Taruhan sebungkus rokok seberangi sungai, 2 siswa tewas tenggelam
Merdeka.com - Dua siswa SMA Panca Budi, Medan, ditemukan tewas di aliran Sungai Sekambing, Kamis (15/1). Keduanya disebutkan hanyut setelah bertaruh sebungkus rokok. Pelajar yang tewas masing-masing Harun (17) dan Yusma Gilang (17). Keduanya merupakan warga Jalan Amal Luhur, Pasar III, Helvetia.
Jasad Harun ditemukan tim pencari di aliran sungai di Kapten Muslim Gang Sadar pada Kamis dini hari. Sementara mayat Gilang ditemukan sekitar pukul 14.00 WIB, tak jauh dari lokasi.
"Saat kami melakukan pencarian berenang di atas, terinjak kepala korban, makanya lokasinya diketahui. Setelah memastikan posisinya, kami melakukan penyelaman untuk mengangkat tubuhnya," kata Ipul, seorang penyelam.
-
Bagaimana mahasiswa di Sleman tewas gantung diri? Sang ayah pada mulanya datang ke kos korban untuk mengantar makanan pukul 09.00. Sampai di kos, ayah korban mengetuk pintu, namun tidak dibuka oleh anaknya. Ayah korban meninggalkan makanan yang dibawanya di meja depan kamar korban. Selesai kerja, sang ayah kembali ke kosan anaknya pukul 11.30 WIB. Namun pintu kosan korban masih tertutup. Sang ayah mulai curiga karena tak ada tanggapan saat pintu diketuk. Ia kemudian memanggil pemilik kos untuk meminta kunci cadangan, namun pintu tetap tidak bisa dibuka. Keduanya kemudian berinisiatif melepas engsel jendela kamar korban. Saat berhasil masuk, korban sudah ditemukan tergantung di pojokan kamar kos.
-
Kenapa pendaki tersesat di Gunung Singgalang? Lima orang pendaki itu tersesat di jalur pendakian karena kondisi cuaca ekstrem sehingga mereka kehilangan arah.
-
Apa yang terjadi pada mahasiswi itu? 'Hasil pemeriksaan fisik sementara kita indikasikan kemungkinan pembunuhan karena terdapat luka terbuka pada beberapa bagian tubuh. Di punggung tangan dan sekitarnya,' kata Rizka.
-
Apa yang terjadi pada mahasiswa tersebut? Mahasiswa bernama Alwi Fadli tewas ditikam oleh pria inisial P (23) yang hendak menyewa kekasihnya terkait prostitusi online.
-
Siapa yang hilang di Gunung Singgalang? Di balik pesonanya yang menakjbukan, tepat di dekat Telaga Dewi atau di ketinggian 2.679 mdpl, terdapat sebuah plakat sebagai bentuk mengenang dan didedikasikan untuk dua siswa dari Kota Padang yang mendaki gunung ini tapi tak kunjung kembali pada tahun 1988.
-
Bagaimana mahasiswi itu bisa tewas? 'Hasil pemeriksaan fisik sementara kita indikasikan kemungkinan pembunuhan karena terdapat luka terbuka pada beberapa bagian tubuh. Di punggung tangan dan sekitarnya,' kata Rizka.
Jasad korban langsung dibawa ke RS Pirngadi. Jenazah Harun sudah diambil keluarganya dan dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.
Harun dan Gilang hanyut sejak Rabu (13/1) sekitar pukul 17.00 WIB. Kejadiannya bermula ketika kedua pelajar itu nongkrong di pondok di tepi sungai, seperti yang biasa mereka lakukan sepulang sekolah.
Beredar informasi dari warga sekitar, Harun dan Gilang sengaja melompat dan berenang di sungai yang ketika itu debit airnya sedang tinggi akibat guyuran hujan. Mereka bertaruh sebungkus rokok dengan pemenang yang pertama sampai ke seberang. Namun, keduanya bernasib nahas. Mereka hanyut terbawa derasnya arus sungai.
Saat Harun dan Gilang Hanyut, seorang mahasiswa, Syafrizal Siddik (22), sempat terjun ke sungai mencoba menyelamatkan kedua pelajar itu. Namun, warga Jalan Garuda, Sunggal, ini juga tak berdaya. Dia bahkan sempat hanyut, tapi mampu mencapai tepi sungai.
Syafrizal yang terkapar tak sadarkan diri di tepi sungai ditolong warga sekitar. Mereka membawa mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) itu ke RS Sari Mutiara, Jalan Kapten Muslim. "Dari 3 orang yang hanyut, 1 di antaranya langsung ditemukan dan dirawat di rumah sakit," jelas Kapolsek Helvetia Kompol Ronni Bonic di awal pencarian.
Sementara Harun dan Gilang tidak ditemukan. Jasadnya baru ditemukan Kamis (15/1). "Petugas sudah dikerahkan untuk ikut melakukan pencarian," sebut Ronni.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku menggorok korban karena sakit hati kepalanya kena smash.
Baca SelengkapnyaSebanyak 14 remaja memilih melompat ke Sungai Cisanggarung Losari, Brebes untuk menghindari tawuran.
Baca SelengkapnyaKedua korban diketahui bermain di tiang bendera yang ada di halaman sekolah. Salah satu korban membuka baut penyangga sehingga tiang miring ke arah jalan.
Baca SelengkapnyaKorban bersama dua rekannya, AN (14) dan RF (12), terjatuh ke sungai akibat perahu terbalik.
Baca SelengkapnyaSaksi berusaha mencari korban namun takut turut dimangsa.
Baca SelengkapnyaKasus tersebut ditangani Kanit Laka Polresta Padang. Pelaku sedang diperiksa Polresta Padang.
Baca SelengkapnyaBerikut potret dua TNI berjibaku selamatkan petani yang terseret arus deras sungai Lekukan.
Baca SelengkapnyaDua bocah, Nurfaqiah Hadiawan (12) dan Rafih (12), ditemukan tewas tenggelam di Danau Puri Kartika, Kota Tangerang, Minggu (7/1) sekitar pukul 07.10 WIB.
Baca SelengkapnyaMereka kemudian berenang dan terbawa arus ombak di kawasan terlarang Pantai Barat, Kabupaten Pangandaran.
Baca SelengkapnyaSejauh ini kesaksian mereka dianggap belum bisa menjawab motif korban melakukan tindakan tersebut.
Baca SelengkapnyaKeduanya berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada pagi Minggu (3/3)
Baca SelengkapnyaKapolsek Cengkareng, Kompol Hasoloan Situmorang mengatakan, pihaknya tengah mendalami dugaan adanya kelalaian dari pihak sekolah.
Baca Selengkapnya