Tawuran Antar Geng Motor di Tambora Jakbar Menewaskan Seorang Remaja
Merdeka.com - Tawuran antar geng motor pecah dan menewaskan remaja berinsial R (20). Kedua geng motor yakni Geng Balok dari Tambora dan Geng Pesisir 301 dari Jakarta Utara.
Mereka sepakat bertemu di Jalan KH. Moh Mansyur, Tambora Jakarta Barat pada Minggu (31/1). Polisi menyebut pemicunya adalah saling ejek di media sosial.
Korban R meninggal dunia akibat terkena sabetan senjata tajam di sejumlah bagian tubuh.
-
Kenapa media sosial sering digunakan untuk mengadukan masalah dengan polisi? Media sosial kerap menjadi sarana masyarakat menyuarakan kegelisahan Termasuk jika berhubungan dengan kepolisian yang tak kunjung bergerak mengusut laporan
-
Apa aktivitas geng motor yang meresahkan? Awalnya, geng motor terbentuk karena beberapa orang atau kelompok memiliki minat hobi yang sama. Namun seiring berjalannya waktu, aktivitas geng motor telah semakin mengganggu kehidupan masyarakat.
-
Bagaimana Polres Garut menindak geng motor? Setelah diterapkannya aturan tersebut, sejumlah aksi kriminalitas telah berhasil ditindak seperti balap liar di Jalan Sawah Lega, Sukawening yang selama ini dijadikan trek tak resmi dan menggu kenyamanan masyarakat.
-
Kenapa Polisi Pekanbaru mengajak admin medsos untuk bersinergi? Pentingnya kolaborasi ini dalam menyebarkan informasi positif terkait Pemilu.'Kami meminta agar setiap informasi diverifikasi dengan cermat sebelum diposting, guna menjaga keamanan dan ketenangan masyarakat menjelang Pemilu,' kata Bery.
-
Kenapa pungli di Babelan Bekasi viral? Tingginya aktivitas pungli ini meresahkan hingga viral di media sosial.
-
Apa yang dilakukan gerombolan motor? Mereka juga menggeber-geber knalpot sepeda motornya sebelum meneror warga.
"Atas peristiwa tersebut, mengakibatkan korban atas nama Rafli dari geng Balok Tambora meninggal dunia," kata Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Ady Wibowo, Rabu (3/2) malam.
Unit Reskrim Polsek Tambora kemudian berhasil menangkap tiga pelaku. Mereka adalah AT (17), DH (17) dan AM (20). Ady menyebut, masih ada satu orang lagi yang sedang diburu.
"Kami sudah mengidentifikasi, kami masih lakukan pengejaran tersangka lain. Adapun barang bukti yang kita amankan yakni dua bilah senjata tajam jenis celurit," ujar dia.
Atas kejadian ini, Ady berharap kepada orang tua harus lebih mengawasi putra-putranya, sehingga terhindar dari hal-hal yang tidak kita inginkan.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejauh ini motif tawuran diduga akibat saling ejek di media sosial.
Baca SelengkapnyaPolisi telah meringkus empat dari total tujuh pelaku. Sisanya, tiga orang masih dalam perburuan.
Baca SelengkapnyaPolisi menyita barang bukti senjata tajam jenis corbek panjang dan celurit yang digunakan untuk melukai korbannya.
Baca SelengkapnyaKekerasan yang terjadi di jalan Hasyim Ashari, Kota Tangerang, Jumat (17/5/2024) malam viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaEmpat orang ditangkap usai tim Opsnal Reskrim Polsek Tangerang melakukan pemeriksaan lokasi dan serangkaian penyelidikan.
Baca SelengkapnyaAksi ini dilakukan oleh dua siswa SMK inisial AP (17) dan PAF (17) kepada korban MR saat ketiganya hendak terlibat tawuran.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus kematian remaja yang sempat dilaporkan sebagai korban begal di Kota Bekasi. Dia ternyata tewas akibat tawuran.
Baca SelengkapnyaEnam pelakutawuran di Ciledug, Kota Tangerang ditangkap polisi. Mereka diduga membacok dan menyiram rivalnya dengan air keras.
Baca SelengkapnyaDua orang pelaku ditangkap, satu pelaku lagi buron.
Baca SelengkapnyaDari pemeriksaan sementara, dua kelompok ini merupakan anggota yang membuat akun Instagram
Baca SelengkapnyaPelaku berasal dari geng remaja bernama Geng Bhirues atau Biang Rusuh dan Kampung Sumur Bersatu
Baca Selengkapnyatawuran yang terjadi di perempatan Alexis Jembatan Kampung Bandan, Pademangan, Jakarta Utara pada Rabu (1/5)
Baca Selengkapnya