Tawuran di Serpong, Pelajar Kena Bacok Tewas Setelah Dirawat di RS
Merdeka.com - Pelajar peserta tawuran di Jalan Raya Maruga, Kelurahan Ciater, Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan, akhirnya meninggal dunia diduga akibat luka sabetan senjata tajam.
"Betul (meninggal dunia) di RS UIN Ciputat," ungkap Kanit Reskrim Polsek Serpong, Iptu Joko Aprianto Kamis (9/12).
Joko menjelaskan, pelajar korban tawuran itu meninggal dunia sekitar pukul 18.00 WIB. Saat ini, Polisi masih menunggu hasil autopsi dari pihak RS, untuk mengetahui luka yang dialami korban pelajar berinisial M (16).
-
Siapa yang menjadi korban tawuran pelajar di Jakarta? Dahulu, korbannya tidak hanya sesama pelajar, namun juga para guru juga rentan menjadi sasaran.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Dimana pemuda itu meninggal? Pemuda itu meninggal dunia usai dipatuk ular kobra pada bagian hidungnya.
-
Mengapa korban diduga meninggal? Diduga kuat, korban meninggal karena sakit karena tidak ditemukan luka akibat kekerasan.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Bagaimana kematian korban diketahui? Kematian korban diketahui pertama kali oleh penghuni apartemen yang mencium aroma kurang sedap.
"Kita dapat informasinya jam 18.00. WIB. seusai kejadian, korban langsung dibawa ke RS sekitar jam 18.00 meninggal. Dugaan awal karena kehabisan darah. Untuk pastinya kita tunggu hasil autopsi," jelas Joko.
Sebelumnya, tawuran antarpelajar di Jalan Raya Maruga, Kelurahan Ciater, Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan, viral di media sosial. Dalam video viral yang beredar itu, memperlihatkan satu orang pelajar terluka di bagian lengan dengan ceceran darah hingga ke seragam sekolah sang pelajar.
Kanit Reskrim Polsek Serpong, Iptu Joko Aprianto membenarkan adanya peristiwa tawuran antar pelajar di Jalan Raya tersebut, saat ini pihaknya masih mendalami peristiwa tawuran antar pelajar yang diduga menimbulkan korban luka-luka itu.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satu rekan korban, MRR juga menjadi korban dan saat ini masih mendapat perawatan.
Baca SelengkapnyaSiswa MTS itu mengalami luka bacok di leher dan sempat dibawa warga ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPada bagian belakang tubuhnya terdapat luka robek diduga akibat bacokan senjata tajam.
Baca SelengkapnyaPelajar SMA itu datang ke Mapolda Sumsel didampingi keluarganya pada Senin (7/8) malam.
Baca SelengkapnyaSeorang pelajar tewas usai terlibat tawuran di Jalan Raya Bogor-Jakarta KM 39
Baca SelengkapnyaKorban mengalami luka tusuk di dada bahkan pisau masih menancap ketika dibawa ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPelaku pembacokan ditangkap polisi empat hari setelah peristiwa tersebut.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dilarikan ke RSUD Sawah Besar untuk mendapatkan pengobatan. Namun sesampai di lokasi, remaja itu dinyatakan meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaHasil olah tempat kejadian perkara dan pemeriksaan awal Polsek Serpong, didapati enam orang terduga pelaku yang diduga terlibat dalam aksi kekerasan tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus kematian remaja yang sempat dilaporkan sebagai korban begal di Kota Bekasi. Dia ternyata tewas akibat tawuran.
Baca SelengkapnyaSempat melapor ke polisi, namun keluarga korban diarahkan ke Denpom I/Bukit Barisan.
Baca SelengkapnyaTawuran terjadi di Jalan Raya Sawangan, Kecamatan Pancoran Mas pada Kamis (13/6) malam
Baca Selengkapnya