Target Gubernur Bali: Akhir Mei, 90 Persen Kesembuhan Pasien Positif Covid-19
Merdeka.com - Gubernur Bali Wayan Koster menyampaikan keberhasilan Bali dalam menekan laju penyebaran Covid-19. Menurutnya, Pemprov Bali melakukan kebijakan sesuai arahan Presiden Joko Widodo.
Dia menyampaikan, arahan itu yakni pengendalian pergerakan masyarakat dan mengatur masyarakat agar tertib secara interaksi sosial guna menahan laju penyebaran Covid-19. Gubernur Koster memilih tidak memberlakukan PSBB dengan berbagai pertimbangan.
"Namun kami memetakan permasalahan yang dihadapi Bali, sumber masalahnya di mana dan transmisinya seperti apa hingga bagaimana pula penanganan yang harus dilakukan," kata Koster saat mengikuti Ratas bersama Presiden Jokowi melalui video conference, di Denpasar, Bali, Selasa (12/5).
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan gelombang puncak Covid-19 di Indonesia? Data Satgas Penanganan Covid-19 mencatat ada dua kali gelombang puncak yang menghantam Indonesia selama kurun 3 tahun terakhir ini.Gelombang pertama pada 15 Juli 2021 akibat varian Delta dengan rata-rata laporan positif harian 16.041 kasus, dan 16 Februari 2022 oleh varian Omicron sebanyak 18.138 kasus.
-
Apa saja yang menjadi fokus Pemkot Bandung untuk meningkatkan kesehatan? Pemerintah Kota Bandung sudah menuangkannya dalam Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2024-2026 antara lain: menurunkan angka kematian Ibu, menurunkan angka kematian bayi, menurunkan prevalensi stunting, menurukan angka kejadian penyakit, serta meningkatkan indeks kepuasan masyarakat.
-
Bagaimana Kemenkes RI memperkuat kesiapsiagaan? Kemenkes berkomitmen untuk mengoptimalkan daftar patogen prioritas ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan nasional. Salah satu langkah yang diambil adalah memperkuat surveilans rutin, termasuk program ILI (Influenza-like Illness) dan SARI (Severe Acute Respiratory Infections).
-
Bagaimana cara agar terhindar dari Covid-19? 'Pemerintah mengimbau lebih rajin bermasker terutama jika sakit dan di keramaian, lebih rajin cuci tangan, lengkapi vaksinasi segera sebanyak 4x GRATIS, jaga ventilasi udara indoor, hindari asap rokok,' ujar Ngabila.
Dia memaparkan fokus penanganan kasus Covid-19 di Bali. Pertama menahan laju pertambahan pasien positif. "Begitu muncul pertama kali di Bali, kami langsung mengeluarkan keputusan bersama bersama Majelis Desa adat dan PHDI untuk membentuk Satgas Gotong Royong Berbasis Desa Adat. Desa adat kami jadikan pilar utama untuk mendisiplinkan masyarakat, melalui hukum adat, agar masyarakat tertib dan disiplin dan untuk mengendalikan pergerakan masyarakat,” ujarnya.
Menurut Gubernur, Satgas ini bekerja siang malam dengan membentuk posko-posko gotong royong di semua desa adat. Mereka mengendalikan masuk-keluarnya masyarakat ke lingkungan desa adat masing-masing. Terkait dengan kasus transmisi lokal, desa dengan penambahan kasus positif signifikan langsung diisolasi. Hasilnya cukup baik.
Koster menerangkan, saat ini di desa adat ada dua kegiatan utama terkait penanganan Covid-19. Yakni kegiatan secara niskala atau ritual keagamaan sesuai dengan kepercayaan dan kearifan lokal masyarakat Bali. Serta kegiatan sekala.
"Kegiatan niskala yang dilaksanakan di tingkat desa adat tersebut sangat membantu, dan kami jadwalkan (kegiatan niskala) sampai wabah Covid-19 ini berakhir," terangnya.
Kemudian di tingkat akar rumput, sinergitas desa adat dilaksanakan dengan aparat keamanan, Babinsa dan kelurahan. Sedangkan, di tingkat menengah dilaksanakan sinergi dengan bupati atau Walikota se-Bali dengan arahan dan instruksi yang sejalan dengan pemerintah pusat.
Gubernur Koster menambahkan, faktor penting keberhasilan penanganan Covid-19 di Bali juga tidak lepas dari kualitas pelayanan kesehatan. Yakni, dengan 13 rumah sakit rujukan lengkap dengan ruang isolasi yang memadai, tenaga medis yang kompeten serta peralatan yang lengkap.
"Kami juga telah menyediakan tiga laboratorium untuk uji SWAB dengan kapasitas 490 sampel per hari," katanya.
Gubernur mengapresiasi kerja keras tenaga medis yang bekerja luar biasa. Terbukti pasien yang sembuh di Provinsi Bali sangat tinggi.
"Untuk itu, kami sediakan fasilitas yang baik, insentif dan penghargaan kepada tenaga medis. Kami bangga betul dengan tenaga medis kami di Bali,” ungkapnya.
Saat ini angka kasus positif di Provinsi Bali mencapai 314 orang pada Minggu (11/5) dengan rata-rata pertambahan kasus positif 7 orang per hari dengan kecenderungan menurun. Sedangkan yang sembuh terus meningkat, tercatat kini 210 orang atau 67 persen dari angka positif. Lalu data pasien yang meninggal masih tercatat sebanyak 4 orang atau 1,27 persen dari total jumlah kasus positif. Sisanya yakni 100 orang masih dalam proses perawatan.
Diperkirakan, dengan rata-rata lama perawatannya 13 hari, maka dalam beberapa hari ke depan yang sembuh akan semakin banyak. Dengan demikian fokus Pemprov Bali adalah menahan laju pertambahan kasus positif.
"Perlu juga saya laporkan bahwa sebagian besar pasien yang dirawat saat ini dalam kondisi sehat dan kemungkinan sembuhnya sangat tinggi,” katanya.
"Kami targetkan akhir Mei ini, sesuai dengan SOP yang kami tentukan minimum 90 persen angka kesembuhan Covid-19 di Bali. Kami sudah sepakat, bersama semua elemen untuk menjadikan Bali provinsi pertama yang bebas Covid-19," tegasnya.
Sementara itu, dia menyinggung soal teknis kedatangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan Anak Buah Kapal (ABK) juga menjadi konsen Pemprov Bali. Sebab, tercatat puluhan ribu orang yang pulang ke Bali semenjak masa Covid-19 ini.
"Semuanya dikarantina di fasilitas-fasilitas karantina provinsi, meskipun negatif namun tetap dikarantina di kabupaten dan kota selama 14 hari," imbuhnya.
Denpasar Bagi Bansos
Bantuan Langsung Tunai (BLT) program Pemkot Denpasar dan Pemerintah Pusat mulai diserahkan secara serentak pada Selasa (12/5). Bantuan ini diserahkan langsung oleh Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra atau Rai Mantra dan menyebar di empat kecamatan menyasar Keluarga Penerima Manfaat (KPM), yaitu lansia, disabilitas, Orang Dalam Pemantauan (ODP), keluarga PDP, pekerja harian, pekerja PHK, dan pekerja yang dirumahkan.
Walikota Rai Mantra mengatakan bahwa bantuan yang diberikan ini bisa membantu perekonomian masyarakat dalam masa pandemi Covid-19."Semoga bantuan dapat meringankan beban masyarakat ditengah masa yang sulit ini dan kondisi yang tidak normal," kata Rai Mantra.
Sementara Kepala Dinas Sosial Denpasar, I Made Mertajaya mengatakan, dari data yang berhasil dihimpun jumlah penerima BLT yang bersumber dari APBD Kota Denpasar sebanyak 18.189 KK kepada pekerja sektor informal, kemudian penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) yang bersumber dari dana APBN melalui Kementerian Sosial berjumlah 10. 847 KK dan penerima BLTDD yang bersumber dari dana desa sebanyak 4760 KK.
"Masing KK yang menerima bantuan ini senilai 600 ribu rupiah yang ditransfer langsung ke rekening masyarakat yang berhak menerima," kata Mertjaya.
Penyaluran bantuan ini dilakukan secara bertahap dan akan menyasar seluruh keluarga yang berstatus keluarga penerima manfaat (KPM), lansia, disabilitas, orang dalam pemantauan (ODP), keluarga PDP, pekerja harian, pekerja PHK, dan pekerja yang dirumahkan serta keluarga pasien yang positif sebagai implementasi penerapan strategi perlindungan sosial dan ekonomi masyarakat.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Temuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaUntuk saat ini kendati kunjungan wisatawannya belum balik 100 persen seperti situasi normal perekonomian Bali sudah mencapai 5,6 persen.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memberikan arahan agar disiapkan karantina khusus berdekatan dengan lokasi di mana tuberkulosis itu terjadi.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca Selengkapnya