Tari topeng, dari media dakwah Wali Songo menjadi kejawen
Merdeka.com - Tari topeng utamanya ada lima macam, Panji, Samba, Rumyang, Tumenggung dan Klana. Ada dua makna dari lima topeng ini. Pertama melambangkan usia, Panji berarti balita, Samba usia anak kecil, Rumyang berusia remaja, Tumenggung berusia dewasa dan Klana berusia tua.
Makna kedua, lima topeng merupakan media para wali Songo untuk menyebarkan agama Islam di bumi Nusantara. "Karena lima ini merupakan lima kalimat sahadat waktu zamannya para wali," jelas Aerli.
Wali Songo memang dikenal sebagai penyiar Islam dengan metode pendekatan seni, tidak peperangan. Namun karena belum tuntasnya 100 persen siar yang dibawa sang wali, menyebabkan transformasi terputus sehingga di banyak tempat, orang masih mencampurkan ajaran Hindu Budha dengan Islam.
-
Bagaimana Wali Songo menyebarkan Islam? Dalam dakwah mereka, Wali Songo menggunakan strategi yang mengintegrasikan kearifan lokal dan tradisi masyarakat, sehingga ajaran Islam dapat diterima dengan baik oleh berbagai kalangan.
-
Apa metode Wali Songo? Setiap wali memiliki sebutan yang disesuaikan dengan tempat tinggal dan wilayah penyebarannya.
-
Siapa Wali Songo? Wali Songo adalah sebutan bagi sembilan orang wali yang berperan dalam menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa.
-
Bagaimana Walisongo menyebarkan Islam di Jawa? Walisongo menggunakan berbagai cara dakwah yang inovatif dan adaptif terhadap budaya lokal. Metode dakwah mereka yang bijaksana dan inklusif memungkinkan Islam diterima dengan baik oleh masyarakat yang sebelumnya menganut kepercayaan Hindu, Buddha, dan animisme.
-
Apa yang dilakukan Walisongo selain menyebarkan Islam? Mereka tidak hanya memperkenalkan agama Islam, tetapi juga berkontribusi besar dalam membangun pondasi budaya dan sosial yang masih terasa hingga saat ini.
"Karena orang dulu itu susah menyatakan diri masuk Islam, akhirnya para wali medianya dengan seni. Kalau dengan peperangan, sadis. Kalau dengan seni orang kan melihat," jelas Aerli.
Dalam perkembangannya, tari topeng Indramayu dibedakan dengan Cirebon dan kota lainnya. Perbedaan ini terlihat dari variasi gerak tari maupun bentuk topeng. Sedangkan yang menjadi ciri khas tari topeng Indramayu adalah jenis Rumyang.
"Dulu Mimi Rasinah, dulu udeng yang ditarikan. Orang akan bicara lagi. Masanya saya, udeng akan saya keluarkan. Ada masa-masanya. Kaya Dosasana Kiprah, juga belum dikeluarkan, ada masa-masanya," terangnya (mdk/ren)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terdapat beberapa ajaran Sunan Muria yang masih dilestarikan masyarakat.
Baca SelengkapnyaMetode Wali Songo dalam menyebarkan ajaran agama Islam.
Baca SelengkapnyaSunan Bonang adalah sosok pendakwah yang cerdik dan fleksibel dalam menyiarkan ajaran-ajaran Islam.
Baca SelengkapnyaSebuah gamelan peninggalan Sunan Kalijaga tersimpan di museum dengan bentuk yang unik dan terbuat dari kayu jati.
Baca SelengkapnyaDakwah Walisongo memainkan peran penting dalam perkembangan agama Islam, khususnya di pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaBagaimana sebenarnya sejarah agama Islam masuk ke Indonesia?
Baca SelengkapnyaDalang hanya membacakan naskah, tanpa memainkan media wayang.
Baca SelengkapnyaWali yang terkenal dengan dakwah melalui kesenian ini ternyata pernah berdakwah pakai cara kekerasan.
Baca SelengkapnyaSunan Ampel menerapkan pendekatan dengan mengganti istilah "sholat" menjadi "sembahyang".
Baca SelengkapnyaDi masa silam Sunan Kalijaga pernah aktif berdakwah di Cirebon dan meninggalkan petilasan sekitar 1 kilometer dari terminal Harjamukti.
Baca SelengkapnyaTopeng Jawa memiliki berbagai makna dan fungsi tergantung pada jenisnya.
Baca SelengkapnyaSunan Kudus merupakan salah seorang tokoh penyebar agama Islam di Pulau Jawa yang sangat berpengaruh.
Baca Selengkapnya