Tawari Rio justice collaborator, KPK diyakini lagi cari aktor lain
Merdeka.com - Kuasa hukum Patrice Rio Capella, Maqdir Ismail, mengatakan saat pemeriksaan di KPK, kliennya sempat ditawarkan sebagai justice collaborator. ICW menduga ada aktor lain yang terlibat dalam kasus suap pengamanan dana bansos si Pemprov Sumut tersebut.
Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Donal Fariz menduga tawaran KPK itu sebagai sinyal bahwa ada pihak menengah yang terlibat dalam kasus dana bansos Sumatera Utara.
"Bagi saya ketika KPK menawarkan Rio Capella secara tersirat ada keterlibatan aktor lain. Karena kalau ada justice biasanya ada middle man, bukan aktor puncak. Kalau dia adalah pelaku puncak pada orang yang level tertinggi tentu tidak ada penawaran justice," kata Donald dalam diskusi di Jakarta, Sabtu (24/10).
-
Siapa yang menjadi tersangka kasus korupsi? Harvey Moeis menjadi tersangka dalam kasus korupsi Tata Niaga Komoditas Timah Wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022.
-
Siapa yang ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi? Kejaksaan Agung secara resmi mengumumkan status Harvey Moeis sebagai tersangka, langsung mengirimnya ke tahanan.
-
Siapa yang dituduh melakukan korupsi? 'Permintaan kebutuhan operasional Syahrul Yasin Limpo dan keluarganya yang juga didukung dengan petunjuk berupa barang bukti elektronik, chat WA antara terdakwa Syahrul Yasin Limpo dan Imam Mujahidin Fahmid, serta adanya barang bukti antara lain dokumen catatan staf Kementan RI dan bukti kwitansi serta transfer uang pembayaran kebutuhan menteri dan keluarganya.
-
Siapa yang diduga melakukan korupsi? KPK telah mendapatkan bukti permulaan dari kasus itu. Bahkan sudah ada tersangkanya.
-
Apa yang menjadi pertimbangan hakim dalam kasus korupsi? Lebih lanjut, menurut Sahroni, hal tersebut penting karena nantinya akan menjadi pertimbangan pengadilan yang berdampak pada masa hukuman para pelaku korupsi.
-
Siapa yang terlibat dalam mafia hukum? 'Kalau ada kasus begini, nanti ada mafianya datang, 'tolong nih pakai Pasal sekian saja dakwannya, yang nangani nanti penyidiknya ini',' ujarnya. 'Sudah dipesan lebih dulu nanti di kejaksaan diatur lagi, di pengadilan lagi, itulah yang kemudian disebut mafia hukum,' tambahnya.
Namun sayang, dia enggan mengungkap siapa aktor menengah yang terlibat dalam kasus tersebut. Dia lebih memilih menunggu pengusutan yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Saya tidak mau spekulasi. Silakan KPK yang berbicara. Kalau tidak masuk wilayah pidana ya berarti masuk wilayah etik (aktor menengah tersebut)" tukasnya.
Namun tawaran menjadi justice collaborator itu belum dijawab oleh tim kuasa hukum mantan Sekjen Partai NasDem tersebut.
"Memang tadi ditanya oleh penyidik apakah Rio mau jadi justice collaborator atau tidak dan ini belum kita jawab," kata Maqdir usai menghantar Rio Capella ke rumah tahanan KPk, Jumat (23/10).
Saat ditawarkan menjadi justice collaborator, kata Maqdir, kliennya sudah memberikan semua keterangan. Menurutnya, tidak ada data yang coba ditutup-tutupi Rio Capella.
"Semuanya sudah dibuka oleh Pak Rio. Tidak ada yang dia tutupi. Itu pun yang kita tanya kepada penyidik. Kalau mau jadi justice collaborator itu yang mana yang harus dibuka? Tidak ada yang ditutup-tutupi Pak Rio," ujarnya. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mabes Polri membantah pernyataan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata yang menyebut ada masalah koordinasi dan supervisi antara KPK dengan Kejaksaan dan Polri.
Baca SelengkapnyaDia meminta agar pendekatan hukum termasuk korupsi di dalamnya ini dapat diluruskan dan dimurnikan.
Baca SelengkapnyaMenurut KPK, ego sektoral antar lembaga-lembaga tersebut masih terjadi sehingga menghambat koordinasi.
Baca SelengkapnyaJaksa Agung Sanitiar Burhanuddin mengakui masih ada anggotanya yang menyalahgunakan jabatan, khususnya bagi-bagi proyek yang dilakukan oknum jaksa.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, Rudianto tidak menjelaskan lebih jauh perihal perkara yang dimaksud.
Baca SelengkapnyaDia menilai pansel harus 'jemput bola' kepada tokoh-tokoh yang kompeten dalam pemberantasan korupsi.
Baca SelengkapnyaKY juga akan menelusuri kemungkinan ada hakim-hakim lain yang terlibat dalam skandal suap Zarof.
Baca Selengkapnya"Conflict of interest (benturan kepentingan) bukan lagi sekedar embrio korupsi melainkan wujud nyata perilaku korupsi itu sendiri," kata Nawawi.
Baca SelengkapnyaMahfud mengatakan karena masalah tersebut, dapat meloloskan sosok seperti Ketua KPU maupun Ketua KPK saat ini.
Baca Selengkapnya