Tarik pungli SMK se-Cianjur Rp 50 juta, Kepsek-guru diciduk petugas
Merdeka.com - Tim Saber Pungli Kabupaten Cianjur membongkar praktik pungutan liar (pungli) di lingkungan sekolah. Empat orang yang merupakan kepala sekolah, guru honorer, sampai satpam berhasil diamankan berikut barang bukti uang sebesar Rp 50.450.000,-
Dibongkarnya praktik pungli itu berawal ketika tim tersebut melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap tersangka, AR (37) guru honorer dan ES (50) satpam, Kamis (4/5) di SMK PGRI 3 Otomotif Desa Nagrak Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur.
Keduanya diduga merupakan pengumpul duit pungli yang diambil dari sekolah di SMK di Cianjur.
-
Siapa saja yang mengajar di sekolah pencuri? Pengajar dari tempat ini yaitu anggota geng, dan pelaku kriminal yang pernah dihukum.
-
Bagaimana cara kepsek SDN 1 Cibeureum melakukan pungli? Nopi berdalih jika dirinya merasa iba dengan orang tua tersebut, akhirnya menerima amplop dan memperbolehkannya masuk ke sekolah tersebut.'Apapun alasannya, praktek pungutan di luar aturan tidak dibenarkan.
-
Siapa yang menerima uang pungli? Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjatuhkan sanksi etik terhadap PLT Karutan periode 2020-2021, Ristanta. Ia terbukti terlibat dalam praktik pungutan liar (pungli) dengan menerima sejumlah uang Rp30 juta dari para tahanan.
-
Bagaimana cara anak-anak di sekolah pencuri mendapatkan uang? Setelah satu tahun bersekolah, para remaja itu bisa 'lulus', mencuri perhiasan di pesta pernikahan orang kaya.
-
Siapa yang terbukti terlibat pungli di Rutan KPK? 90 pegawai Komisi Antirasuah yang telah terbukti terlibat dalam praktik pungli.
-
Siapa yang melakukan pungli? Berdasarkan keterangan di video, disebutkan bahwa pungli di Babelan jadi pungli terkuat di muka bumi.
"Dua orang laki-laki ini menerima uang setoran dari sekolah-sekolah SMK Se Kabupaten Cianjur," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus pada wartawan, Jumat (5/5). Dari penangkapan itu, tim melakukan pengembangan.
Menurutnya, Saber Pungli langsung menyasar pada pelaku lainnya, dimana pihaknya mengamankan dua pria berinisial JA dan NU. "JA ini merupakan kepala sekolah," terangnya.
Selanjutnya empat orang yang diduga melakukan pungutan liar dibawa ke Polres Cianjur guna dilakukan pemeriksaan dan pengembangan selanjutnya.
Selain empat pelaku, pihaknya mengamankan juga uang Rp 50,450.000,-, empat ponsel berbagai merk, bukti setoran dari tiap sekolah di Cianjur, bukti pinjaman dan penerimaan. Polres Cianjur masih mendalami praktik pungli di lingkungan sekolah ini.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Enam personel diperiksa tersebut berasal dari Polsek Baito dan Polres Konawe Selatan.
Baca SelengkapnyaHingga pukul 14.35 WITA, terlihat penyidik KPK berkomunikasi dengan beberapa pejabat Pemprov Kalsel yang berada di ruangan tersebut.
Baca SelengkapnyaPeristiwa pencurian itu terjadi pada Senin (6/11) kemarin. Kasus ini masih diselidiki.
Baca SelengkapnyaPenggeledahan itu, terkait dugaan penyimpangan pengelolaan dana komite pada sekolah SMKN 1 Klungkung tahun 2020 sampai dengan tahun 2022.
Baca SelengkapnyaAliran dana diduga tertuju pada oknum guru di sekolah tersebut.
Baca SelengkapnyaDalam kasus dugaan pungli kepada tahanan di Rutan Cabang KPK, 15 terdakwa tersebut diduga melakukan pungli senilai Rp6,38 miliar rentang waktu 2019-2023.
Baca SelengkapnyaPengakuan itu disampaikan Supriyani saat diperiksa Propam Polda Sultra.
Baca SelengkapnyaTerlihat, satu tersangka perempuan atas nama Erika selaku Direktur CV
Baca SelengkapnyaSaat ini, KPK tengah mengusut kasus dugaan suap yang menjerat Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bondowoso Puji Triasmoro.
Baca SelengkapnyaSaat beraksi, pelaku membawa pisau untuk mengancam korban kemudian menutup mata korbannya dengan lakban.
Baca SelengkapnyaAdapun uang dan barang tersebut ditemukan penyidik di sejumlah lokasi sejak 8 Juli lalu.
Baca SelengkapnyaSejak September 2018 hingga Januari 2019, ketiga berhasil melakukan pinjaman fiktif menggunakan data 14 sekolah.
Baca Selengkapnya