Taspirin, Jemaah Haji Asal Palembang Hilang di Muzdalifah Sejak 2 Minggu Lalu
Merdeka.com - Seorang jemaah haji asal Debarkasi Palembang bernama Taspirin Wajat Ratam bin Wajat (81) sejak dua minggu lalu hilang saat menunaikan ibadah haji. Hingga rombongannya dari Kloter 11 kembali ke Tanah Air, Taspirin belum diketahui keberadaannya.
Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Palembang Saefudin Latief menjelaskan, yang bersangkutan terpisah dari rombongan saat berada di Muzdalifah. Ketika itu, Taspirin mengajak istrinya, Sutriah, untuk mengambil wudhu.
Lantaran bus rombongan cukup dekat dengan tempat wudhu, Sutriah memilih meninggalkannya. Ditunggu-tunggu cukup lama, Taspirin tak kunjung kembali ke bus. Setelah lama dicari tak membuahkan hasil, rombongan melanjutkan perjalanan ke Mina.
-
Siapa jemaah haji yang tertunda keberangkatannya? Seorang jemaah haji kelompok terbang (kloter) 10 asal Provinsi Gorontalo harus menunda keberangkatannya ke Madinah, Arab Saudi akibat paspor tercecer saat perjalanan dari Gorontalo ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
-
Siapa yang melepas keberangkatan jemaah haji Banyuwangi? Kibaran bendera oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menandai diberangkatkannya 27 armada bus jamaah haji asal bumi Blambangan pada Sabtu malam (26/5).
-
Kapan jemaah haji meninggal? Tercatat per 12 Juli 2024, ada 420 orang jemaah haji asal Indonesia yang meninggal di tanah suci.
-
Siapa yang menemani Pak Rohmat saat haji? Menjelang keberangkatannya ke tanah suci, Rohmat mengaku bahagia bisa turut berangkat bersama istri dan ratusan jemaah haji asal Blora lainnya.
-
Kapan Kerto Pengalasan pergi haji? Pada dasawarsa 1860, nama Kerto Pengalasan muncul dalam buku harian seorang syekh tarekat Naqsyabandiah di Pulau Pinang yang menunjukkan bahwa dia sedang menunaikan ibadah haji.
"Yang bersangkutan terpisah dari rombongan sejak dua minggu lalu, ketika berada di Muzdalifah usai wukuf di Arafah," ungkap Saefudin, Jumat (30/8).
Saefudin mengatakan, Taspirin berasal dari Talang Jambe, Palembang. Dia masuk Kloter 11 yang sudah kembali ke Palembang dua hari lalu.
"Sampai sekarang belum ketemu juga," ujarnya.
Meski belum menemukan titik terang, pencarian masih terus berlangsung dengan melibatkan Dakkar, petugas haji yang masih berada di Tanah Suci maupun menghubungi petugas keamanan Arab Saudi.
"Yang jelas kami tidak tinggal diam, Kemenag hadir dalam kondisi ini. Kami terus cari yang bersangkutan," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Niron Bin Sunar ditemukan pada tanggal 11 Juli 2023 waktu setempat. Setelah ditemukan, jasadnya langsung dimakamkan.
Baca SelengkapnyaSatu orang jemaah haji Indonesia atas nama Idun Rohim Zen belum ditemukan hingga hari ini.
Baca SelengkapnyaPatimah meninggal karena serangan stroke dengan pendarahan pada pukul 01.05 WIB dalam penerbangan dari Kota Jeddah Arab Saudi ke Medan.
Baca SelengkapnyaSatu Jemaah Haji Hilang Sudah Sebulan, Menag Janji Cari Tanpa Batas Waktu
Baca SelengkapnyaPetugas haji masih melakukan pencarian terhadap dua jemaah Indonesia yang hilang. Area pencarian diperluas hingga Jeddah dan Thaif.
Baca Selengkapnya441 jemaah haji kelompok terbang 14 Debarkasi Palembang tiba di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang.
Baca SelengkapnyaAwalnya ada 10 jemaah yang dilaporkan hilang. Namun tujuh jemaah berhasil ditemukan sehingga tersisa tiga jemaah yang masih dalam pencarian.
Baca SelengkapnyaKakek berusia 80 tahun tersesat di bawah tanah Masjid Nabawi yang gelap dan sepi. Ia pun diantar pulang oleh pasutri asal RI tinggal di Madinah.
Baca SelengkapnyaJauh sebelum masuk anggota dewan, ia punya usaha di bidang layanan umrah dan haji.
Baca SelengkapnyaAkibatnya penundaan keberangkatan, jemaah tersebut harus dipindahkan ke kloter 11.
Baca SelengkapnyaSeorang jemaah haji asal Jabar ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaWanita tersebut tak hapal hotel dan nomor telepon rekannya, karena semua ada di tas tersebut
Baca Selengkapnya