Target Menteri Agraria 126 juta bidang tanah tersertifikasi tahun 2025
Merdeka.com - Program sertifikasi nasional pertanahan diakui Menteri Agraria Tata ruang dan Badan Pertanahan Nasional, Sofyan Djalil terbantu kebijakan Pemerintah Daerah yang ikut mendorong percepatan program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
Diakui Sofyan, pihaknya menargetkan seluruh bidang tanah yang ada di Indonesia bisa terdaftar sertifikasinya di BPN di tahun 2025. Saat ini dari 126 juta bidang tanah se-Indonesia, 46 juta di antaranya sudah tersertifikasi.
"Sertifikat tanah secara nasional kita targetkan tahun 2025, karena seluruh Indonesia dari 126 juta bidang tanah yang bersetfikat, baru sekitar 46-an juta untuk tahun lalu. Tahun ini insya Allah 51 juta," terang Sofyan usai meresmikan Kantor Pertanahan Nasional Kota Tangerang Selatan, Rabu (20/9).
-
Apa itu sertifikat tanah? Sertifikat tanah merupakan bukti otentik atas hak tanah yang dimiliki.
-
Apa manfaat dari program Jokowi untuk sertifikasi tanah? Dulu sertifikasi tanah yang awalnya hanya 500 ribu pertahun, sekarang jadi 7 juta per tahun. Naiknya bukan lagi seratus persen tapi ribuan persen,' kata Raja Juli.
-
Bagaimana Jokowi meningkatkan sertifikasi tanah? Presiden Jokowi mengubah lanskap pertanahan di Indonesia. Rakyat tidak perlu lagi mengalami antrian panjang untuk mendapatkan sertifikat tanah.
-
Siapa yang menyerahkan sertifikat tanah di Tegal? Bertempat di Gedung Olahraga Indoor Tri Sanja, Raja Juli menyerahkan 500 sertifikat tanah yang terdiri dari 495 sertifikat tanah rakyat dan 5 sertifikat wakaf.
-
Siapa yang menerima sertifikat PLBN dari Kementerian ATR? Kedua Sertifikat Hak Pakai tersebut diberikan kepada Badan Nasional Pengelola Perbatasan yang diwakili oleh Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalimantan Timur, Kementerian PUPR, Rozali Indra Saputra.
-
Dimana tempat mengurus sertifikat tanah? Anda dapat mendatangi kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) dengan membawa seluruh dokumen dan syarat yang berlaku.
Diungkapkan Sofyan, hingga akhir tahun 2017 ini, pihaknya menargetkan terjadi penambahan jumlah bidang yang tersertifikat hingga 5 juta bidang.
"Tahun depan akhir 2018 menjadi 58 juta bidang dan 2019 menjadi 67 juta. Tapi kalau nanti ada insiatif dari Pemerintah Daerah saya yakin ini bisa terealisasi dan mungkin bisa lebih cepat," kata Sofyan.
Menurut dia, dukungan Pemerintah Daerah seperti yang dilakukan Pemerintah Kota Tangerang Selatan, Belitung, Bali dan Provinsi Jawa Tengah, membuatnya senang dan yakin seluruh bidang di Indonesia bisa terdaftar dan tersertifikasi.
"Seperti yang dilakukan Wali Kota Tangsel, Bangka Belitung dan Bali yang menargetkan 100 persen seluruh bidang di wilayah itu terdaftar," ucap dia.
Begitupun dengan Jawa Tengah, lanjut Sofyan, Gubernur Ganjar Pranowo telah berkomunikasi dengannya dan menyatakan dukungan program PTSL.
"Belum lama saya bertemu Gubernur Jawa Tengah, beliau menyatakan 100 persen bidang di Jateng akan tersertifikasi di tahun 2023, beliau katakan siap mendukung program nasional ini," ucap Sofyan.
Diakui Sofyan, Perlambatan ini akan segera terselesaikan sesuai instruksi Presiden Joko Widodo yang meminta adanya percepatan pendaftaran sertifikasi tanah masyarakat.
"Ini tugas negara yang terlambat sejak UU 5 tahun 1960 mewajibkan negara mendaftarkan tanah, tapi selama ini gerakannya lambat. Sekarang diperintahkan untuk dipercepat. Maka kita kerja jungkir balik kita harapkan masyarakat ikut bantu dan Pemda banyak bantu kita," kata Sofyan. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Agraria dan Tata Ruang, Hadi Tjahjanto menyerahkan 12 sertifikat tanah milik masyarakat secara door to door di Kelurahan Jabah, Jumat (4/8).
Baca SelengkapnyaHadi Tjahjanto memastikan PTSL berjalan sesuai aturan dan bebas dari pungutan liar (pungli).
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani memberikan tambahan anggaran tahun 2024 kepada Kementerian ATR/BPN sebesar Rp620 miliar.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta menjaga sertifikat tersebut, sebab surat tersebut menjadi bukti kepemilikan tanah.
Baca SelengkapnyaHingga September 2024, Kementerian ATR/BPN telah mampu mendaftarkan 117,9 juta bidang tanah dengan menghasilkan penambahan nilai ekonomi sebesar Rp6.721 triliun
Baca SelengkapnyaDi tahun 2024, targetnya ada 100 Kota/Kabupaten dideklarasikan sebagai Kota/Kabupaten Lengkap.
Baca Selengkapnya"Tahun 2025 mungkin selesai semuanya di Tanah Air. Yang nyelesaikan biar Presiden baru. Kurang sitik, kurang dikit nggih," kata Jokowi.
Baca SelengkapnyaAHY mengatakan bahwa Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sudah memberikan anggaran belanja tambahan untuk 2024.
Baca SelengkapnyaMenteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, sudah ada 13 kabupaten/kota dengan bidang tanah yang lengkap terpetakan
Baca SelengkapnyaHingga September 2024, Kementerian ATR/BPN telah mampu mendaftarkan 117,9 juta bidang tanah dengan menghasilkan penambahan nilai ekonomi sebesar Rp6.721 triliun
Baca SelengkapnyaMenteri ATR/Kepala BPN menyerahkan langsung secara door to door sebanyak 35 sertifikat.
Baca SelengkapnyaSelain jaminan perlindungan dari mafia tanah, dengan adanya sertifikat, masyarakat dapat meningkatkan perekonomiannya.
Baca Selengkapnya