Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Taufik yakin adiknya tak menerima suap Rp 2 M dari Agung Podomoro

Taufik yakin adiknya tak menerima suap Rp 2 M dari Agung Podomoro Sidang Sanusi. ©2016 merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Merdeka.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik nampak serius mengikuti jalannya sidang dugaan suap pembahasan Raperda Tata Ruang Rencana Kawasan Strategis Pantai Utara Jakarta (RTRKSP) yang menjerat adiknya, mantan Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Mohamad Sanusi.

Taufik yakin adiknya tidak menerima suap dari PT Agung Podomoro Land (APL). Sebab tidak ada bukti yang bisa menjerat Sanusi.

"Insya Allah tidak terbukti. Lagian apa yang mau disuap?"‎ ucap Taufik kepada awak media di ruang sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta Pusat, Rabu (24/8).

Sanusi dijerat dua kasus oleh KPK, yaitu sebagai tersangka dalam kasus suap pembahasan Sanusi terjerat kasus dugaan suap pembahasan Raperda Tata Ruang Rencana Kawasan Strategis Pantai Utata Jakarta (RTRKSP). Dia didakwa menerima suap sebesar Rp 2 miliar dari mantan Presiden Direktur (Presdir) PT Agung Podomoro Land, Ariesman Widjaja melalui asistennya Trinanda Prihantoro. Uang tersebut diduga untuk mempengaruhi pembahasan pada Raperda Reklamasi.

Sanusi juga ditetapkan sebagai tersangka dugaan kasus pencucian uang, dan sejumlah aset Sanusi telah disita oleh pihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Beberapa aset tersebut di antaranya bangunan Mohamad Sanusi Center yang terletak di kawasan Condet, Jakarta Timur. Rumah di Jalan Saidi, Cipete, Jakarta Selatan. Unit apartemen di kawasan Soho Pancoran, Jakarta Selatan. Serta aset Sanusi di Vimala Hills, Gadog, Bogor. Untuk kendaraan yang telah disita antara lain mobil Audi dan Jaguar dengan nomor polisi B 123 RX.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kejati Jatim Bocorkan BAP Orang Tua Ronald Tannur, Ayah Lepas Tangan & Ibu 'Ngotot' Membela
Kejati Jatim Bocorkan BAP Orang Tua Ronald Tannur, Ayah Lepas Tangan & Ibu 'Ngotot' Membela

Kepala Kejati Jatim, Mia Amiati pun memberikan sedikit bocoran hasil dari berita acara pemeriksaan tentang peran dari orangtua Ronald Tannur tersebut.

Baca Selengkapnya
Ammar Zoni Dibui, Aditya Zoni Akui Siap Gantikan Sang Kakak Nafkahi 2 Anak Irish Bella Rp10 Juta per Bulan
Ammar Zoni Dibui, Aditya Zoni Akui Siap Gantikan Sang Kakak Nafkahi 2 Anak Irish Bella Rp10 Juta per Bulan

Aditya Zoni, adik Ammar Zoni ternyata siap memberikan bantuan finansial untuk membiayai kehidupan kedua keponakan dari kakaknya.

Baca Selengkapnya
Rafael Alun Ogah Tanggung Restitusi Kelakuan Mario Dandy
Rafael Alun Ogah Tanggung Restitusi Kelakuan Mario Dandy

Adapun biaya restitusi yang diajukan melalui Lembaga Perlindungan Saksi Dan Korban (LPSK) sebesar Rp 120 miliar.

Baca Selengkapnya
Cerita Saksi Berikan 4 Ribu Dollar ke Anak Buah SYL
Cerita Saksi Berikan 4 Ribu Dollar ke Anak Buah SYL

Kata Fajar mata uang dollar tersebut diberikan kepada sekretaris pribadi Kasdi, Herdian secara tunai.

Baca Selengkapnya
Jenderal TNI Tanya Anak Buah Jawabannya Jujur Bikin Ngakak, Ujungnya Dikasih Duit Segepok
Jenderal TNI Tanya Anak Buah Jawabannya Jujur Bikin Ngakak, Ujungnya Dikasih Duit Segepok

Terdapat pengakuan jujur prajurit yang ternyata menarik perhatian. Ia mengungkap bahwa dalam keluarga kecilnya, istri justru lebih galak.

Baca Selengkapnya
Kakek ini Nolak Diberi Uang Banyak dari Pria Baik Hati, Alasannya Luar Biasa
Kakek ini Nolak Diberi Uang Banyak dari Pria Baik Hati, Alasannya Luar Biasa

Sebuah video memperlihatkan seorang kakek yang menolak diberi uang karena alasan akhirat.

Baca Selengkapnya
Mario Dandy Ngaku Tak Tahu Perusahaan Orang Tuanya Dijadikan Penampung Gratifikasi
Mario Dandy Ngaku Tak Tahu Perusahaan Orang Tuanya Dijadikan Penampung Gratifikasi

Mario Dandy Satriyo mengaku tidak tahu perusahaan kedua orang tuanya, termasuk PT Artha Mega Ekadhana (PT Arme), digunakan untuk menampung dana gratifikasi.

Baca Selengkapnya