Tas selempang hitam tak bertuan gegerkan Kampus UIN
Merdeka.com - Sebuah tas hitam tak bertuan gegerkan warga kampus Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta di Ciputat, Tangerang Selatan, Kamis (20/9) siang tadi.
Tas yang belum diketahui kepemilikannya itu, pertama kali ditemui seorang mahasiswi yang melintas di sekitar taman dekat palang masuk parkir UIN.
"Tahu-tahu sudah ramai, katanya ada teror. Engga ngerti, areanya juga disteril," kata Lufi mahasiswa di UIN, Kamis (20/9).
-
Dimana tas tersebut dicuri? Saat itu, korban menumpang taksi bersama ibunya dari Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, sekitar pukul 17.00 WITA, menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai.
-
Apa yang ditemukan di TKP? Bukannya membawa korban ke Rumah Sakit, pelaku malah meninggalkannya di ruko TKP ditemukan jasad RN tewas bersimbah darah.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Dimana objek misterius itu terdeteksi? Tiba-tiba benda misterius itu terdeteksi melewati Bulan.
-
Apa yang ditemukan KPK di Basarnas? Lembaga antirasuah mengungkap kasus dugaan korupsi di Basarnas.
Atas kejadian itu, Polisi dari Polsek setempat dan tim Gegana mendatangi lokasi. Untuk melakukan pengecekan.
"Belum tahu, kami juga enggak berani merapat. Polisi dari gegana saja yang berani dekat-dekat. Mudah-mudahan bukan apa-apa ya," ucapnya.
Semenetara itu Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan AKP Ahmad Alexander Yurikho mengungkap tas tak bertuan ditemukan sekira pukul 09.45 di Taman Samping Fakultas Dirasat Islamiyah Kampus UIN.
Saksi mata, Muniroh melihat tas selempang menyerupai tas laptop warna hitam di sela-sela tanaman hias di lokasi. Saat itu saksi tengah melintas.
"Selanjutnya saksi melaporkan kepada petugas sekuriti, Firmansyah, yang selanjutnya dilaporkan ke Polsek Ciputat.
"Ciri-ciri tas selempang menyerupai tas laporan wana hitam merk Export. Sekira pukul 11.45 unit gegana Polda Metro Jaya tiba di lokasi."
"Setelah dilakukan pengecekan dengan alat metal detector oleh unit Gegana terdapat unsur logam di dalam tas tersebut," tambahnya.
Setelah diidentifikasi, dipastikan tidak ada unsur behan peledak di dalam tas tersebut.
"Adapun isi dari tas tersebut antara lain, ijazah SMK an. Andre Marta Wendri, ijazah SMP an. Andre Marta Wendri, Piagam penghargaan, foto copy KK dan KTP an. Andre Marta Wendri, Dumai 8 Juli 1993, alamat Jl. Merdeka Sukajadi Kec. Dumai Kota, Kota Dumai, pakaian kotor, speaker, ear phone dan sabuk," bebernya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Suasana di Stasiun Ligth Rail Transit (LRT) Sumsel RSUD Siti Fatimah Palembang mendadak dihebohkan dengan keberadaan tas tak bertuan, Jumat (31/5).
Baca SelengkapnyaHamdan menambahkan UIN Alauddin masih menunggu penyampaian resmi terkait dugaan peredaran uang palsu yang dilakukan salah satu pegawai.
Baca SelengkapnyaTas pemudik yang berisi uang ratusan juta rupiah itu tertinggal tergantung di sebuah toilet rest area.
Baca SelengkapnyaDisebut-sebut pelaku tindak keras dan intimidasi adalah masyarakat setempat dan juga ketua RT.
Baca SelengkapnyaPihak kampus mengaku sama sekali tak tahu ada praktik demikian yang melibatkan pegawai mereka.
Baca SelengkapnyaRektor UIN Alauddin Makassar Hamdan Juhannis marah dengan kejadian ini dan merasa tertampar
Baca SelengkapnyaAksi pencurian terekam kamera CCTV dan video viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPeristiwa pencurian itu terjadi pada Senin (6/11) kemarin. Kasus ini masih diselidiki.
Baca SelengkapnyaMaling Bertopeng Tak Pakai Celana Gegerkan Warga Palembang
Baca SelengkapnyaAksi pencurian menggunakan modus lama, menunjuk ban kempes, kembali terjadi.
Baca Selengkapnya