Tas Kepala Konsulat Malaysia Ditarik Jambret, Uang Berhamburan di Jalan
Merdeka.com - Kepala Konsulat Malaysia di Pekanbaru, Wan Nurshima Wan Jusoh dijambet saat sedang membeli mi Musbar di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Senapelan Kota Pekanbaru, Riau. Saat itu situasi sedang ramai.
Feri (48), sopir Wan mengaku berada di lokasi saat kejadian. Ketika itu, korban berada di Jalan Ahmad Yani usai membeli mi, pada Kamis (28/2) sekitar pukul 17.00 WIB. Fery berada di dalam mobil bersama dua anak dan orang tua korban.
"Bu Wan Nursima berjalan menuju mobil sambil memasukan barang ke dalam melalui pintu belakang. Tiba-tiba datang dua orang pria menggunakan sepada motor matik dari belakang merampas tas miliknya," kata Feri.
-
Apa yang terjadi di Pasar Johar Kanjengan? Hingga saat ini, Pasar Johar Kanjengan yang berada di pusat kota Semarang tampak sepi pembeli. Bahkan bisa dibilang tak ada aktivitas jual beli di pasar itu.
-
Dimana kejadian ini berlangsung? Sebuah video memperlihatkan prajurit TNI yang memberi kejutan di HUT Bhayangkara. Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak.
-
Dimana Pasar Johar Kanjengan berada? Hingga saat ini, Pasar Johar Kanjengan yang berada di pusat kota Semarang tampak sepi pembeli.
-
Dimana dia berjualan? Saat ini ia rutin mangkal di Jalan Bulak Rantai, Kampung Tengah, Kecamatan Kramat jati, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
-
Siapa penjual jagung rebus itu? Menariknya, sang pedagang bukan lah orang dewasa seperti pada umumnya. Melainkan seorang bocah laki-laki.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
Korban berusaha melawan dan saling tarik menarik tas yang akan dijambret tersebut. Akhirnya terjatuh dan terserat ke aspal. Karena panik dengan kondisi yang sedang ramai, kedua pelaku langsung kabur meninggalkan tas dan korban begitu saja.
"Tas itu disandang ibu di bahunya sampai terjatuh dan terseret di aspal setelah tarik menarik. Ibu terjatuh, dan uang di dalam tas berserakan. Tapi pelaku kabur," kata Feri.
Melihat kondisi itu, Feri datang menolong, namun pelaku keburu kabur karena posisi tempat Feri menunggu berjauhan dengan lokasi kejadian.
"Lalu saya kumpulkan uang dan tas dan membawa ibu ke Rumah Sakit Awal Bros karena mengalami luka-luka," kata Feri.
Saat ini, korban mendapat perawatan tim medis Rumah Sakit Awal Bros Jalan Sudirman, akibat luka usai memperjuangkan harta miliknya.
Feri menyebutkan, meski majikannya tidak membuat laporan ke polisi, namun dia berharap dengan adanya kejadian ini, pihak Polri dapat mengusut pelaku jambret yang ada di Kota Pekanbaru.
"Semoga tidak ada lagi korban serupa. Ibu berharap kejadian ini jangan terjadi lagi pada korban-korban berikutnya. Ibu terluka di bagian pinggang dan tangan yang lecet dan sudah dirontgen, tapi belum dapat hasilnya," tutup Feri.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pria berinisial BLPL (470 menjadi korban penjambretan. Uang ratusan dolar yang tersimpan di dalam tas selempang raib digondol kawanan pelaku.
Baca SelengkapnyaMentari segera menuju ke Polsek Johar Baru, Jakarta Pusat untuk melaporkan kejadian itu.
Baca SelengkapnyaPelaku sudah ditangkap dan saat ini sedang dalam pemeriksaan polisi.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan uang berserakan di jalan raya viral jadi sorotan.
Baca SelengkapnyaPetugas mengamankan barang bukti linggis serta besi ulir yang digunakan pelaku saat menjebol rumah korban.
Baca SelengkapnyaSebuah video viral merekam detik-detik aksi perampok yang menyatroni salah satu toko minimarket di Jl. Kembangan Utara, Kembangan, Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaSeorang Wanita menjadi korban penjambretan saat menunggu angkutan umum JakLingko di Halte Pasar Bersih, Cengkareng Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaPolisi membekuk satu dari lima perampok karyawan BUMN PT Permodalan Nasional Madani (PNM) di Musi Rawas, Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaAlhasil, uang Rp1,5 juta di dalam tas miliknya terpaksa diberikan karena takut ditembak
Baca SelengkapnyaAwalnya pelaku yang menggunakan pakaian serba hitam, berhelm, beransel, dan bermasker itu masuk ke dalam minimarket
Baca SelengkapnyaSaat peristiwa tersebut, tidak ada satu orang pun yang membantu korban dari amukan pelaku.
Baca Selengkapnya"Jangan mentang-mentang orang kaya bisa menganiaya anak kami seperti itu," kata ibu korban.
Baca Selengkapnya