Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Taufiq Kiemas dikenal sebagai penggerak 4 pilar kebangsaan

Taufiq Kiemas dikenal sebagai penggerak 4 pilar kebangsaan Taufiq Kiemas. ©Reuters

Merdeka.com - Mendiang Ketua MPR Taufiq Kiemas sebelum meninggal dikenal sebagai motor penggerak "empat pilar" kebangsaan. Waktu itu MPR bersama sejumlah perguruan tinggi telah mengadakan survei tentang Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI.

Hasilnya, kata Taufik, mayoritas masyarakat berpendapat empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara itu adalah harga mati. Hal itu dikatakan Kiemas saat memberi kata sambutan dalam diskusi buku 'Empat Pilar untuk Satu Indonesia: Visi Kebangsaan Taufiq Kiemas' di Gedung DPR, Jakarta, Rabu 22 Februari 2012.

"Sudah dibuktikan melalui hasil survei 96 persen masyarakat mengatakan bahwa empat pilar itu harga mati, 91 persen masyarakat dengan sukarela ikut menyosialisasikan program ini, 80 persen GBHN masih sangat diperlukan untuk pembangunan bangsa ini," kata Taufiq yang sambut tepuk tangan.

Pernyataan Kiemas diamini oleh istrinya yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. Menurut Megawati, empat pilar tidak hanya harga mati, tetapi semuanya harus tertancap dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Bila ada salah satu pilar yang roboh akan hancur semuanya. Kalau tidak ada 17 Agustus kita dimana ya? Itu pertanyaan strategis dan hakiki. 17 Agustus lahir karena Soekarno," ujar Megawati.

Diskusi juga dihadiri sejumlah tokoh seperti mantan Ketua PP Muhammadiyah, Syafi'i Maarif, Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tandjung dan Ketua Dewan Pembina Ormas Nasdem, Surya Paloh. Sejumlah anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR juga hadir dalam diskusi.

Setelah memotori gerak empat pilar kebangsaan itu, TK--demikian dia disapa, berpulang di rumah sakit Singapore General Hospital, Sabtu (8/6) pukul 19.05 waktu setempat. Hal itu dikabarkan Wakil Ketua DPR RI Pramono Anung.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP Tjahjo Kumolo dalam pesan pendek yang diterima merdeka.com, Taufiq dirawat akibat rasa lelah setelah menjalankan tugas negara pada 1 Juni 2013 di Ende, Nusa Tenggara Timur, dalam rangka memperingati kelahiran Pancasila.

Jenazah Taufiq rencananya akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP), Kalibata, Jakarta Selatan. Almarhum berpesan agar dimakamkan di sebelah makam kedua orangtuanya. Sebelum dimakamkan di TMP, jenazah lebih dulu akan disemayamkan di Bandara Halim Perdanakusuma. (mdk/mtf)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Analisis: Presiden yang Dibutuhkan Indonesia
Analisis: Presiden yang Dibutuhkan Indonesia

Demi mampu membawa bangsa melampaui dinamika internasional agar kepentingan nasional tetap tercapai.

Baca Selengkapnya
Kedudukan Pancasila Sebagai Dasar Negara Beserta Fungsinya, Wajib Tahu
Kedudukan Pancasila Sebagai Dasar Negara Beserta Fungsinya, Wajib Tahu

Pancasila memiliki kedudukan yang krusial bagi negara Indonesia.

Baca Selengkapnya
Lewat Organisasi Sayap, PAN Inginkan Pemuda Jadi Pilar Kemajuan Bangsa
Lewat Organisasi Sayap, PAN Inginkan Pemuda Jadi Pilar Kemajuan Bangsa

PAN memberdayakan anak muda dan menginginkan mereka menjadi pilar penting kemajuan bangsa.

Baca Selengkapnya
Moderasi Beragama Perkuat Empat Pilar Kebangsaan, Bikin NKRI Makin Kokoh
Moderasi Beragama Perkuat Empat Pilar Kebangsaan, Bikin NKRI Makin Kokoh

Indonesia sudah dipersatukan empat Pilar Kebangsaan; Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI bisa semakin kuat dengan menerapkan moderasi beragama.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Diingatkan Perkuat Empat Bingkai Kerukunan Agar Tak Mudah Dipecah Belah
Masyarakat Diingatkan Perkuat Empat Bingkai Kerukunan Agar Tak Mudah Dipecah Belah

Empat bingkai kerukunan sebagai pilar kekuatan bangsa adalah kunci untuk melawan radikalisme dan terorisme.

Baca Selengkapnya
Wapres Maruf Amin di Muktamar: PKB Gerakan Politik Kiai, Bukan Kiai Politik
Wapres Maruf Amin di Muktamar: PKB Gerakan Politik Kiai, Bukan Kiai Politik

Ma'ruf mengatakan, PKB merupakan partai dengan gerakan politik kiai bukan gerakan kiai politik.

Baca Selengkapnya
Pancasila Perekat Perbedaan Antar-Anak Bangsa agar Tak Mudah Dipecah Belah
Pancasila Perekat Perbedaan Antar-Anak Bangsa agar Tak Mudah Dipecah Belah

Meski ada perbedaan hingga saat ini sikap toleran tetap dipegang teguh agar tidak mudah diadu domba.

Baca Selengkapnya
Menggunakan Hak Pilih dalam Pemilu Sila Ke 4, Ini Penjelasannya
Menggunakan Hak Pilih dalam Pemilu Sila Ke 4, Ini Penjelasannya

Pemilu merupakan penerapan nyata dari kehendak rakyat untuk menjalankan negara secara demokratis.

Baca Selengkapnya
Bicara Tantangan Global, Anies Baswedan Selipkan Doa: Indonesia Mendunia Kita Amin-kan
Bicara Tantangan Global, Anies Baswedan Selipkan Doa: Indonesia Mendunia Kita Amin-kan

Bicara Tantangan Global, Anies Baswedan Selipkan Doa: Indonesia Mendunia Kita Amin-kan

Baca Selengkapnya