Tas berisi kondom, pelumas dan brosur gay gegerkan warga Depok
Merdeka.com - Warga kawasan Rawa Indah RT 01 RW 03 Kelurahan Bojong Pondok Terong, Kecamatan Cipayung, Depok geger oleh pemberian tas berisi empat kondom, satu lubricant atau pelumas dan brosur bergambar tiga pria berpelukan.
Pengalaman tak wajar ini dialami Suheni. Dia mengaku kaget, saat datang ke kantor kelurahan dan diberikan satu paket kecil tersebut. Saat melihat isi tas, dirinya semakin kaget, apalagi gambar brosur yang sangat vulgar sekali.
"Saya datang mau urus e-KTP trus ada beberapa laki-laki memberikan tas kecil dibagi-bagikan ke yang datang ke sana, pas saya buka kaget. Untung tidak diambil anak saya," katanya, Rabu (4/5).
-
Apa yang terjadi di Demak? Pada Sabtu (24/2) kemarin, pemilu susulan digelar di lokasi terdampak banjir besar Demak.
-
Siapa yang terkena demodikosis? Bagi orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, infeksi ini bisa memicu kondisi yang disebut demodikosis.
-
Kenapa pelaku membakar di Depok? Diduga pelaku membakar saat sedang lewat di depan rumahnya.'Iseng kayaknya, orang lewat, enggak tahu tujuannya. Jam 4 kurang, dia (pelaku) jalan sendirian. Saya ngga ngerti modusnya,' akunya.
-
Apa yang terjadi di restoran Depok? Sebuah restoran di kawasan Depok mendapat perlakuan tak baik dari sejumlah konsumen. Sebanyak 15 orang diketahui meninggalkan lokasi usai berhasil menikmati pesanan. Harganya yang mencapai ratusan ribu rupiah pun diungkap sang pemilik restoran. Buntutnya, rombongan tersebut menuai banyak kecaman dari publik.
-
Siapa yang melaporkan Dewas KPK? 'Saya laporkan pada tanggal 6 Mei 2024 ke Bareskrim dengan laporan dua pasal, yaitu Pasal 421 KUHP adalah penyelenggara negara yang memaksa untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu. Kedua, pencemaran nama baik, Pasal 310 KUHP, itu yang sudah kami laporkan,' ungkap Ghufron di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (20/5).
-
Siapa yang membakar di Depok? Ciri pelaku pun sudah diketahui dan terekam CCTV milik warga. Pada Jumat (8/12) dinihari sekitar pukul 03.30 WIB, seorang pria tak dikenal membakar empat titik di Kp Tipar.
Hingga kini belum diketahui pria yang membagikan bungkusan tersebut. Kasus ini mendapat respons dari anggota Komisi D DPRD Depok Pradana Mulyoyunanda. Dia menerima laporan dari warga soal beredarnya brosur tersebut.
"Seharusnya pembagian tersebut harus tepat sasarannya, jangan dibagikan di jalan dan warga yang tidak mengerti," kata Pradana.
Dia pun mengkritisi isi dari brosur itu. Menurutnya, isi pesan yang disampaikan kurang tepat. Pasalnya bila diterima di orang yang tidak mengerti, maka isi pesannya seolah mengajak untuk melakukan lelaki suka lelaki (LSL).
"Bagaimana kalau anak-anak melihat, tidak baca isinya tapi lihat gambarnya saja. Tentu berdampak tidak baik bagi perkembangan mereka," kritiknya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di luar shift tersebut, Budy menyebut pengawasan dilakukan oleh unit piket Satpol PP untuk Kecamatan Makasar.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan pantauan, di sekitar pohon tersebut memang banyak tisu dan botol minuman keras.
Baca SelengkapnyaTak hanya itu, petugas Satpol PP juga menjumpai wadah lubricant atau pelumas untuk berhubungan seks. Simak foto-fotonya!
Baca SelengkapnyaSejumlah pendidik di Garut Jawa Barat dibuat resah dengan berkembangnya kasus LGBT pelajar.
Baca SelengkapnyaMarak Beredar Obat Keras Berbahaya di Tangerang, Warga Bisa Melapor ke Nomor Ini
Baca SelengkapnyaDE ditangkap pada Senin (14/8) siang di rumah kontrakannya di Perumahan Pesona Anggrek Harapan, Jalan Raya Bulak Sentul RT07 RW27, Bekasi.
Baca SelengkapnyaKemenag belum bisa memastikan apakah vandalisme itu dilakukan warga Depok atau bukan.
Baca SelengkapnyaKegiatan itu pun bisa diikuti secara daring melalui tautan yang sudah disiapkan.
Baca SelengkapnyaKasus cacar monyet di Indonesia saat ini mencapai 14. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun 2022 hanya satu kasus.
Baca SelengkapnyaBerikut merk poppers Super Rush, Glenburgie, Tom Kuning, Rainbow, Jeked, C4, Dopamine,
Baca SelengkapnyaPemkot Jakarta Barat berdalih telah melakukan pelbagai upaya mengantisipasi ruang terbuka hijau Wijaya Kusuma menjadi tempat prostitusi terselubung.
Baca SelengkapnyaPemuda ini malamnya gagah perkasa. Saat ditemui anggota polri, dia langsung berubah jadi Ultramen.
Baca Selengkapnya