Tata Cara Bila Ingin Periksa ke RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran
Merdeka.com - Pangdam Jaya Mayjen TNI Eko Margiyono menjelaskan tata cara yang bisa dilakukan masyarakat untuk dapat memeriksa diri ke RS Darurat Corona Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta. RS tersebut pun sudah resmi beroperasi.
"Pertama mandiri, apabila mengalami gejala atau pernah kontak dengan pasien langsung datang ke Wisma Atlet," kata Eko saat jumpa pers di BNPB, Jakarta, Kamis (26/3).
Kemudian, masyarakat bisa lebih dahulu menghubungi call center corona 119. Disitu, masyarakat bisa mengungkapkan keluhan yang dialami dan petugas bakal memberi arahan apakah perlu dirujuk atau tidak.
-
Siapa yang perlu berkonsultasi dengan tenaga kesehatan? Terakhir, konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan untuk mendapatkan penilaian kesehatan dan rencana perawatan yang profesional.
-
Siapa yang bisa dilapor? KDRT dapat berupa kekerasan fisik, psikis, seksual, atau ekonomi yang dilakukan oleh anggota keluarga terhadap anggota keluarga lainnya.
-
Siapa yang harus berkonsultasi? Jika hasil test pack menunjukkan negatif dan Anda tidak mengalami haid, sebaiknya Anda segera berkonsultasi dengan dokter kandungan.
-
Bagaimana cara meminta bantuan? Saat meminta bantuan, mintalah untuk kepentingan pribadi orang, jangan pernah untuk belas kasihan atau rasa syukur.
-
Siapa yang perlu merespons? Pada saat anak mulai menggunakan kata-kata kasar atau mengumpat, orangtua sebaiknya tidak diam saja dan harus langsung meresponsnya.
-
Gimana Kemensos menangani aduan masyarakat? 'Ini prestasi luar biasa, bukan WTP yang kami bangga. Tapi respon ibu sangat cepat. Jumat saya WA (Whatsapp) ibu, dan sabtu sudah salur,' katanya.
"Kalau perlu nanti petugas akan datang, dijemput, lalu di antar ke Wisma Atlet," kata Eko.
Eko menambahkan, RS Darurat Corona menerima pasien yang mendapat rujukan dari rumah sakit lain. Pasien langsung dilayani setelah mendapat rujukan. Namun, RS Darurat hanya menangani pasien corona kategori ringan dan sedang.
"Yang berat maka dari RS Darurat ini akan merujuk ke rumah sakit yang telah menjadi rujukan apakah di RSPI Sulianti Saroso atau RSUP Persahabatan," katanya.
Sebelumnya, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona atau Covid-19 Achmad Yurianto menyebutkan, hingga tanggal 25 Maret 2020, pukul 12.00 Wib, total pasien yang sembuh atau negatif Corona adalah 31 orang.
"Kita nyatakan sembuh dengan total kasus sembuh 31 orang," kata Yuri di BNPB, Jakarta Timur, Rabu (25/3).
Yuri mengatakan, pasien tersebut telah melewati dua kali pemeriksaan dan hasilnya dinyatakan negatif dari Corona.
Sementara ada penambahan pasien dinyatakan positif menjadi 790 orang.
"Yang kita dapat mulai tanggal 24 Maret pukul 12.00 hingga 25 pukul 12.00 Wib. Ada penambahan kasus baru sebanyak 790 pasien ," kata Yuri.
Sementara itu, pasien yang meninggal dunia pun bertambah dengan total 58 orang.
"Kemudian tambahan meninggal dari kemarin kita rilis menjadi total 58 kasus meninggal menjadi (orang)," ungkap Yuri.
Reporter: Ika DefiantiSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Langkah itu diharapkan membuat layanan darurat medis 119 kini semakin mudah diakses bagi yang membutuhkan respons cepat untuk situasi kegawatdaruratan medis.
Baca SelengkapnyaPolres Cimahi memberikan respon cepat atas pengaduan masyarakat. Anggota Polres bahkan kedapatan terjun langsung menanggapi.
Baca SelengkapnyaLayamam adua tersebut, di buka mulai Senin hingga Jumat, pukul 08.00-14.00 WIB.
Baca SelengkapnyaWarga bisa datang menyampaikan permasalahan agar ditindaklanjut Wapres Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaSelain datang langsung tanpa diwakili, pelapor juga harus membawa berkas yang diperlukan.
Baca SelengkapnyaDi rangkaian acara dilakukan pemutaran video seputar loket pelayanan informasi BPJS Kesehatan dan Portal Quick Response.
Baca SelengkapnyaMelalui program 'Lapor Mas Wapres', Gibran membuka pintu Istana Wakil Presiden untuk masyarakat umum yang ingin menyampaikan keluhan, saran maupun gagasan.
Baca SelengkapnyaKehadiran layanan contact atau call center 110 Polri ini ditujukan untuk memenuhi harapan dan kebutuhan masyarakat.
Baca SelengkapnyaPihaknya akan segera berkoordinasi dengan pihak terkait untuk merespons aduan-aduan masyarakat.
Baca SelengkapnyaKeberadaan gerak cepat panggilan 112 turut dirasakan oleh seorang driver ojek online, Komarudin Hendrik.
Baca Selengkapnya