hukum penggal.
"Intinya sekarang harus kembali melihat apakah pendapatan di Kementerian cukup gak sih. Kita juga gak bisa menyalahkan begitu saja. Kalau sudah mendapat gaji layak mungkin harus dipenggal kayak di Jepang," kata Carmelita di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (1/8).
Di sisi lain Carmelita berharap agar Kemenhub harus mengordinir atau menjadi komando satu atap di pelabuhan. Jika hal itu terjadi maka otoritas pelabuhan diperkuat dengan merumuskan permasalah yang ada di situ.
-
Kenapa PM Singapura membuat peringatan? Perdana Menteri (PM) Singapura Lawrence Wong tiba-tiba memberi peringatan. Ini terkait meningkatnya ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan China. Ia mengatakan hal itu akan berdampak ke ekonomi negeri tersebut. Termasuk, ke kawasan secara lebih luas.
-
Siapa presiden pertama Singapura? Fakta menarik tentang negara Singapura lainnya ialah presiden pertamanya keturunan Indonesia, ialah Yusof Ishak.Pria kelahiran Padang Gajah, Terong, Malaysia 12 Agustus 1910 itu menjabat sebagai presiden pertama Singapura.
-
Kapan menteri Jokowi korupsi? Ia pun divonis 3 tahun penjara oleh majelis hakim Tipikor Jakarta.
-
Bagaimana PM Singapura memberi peringatan? Perdana Menteri (PM) Singapura Lawrence Wong tiba-tiba memberi peringatan.
-
Apa yang dikatakan PM Singapura tentang Indonesia? Tidak ada pembahasan terkait PM Singapura sebut Indonesia sebagai negara yang tidak akan maju karena gila agama.
"Kalau semuanya merasa punya kekuatan, merasa berperan, susah. Siapa yang mengordinir?" tanya Carmelita.
Menurutnya terkait kasus dwelling time tak hanya harus dibongkar dari sisi tindak pidana korupsi. Sebab bagi Carmelita permasalahan utamanya terletak pada kekuatan koordinasi satu atap di pelabuhan.
Carmelita juga mengungkapkan bahwa negara kita masih terbelakang dalam menetapkan dwelling time. Jika di Singapura ditetapkan maksimal 1 hari, sedangkan Malaysia 2 hari. Di Indonesia sendiri permintaan Presiden Jokowi hanya 4,7 hari saja.
"Kalau belum bisa copy paste aja deh peraturan yang ada di Singapura. Karena kita harus cepat. Kita harus segera bersaing dengan negara lain," tandasnya.
Carmelita juga menegaskan sejauh ini kerugian dwelling time dan perizinan, sekitar 30 persen. Dari perizinan daratnya setiap kapal masih dikenai perizinan mulai dari tracklingnya, warehouse, dan sebagainya.
"Saya berharap Jokowi menunjuk atau mengeluarkan Inpres atau Perpes kepada Kemenhub untuk mengoordinasikan instansi terkait, agar dwelling time bisa sesuai dengan keinginan," tegasnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini telah resmi beroperasi pada 2 Oktober 2023, dan saat ini Kereta Cepat Whoosh sudah bisa dinikmati masyarakat umum.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus mendorong peningkatan daya saing Indonesia.
Baca SelengkapnyaKeberadaan jalan tol ini akan memangkas waktu perjalanan dari Balikpapan menuju IKN, dari 2 jam menjadi hanya 30 menit saja.
Baca SelengkapnyaJokowi tetap optimistis target investasi di IKN dapat tercapai pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Terbang ke IKN Hari Ini, Tinjau Kesiapan Istana, Kantor Presiden hingga Tempat Upacara 17 Agustus
Baca SelengkapnyaMalam ini, Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Widodo akan bermalam di IKN.
Baca Selengkapnya