Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Taufik Klaim Rp3,6 miliar dari Bupati Kebumen Bentuk Kontribusi ke PAN

Taufik Klaim Rp3,6 miliar dari Bupati Kebumen Bentuk Kontribusi ke PAN Taufik Kurniawan diperiksa KPK. ©2019 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Wakil Ketua DPR nonaktif, Taufik Kurniawan membantah menerima uang fee dari Bupati Kebumen Yahya Fuad dalam pencairan Dana Alokasi Khusus (DAK) Kabupaten Kebumen Rp3,6 miliar. Dia, menyebut penyerahan uang bertahap tiga kali di hotel Gumaya Semarang untuk kontribusi partai.

"Jadi semua tidak benar, uang yang diserahkan dari Bupati Kebumen itu bentuk kontribusi partai. Justru saya tidak tahu uang yang diberikan ada hubungannya dengan fee 5 persen untuk DAK Kebumen pada APBN-P 2016," kata Taufik Kurniawan kepada Majelis Hakim Ketua Antonius Widijantono dalam sidang pemeriksaan terdakwa kasus dugaan suap pengurusan DAK di pengadilan Tipikor, Semarang, Rabu (12/6).

Dia menyebut pemberian uang dari Yahya Fuad dan Tasdi kepada Partai Amanat Nasional merupakan untuk keperluan kampanye. "Dalam pandangan saya, uang tersebut kontribusi untuk kampanye," ujarnya.

Orang lain juga bertanya?

Terkait, soal pemesanan tiga kamar di Hotel Gumaya Semarang, kata Taufik tidak pernah memberi instruksi yang kemudian digunakan untuk penyerahan uang.

"Itu kan acara rapat relawan. Wahyu memberi uang itu dalam konteks membayar utang kepada saya di salah satu hotel Semarang. Dia (wahyu) bilang nyicil Rp600 juta, tidak ada informasi ada uang Rp1,2 Miliar. Yang pasti wahyu sampai saat ini masih punya hutang Rp2,5 Miliar ke saya, dan harus di bayar," ujarnya.

Taufik mengungkapkan, ia tidak pernah mengintruksikan Wahyu Kristianto untuk berhubungan kepada kedua kepala daerah, mantan Bupati Kebumen Yahya Fuad dan Bupati Purbalinga Tasdi.

"Dalam konteks apa ini wahyu mengaku sebagai utusan saya, atau yang menyuruh saya. Ini mencatut namanya. Komisi sebesar tujuh persen, saya tidak pernah tau," ucapnya.

Seperti diketahui, dalam kasus ini, Taufik didakwa menerima suap Rp4,85 miliar dari Yahya dan Tasdi untuk meloloskan penambahan Dana Alokasi Khusus (DAK) bagi Kebumen dan Purbalingga.

Dari Yahya, Taufik diduga menerima Rp3.65 miliar yang diberikan melalui politikus PAN, Rachmad Sugiyanto. Sementara suap dari Tasdi adalah sebesar Rp1,2 miliar yang diberikan melalui Ketua DPW PAN Jateng, Wahyu Kristianto.

Atas perbuatannya, Taufik didakwa dengan Pasal 12 huruf a atau Pasal 11 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 65 ayat (1) jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Blak-blakan Partai NasDem Akui Terima Aliran Duit dari SYL Senilai Rp850 Juta Dana Kementan
Blak-blakan Partai NasDem Akui Terima Aliran Duit dari SYL Senilai Rp850 Juta Dana Kementan

Posisi SYL sebagai menteri maka wajar jika memberikan sumbangan lebih besar

Baca Selengkapnya
Laporan Awal Dana Kampanye Pilkada Sumsel, Paslon Petahana Herman Deru Tembus Rp50 Juta
Laporan Awal Dana Kampanye Pilkada Sumsel, Paslon Petahana Herman Deru Tembus Rp50 Juta

KPU Sumsel menetapkan jumlah dana kampanye para paslon tak lebih dari Rp226 miliar.

Baca Selengkapnya
PPATK Endus Transaksi Mencurigakan, Ini Besaran Dana Kampanye Ketiga Capres
PPATK Endus Transaksi Mencurigakan, Ini Besaran Dana Kampanye Ketiga Capres

KPU telah mengatur batasan mengenai sumbangan dana kampanye di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Stafsus SYL Bongkar Acara Partai NasDem untuk Caleg Rp850 Juta Pakai Uang Kementan
Stafsus SYL Bongkar Acara Partai NasDem untuk Caleg Rp850 Juta Pakai Uang Kementan

Joice Triatman mengungkapkan bahwa acara yang digagas NasDem menggunakan uang dari Kementan

Baca Selengkapnya
Fakta Persidangan Ungkap SYL Serahkan Duit Rp850 Juta 'Hasil Palak' di Kementan ke NasDem buat Daftar Pileg
Fakta Persidangan Ungkap SYL Serahkan Duit Rp850 Juta 'Hasil Palak' di Kementan ke NasDem buat Daftar Pileg

Penyerahan uang itu dilakukan atas izin Sekretaris Jenderal Kementan periode 2021–2023 Kasdi Subagyono

Baca Selengkapnya
Mengintip Dana Kampanye 3 Paslon Pilkada Jatim, Siapa Paling Besar?
Mengintip Dana Kampanye 3 Paslon Pilkada Jatim, Siapa Paling Besar?

KPU Jatim sudah membuat batas maksimal pengeluaran dana kampanye untuk Pilkada Jatim 2024 yakni sebesar Rp492.224.647.000.

Baca Selengkapnya
Bakal Cagub Jateng Ahmad Luthfi Punya Harta Rp10,26 Miliar, Koleksi Hartop, Harley dan Tidak Punya Utang
Bakal Cagub Jateng Ahmad Luthfi Punya Harta Rp10,26 Miliar, Koleksi Hartop, Harley dan Tidak Punya Utang

Berdasarkan data LHKPN KPK, Ahmad Lutfi memiliki kekayaan senilai Rp10,26 miliar.

Baca Selengkapnya
Bukan dari Surya Paloh, Ini Sumber Dana Kampanye Anies dan Muhaimin
Bukan dari Surya Paloh, Ini Sumber Dana Kampanye Anies dan Muhaimin

Timnas AMIN mengajak kubu pasangan capres lain untuk naik kelas.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Cak Imin Bocorkan Kiai Digoda Uang Miliaran Pilih dari Paslon Lain: Waspada Pilpres Keras!
VIDEO: Cak Imin Bocorkan Kiai Digoda Uang Miliaran Pilih dari Paslon Lain: Waspada Pilpres Keras!

Cak Imin menceritakan ada seorang kiai diberikan uang miliaran rupiah untuk mendukung salah satu pasangan capres dan cawapres.

Baca Selengkapnya
Untuk Operasional Caleg, Usai Rapat Wakil Bupati Blora Bagi-bagi Uang Gepokan
Untuk Operasional Caleg, Usai Rapat Wakil Bupati Blora Bagi-bagi Uang Gepokan

Aksi bagi-bagi uang wakil bupati Blora ramai jadi sorotan di media sosial.

Baca Selengkapnya
NasDem Akui Ada Aliran Rp40 Juta dari SYL: 2 Kali Pengiriman untuk Bantuan Bencana
NasDem Akui Ada Aliran Rp40 Juta dari SYL: 2 Kali Pengiriman untuk Bantuan Bencana

Wakil Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI ini pun menjelaskan, jumlah Rp40 juta tersebut tidak langsung dikirim secara full.

Baca Selengkapnya
PNS Pejabat Eselon 3 Buat Pengakuan Mengejutkan, Sebut Bupati Garut Ahli Palak
PNS Pejabat Eselon 3 Buat Pengakuan Mengejutkan, Sebut Bupati Garut Ahli Palak

Pejabat itu mengungkap wajib setor ke Bupati Garut Rp2,5 juta per bulan

Baca Selengkapnya