Tawuran bawa celurit usai UN, siswa SMP ditangkap warga
Merdeka.com - Dua orang pelajar ditangkap warga karena tawuran di kolong jembatan Kranji, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, Kamis (12/5). Polisi yang mengamankan ke duanya menyita dua bilah senjata tajam jenis celurit dan parang yang dipakai tawuran.
Kasubag Humas Polresta Bekasi Kota, Iptu Puji Astuti mengatakan, penangkapan terhadap ke dua pelajar antara lain MR (14) dan TA (17) bermula dari masyarakat sekitar yang geram dengan aksi tawuran pelajar di lokasi kejadian.
Tawuran itu bermula ketika kedua pelajar kelas 1 SMK dan kelas 2 MTs tersebut melintas di lokasi kejadian menggunakan sepeda motor bersama dengan kelompoknya. Di saat bersamaan, mereka mengaku dilempari batu oleh sekelompok anak SMP yang baru saja menyelesaikan ujian nasional.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Bagaimana polisi menangkap mereka? Penangkapan ini tidak lepas dari kegiatan patroli rutin yang ditingkatkan di wilayah Kepolisian Resor Kota Besar Medan dan jajaran untuk membantu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
-
Siapa yang memiliki senjata? Senjata-senjata logam itu terletak di bawah dua rumah awal abad kelima yang kemungkinan besar milik seseorang yang cukup kuat untuk membentuk pasukan.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Apa yang dicuri polisi tersebut? Mengambil kesempatan dalam kesempitan, seorang polisi di Jerman mencuri 180 kilogram keju dari truk yang terbalik karena kecelakaan.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
"Akibatnya terjadi tawuran pelajar di lokasi, mereka saling lempar batu," kata Puji di Bekasi, Kamis (12/5).
Melihat itu, warga sekitar merasa terganggu dan mencoba melerai. Alhasil, dua orang pelaku tawuran berhasil ditangkap warga. Sedangkan rekannya melarikan diri menggunakan sepeda motor, begitu pula anak-anak SMP yang seragamnya dicorat-coret.
Sementara itu, polisi lalu lintas yang sedang melaksanakan pengaturan lalu lintas di traffic light Kranji mendapatkan laporan warga bahwa ada tawuran pelajar.
"Petugas ke lokasi, dan sudah ada dua pelajar diamankan warga berikut barang bukti. Lalu dibawa ke Polsek Bekasi Kota untuk penyelidikan lebih lanjut," ujarnya.
Di saat bersamaan, dua orang pelajar SMP yang baru saja usai mengikuti ujian nasional ditangkap Polsek Jatiasih. Sebabnya, mereka hendak melakukan tawuran di Jalan Raya Kodau, Kelurahan Jatimekar, Kecamatan Jatiasih. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua kelompok pelajar sepakat melakukan tawuran di Kampung Kukun, Kelurahan Jayabakti, Kecamatan Cabangbungin.
Baca SelengkapnyaParah! Dua pelaku begal di Cikarang Barat mengaku baru lulus SD. Pengakuan keduanya terungkap usai diamankan warga setelah melancarkan aksi perampasan.
Baca SelengkapnyaDiketahui, salah satu pelajar berinisial MR, mengalami luka sabetan senjata tajam dan langsung dilarikan ke RS Merry Cileungsi.
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan empat buah sajam jenis celurit dan satu benda tumpul berupa stick golf.
Baca SelengkapnyaPolisi kembali menangkap 13 remaja bersenjata tajam dan diduga hendak tawuran di Jalan Permata 12, Penjagalan, Penjaringan
Baca SelengkapnyaPolisi telah mengamankan sepeda motor dan barang bukti berupa 1 buah celurit dan penggaris besi.
Baca SelengkapnyaBelasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Baca SelengkapnyaKetika itu mereka berkonvoi dengan delapan motor berhasil diberhentikan petugas yang sedang berpatroli.
Baca SelengkapnyaPuluhan remaja yang tertangkap itu masih berstatus pelajar.
Baca SelengkapnyaPara pelajar tersebut terlibat tawuran setelah sebelumnya janjian di media sosial.
Baca SelengkapnyaSejauh ini motif tawuran diduga akibat saling ejek di media sosial.
Baca Selengkapnya11 Remaja yang rata-rata masih di bawah umur diamankan saat keliling.
Baca Selengkapnya