Tas hitam di semak-semak bikin geger turis di Ubud
Merdeka.com - Sejumlah turis dan warga di Ubud, Gianyar Bali dibuat geger menyusul adanya temuan tas hitam mencurigakan. Satuan jihandak dan gegana langsung mengamankan situasi dan memasang Police Line dalam radius 100 meter.
Setelah diperiksa oleh Tim Gegana ternyata tas itu, hanya berisikan peralatan bepergian yang diduga milik wisatawan yang tertinggal.
Keberadaan tas misterius itu awalnya ditemukan oleh Tjokorda Gede Dalem Darma Wijaya (28) sekitar Pukul 11.30 Wita di sebuah semak-semak di Gang Tegalsari, tak jauh dari Warung babi Guling Ibu Oka, Ubud. Mencari tahu pemiliknya, Cok de kemudian memberitahukan saudaranya, Tjok Arta Wijaya.
-
Dimana tas tersebut dicuri? Saat itu, korban menumpang taksi bersama ibunya dari Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, sekitar pukul 17.00 WITA, menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai.
-
Dimana bom itu diyakini berada? Hal ini diduga karena nuklir ini berada di sebuah pantai lepas di pulau Tybee, Georgia, sebab selama beberapa waktu di daerah ini tercatat memiliki tingkat radioaktif yang tinggi.
-
Siapa yang bercanda membawa bom? 'Kami sampaikan bahwa pesawat Pelita Air dengan no penerbangan IP 205 tujuan Jakarta mengalami keterlambatan penerbangan dikarenakan terdapat penumpang yang bercanda membawa bom,' katanya.
-
Siapa yang membawa tas koper nuklir? Tas koper berat itu biasanya ditenteng oleh pejabat militer yang tak pernah berada jauh dari sang presiden, baik ketika dia turun dari helikopter atau tengah rapat dengan berbagai pemimpin dunia.
-
Apa isi Tas Siaga Bencana? Dalam situasi banjir, Tas Siaga Bencana memiliki sifat yang tahan air (waterproof) sehingga masyarakat dapat membawa kebutuhan penting di dalamnya. Menurut Sutang, isi Tas Siaga Bencana bisa mencakup berbagai kebutuhan dasar maupun salinan dokumen penting seperti surat tanah, surat kendaraan, atau akta kelahiran.
-
Siapa yang ditangkap saat menempatkan bahan peledak? Sejarahnya dimulai dari peristiwa 5 November 1605 O.S., saat Guy Fawkes, seorang anggota Gunpowder Plot atau Plot Bubuk Mesiu, ditangkap saat menempatkan bahan-bahan ledak di bawah ruangan Dewan Bangsawan.
Melihat tas mencurigakan, dirinya langsung menanyakan pada tukang parkir di seberang jalan. Tidak mau ambil risiko, keberadaan tas mencurigakan itu, lantas dilaporkan ke Pospol Catus Pata Ubud.
Beberapa menit kemudian, aparat kepolisian mulai berdatangan. Sebagai langkah antisipasi, polisi kemudian mensterilkan TKP dengan memasang police line. Kapolres Gianyar, AKBP Waluya yang didampingi Kabag Ops I Ketut Dana yang turun ke lokasi, akhirnya memutuskan untuk meminta bantuan Den Gegana/jibom Polda Bali untuk melakukan pendeteksian.
Pemasangan police line serta keberadaan petugas Gegana, membuat warga dan wisatawan berhamburan. Informasi temuan tas diduga bom pun menyebar hingga membuat suasana mencekam. Arus lalu lintas pun macet karena jalur di lokasi temuan, ditutup sementara.
tas diduga bom di ubud bali ©2016 merdeka.com/gede nadi jaya"Setelah kami buka, di dalam tas tidak ada bahan peledak. Kemungkinan ini milik wisatawan yang tertinggal, dilihat dari isi tas. Kami akan selidiki pemiliknya, saat ini kita amankan tas tersebut," ungkap Kapolres Gianyar, AKBP Waluya, Minggu (14/8).
Dalam tas yang mengeger Ubud itu, hanya berisikan peralatan berpergian sepeti payung, kacamata, celana pendek wanita, tas pinggang, tempat air mineral, Boneka, permen, serta peta. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Suasana di Stasiun Ligth Rail Transit (LRT) Sumsel RSUD Siti Fatimah Palembang mendadak dihebohkan dengan keberadaan tas tak bertuan, Jumat (31/5).
Baca SelengkapnyaModus pencurian ini memang memanfaatkan kelengahan korban pada barang bawaannya
Baca SelengkapnyaSejumlah benda diduga bom rakitan tersebut akhirnya diamankan tim Gegana Satuan Brimob Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) bersama Unit Inafis Polres Poso.
Baca SelengkapnyaPenembakan terhadap mobil dinas Camat Baito tersebut terjadi setelah mengantar Supriyani ke rumah dinas camat usai menjalani persidangan di PN Andoolo.
Baca SelengkapnyaAksi kejahatan itu bukan dipergoki warga biasa. Melainkan anggota TNI.
Baca SelengkapnyaPelaku pun diamankan polisi yang sedang menggelar Operasi Patuh Lodaya 2024.
Baca SelengkapnyaBukannya mengembalikan, sopir taksi tersebut malah membawa tas milik WNA Perancis ke rumah.
Baca SelengkapnyaMenteri Sandiaga bakal melakukan kerja sama dengan Ditjen Imigrasi untuk melakukan pencekalan.
Baca SelengkapnyaSi maling tampak panik karena gagal mencuri motor. Dia lantas menodongkan benda berbentuk pistol ke arah warga.
Baca SelengkapnyaMomen kocak terekam memperlihatkan prajurit TNI berwajah sangar lari terbirit-birit karena merasa ketakutan.
Baca SelengkapnyaAksi pencurian terekam kamera CCTV dan video viral di media sosial.
Baca Selengkapnya