Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tatakan gelas usik hidup Nenek Sarniti

Tatakan gelas usik hidup Nenek Sarniti Ilustrasi hukum. ©2013 Merdeka.com/Shutterstock/corgarashu

Merdeka.com - Potret timpangnya proses hukum bagi masyarakat biasa di Indonesia masih saja terulang. Rasa keadilan kerap digaungkan nampaknya masih jauh panggang dari api.

Belum hilang dari ingatan soal kasus-kasus pidana ketika rakyat miskin dihadapkan dengan korporasi atau lembaga pemerintah. Atau persoalan sepele menjadi perkara mesti berujung di pengadilan. Hukum masih dirasa sangat keras mengganjar warga biasa, tapi tumpul di hadapan para penguasa.

Perkara sepele dibawa ke jalur hukum dan mengusik rasa keadilan itu kini menimpa Sarniti. Perempuan berumur 50 tahun itu dilaporkan ke polisi dengan tuduhan mencuri piring tatakan gelas dan terancam masuk bui.

Sarniti hanyalah seorang warga biasa dan hidup sederhana. Saban hari dia mencari penghasilan dengan menjual kopi. Nenek itu dituduh mencuri, padahal dia hanya salah mengambil tatakan gelas di toko depan tempatnya berdagang setelah mengantarkan kopi.

Peristiwa itu terjadi pada 20 Juni 2014, di Pasar Pasir Gintung, Bandar Lampung. Nenek Sarniti pun telah memulangkan tatakan gelas tersebut dan telah meminta maaf karena menyadari kekeliruannya telah salah mengambil barang. Tetapi, ternyata persoalan tak berhenti sampai di situ. Perbuatan nenek lima cucu itu malah dilaporkan ke polisi.

"Kasus Sarniti ini menunjukkan bertambahnya potret buram rentetan neraca keadilan yang timpang pada si miskin, baik secara ekonomi maupun pengetahuan, sehingga terjerat hukum di negeri ini. Sementara banyak kasus besar, apalagi korupsi, belum tertangani dengan baik," kata Direktur Lembaga Bantuan Hukum Bandar Lampung, Wahrul Fauzi Silalahi, di Bandar Lampung, kemarin.

Menurut Wahrul, tidak sepatutnya persoalan sepele seperti salah mengambil tatakan gelas yang harganya hanya Rp 1.500 sampai dengan Rp 2.000 per buah sampai harus diseret ke pengadilan. Apalagi jika majelis hakim akan menjatuhkan vonis kurungan badan dan denda materi kepada Sarniti.

"LBH Bandar Lampung dan advokat yang lain akan turun untuk membantu dan mendampingi klien kami, nenek Sarniti, untuk kepentingan lepas dari jeratan hukuman palu majelis hakim Pengadilan Negeri Tanjungkarang," ujar Wahrul.

Wahrul mengatakan, Sabtu (9/5) pekan lalu sudah ada ada upaya mediasi antara pihak pelapor dan nenek Sarniti, ditengahi oleh Wali Kota Bandar Lampung, Herman HN, dan Lurah Pasir Gintung. Tetapi belum juga menghasilkan kesepakatan terbaik.

"Mudah-mudahan satu sampai dua hari ini ada perdamaian, karena memang upaya damai yang dilakukan oleh pihak penyidik Polsek Tanjungkarang Barat belum juga menemui titik temu. Artinya kalau sampai dalam dua hari tidak adanya perdamaian, menurut hasil koordinasi kami kepada penyidik, akan dilakukan sidang," tambah Wahrul.

Tim kuasa hukum Sarniti berupaya keras supaya perkara ini agar jangan sampai masuk ke pengadilan, karena hanya tindak pidana ringan.

"Pertanyaannya adalah yang mana barang yang dicuri, dan kerugian korbannya apa, dan di mana niat jahat nenek Sarniti? Karena benar-benar tatakan gelas tersebut warnanya sama dengan tatakan gelas miliknya, dan tatakan gelas itu telah pula dipulangkannya," tambah Wahrul.

LBH Bandar Lampung berharap, tim pembela nenek Sarniti bisa melakukan langkah bersama dan berangkat dari hati nurani yang baik, dan mengupayakan jangan sampai kasus ini masuk ke pengadilan.

"Namun ketika kasus ini tetap harus masuk ke tahapan persidangan pun, kami sudah siap untuk mengikuti proses pembelaannya," tutup Wahrul. (mdk/ary)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Badan Gemetar karena 2 Hari Tak Masak, Nenek Ini Bertahan Hidup dengan Rebusan Daun Singkong
Badan Gemetar karena 2 Hari Tak Masak, Nenek Ini Bertahan Hidup dengan Rebusan Daun Singkong

Tinggal sendiri di rumah kontrakan, Nenek Nursi kesehariannya hanya berjualan sayur. Uangnya bahkan sempat diambil orang.

Baca Selengkapnya
Jangan Cuma Dikupas, Ini Trik Agar Nanas Tidak Membuat Lidah dan Tenggorokan Gatal
Jangan Cuma Dikupas, Ini Trik Agar Nanas Tidak Membuat Lidah dan Tenggorokan Gatal

Menikmati irisan nanas yang telah dibersihkan kulitnya dapat menimbulkan sensasi gatal di tenggorokan dan lidah. Ternyata, ini cara untuk mengatasinya

Baca Selengkapnya
Neneknya Meninggal Langsung Pulang Kampung, Tangis Betrand Peto Pecah saat Lihat Jenazah
Neneknya Meninggal Langsung Pulang Kampung, Tangis Betrand Peto Pecah saat Lihat Jenazah

Betrand kembali ke NTT untuk bisa melihat nenek terakhir kalinya. Momen penuh haru pun nampak begitu jelas.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mengenal Gelek Gelombang, Seni Bela Diri Masyarakat Suku Kluet yang Mulai Dilupakan
Mengenal Gelek Gelombang, Seni Bela Diri Masyarakat Suku Kluet yang Mulai Dilupakan

Ciri khas dari tarian ini adalah gerakannya yang diubah, dalam artian ada yang maju, mundur, ke kiri, atau ke kanan.

Baca Selengkapnya
Semangka Mampu Menaikkan Gula Darah, Benarkah? Begini Penjelasannya
Semangka Mampu Menaikkan Gula Darah, Benarkah? Begini Penjelasannya

Apakah dengan rasanya yang manis, semangka bisa membantu meningkatkan gula darah? Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya
Dari Jauh Bulat dari Dekat Segitiga, Apakah Itu? Berikut Jawabannya yang Menjebak
Dari Jauh Bulat dari Dekat Segitiga, Apakah Itu? Berikut Jawabannya yang Menjebak

Dari jauh bulat dari dekat segitiga, apakah itu? ini jawaban dan teka-teki sulit lainnya.

Baca Selengkapnya
Sesak Dada Melihatnya, Saking Miskinnya Nenek ini Makan Nasi Cuma Sama Micin Dicampur Air Hangat
Sesak Dada Melihatnya, Saking Miskinnya Nenek ini Makan Nasi Cuma Sama Micin Dicampur Air Hangat

Begitu miris, ia hanya bisa memakan menu nasi dan micin serta tinggal di gubuk tak layak

Baca Selengkapnya
Tak Semangat Jalani Sahur, Pria Ini Sedih saat Dengar Pesan Sang Nenek: 'Belum Pasti Tahun Depan Bisa Puasa Bareng'
Tak Semangat Jalani Sahur, Pria Ini Sedih saat Dengar Pesan Sang Nenek: 'Belum Pasti Tahun Depan Bisa Puasa Bareng'

Hanya tinggal berdua, sang nenek mengungkapkan pesan haru untuk cucunya.

Baca Selengkapnya
Sengketa Lahan Berujung Maut, Bapak dan Dua Anak di OKU Tega Bunuh Wanita Tua
Sengketa Lahan Berujung Maut, Bapak dan Dua Anak di OKU Tega Bunuh Wanita Tua

Seorang pria dan dua anaknya tega membunuh seorang wanita tua HA (62) di Kedaton, Ogan Komering Ulu. Pembunuhan ini dilatarbelakangi sengketa lahan.

Baca Selengkapnya