Tawuran di Tangerang, Mobil Jenazah 'Disulap' Jadi Armada Perang dan Simpan Sajam
Merdeka.com - Polisi menangkap dua pelaku pembacokan saat tawuran di Jalan Raya M. Toha, Jatiuwung, Kota Tangerang, berinisial BP dan PP. Keduanya terbukti melakukan tindak pidana penganiayaan dengan membacok korban berinisial A yang kini dalam kondisi kritis.
"Kedua pelaku disangkakan dengan Pasal 170 dan 351, dengan hukuman penjara di atas lima tahun," kata Kapolres Metro Tangerang kota, Kombes Abdul Karim, Jumat (26/7).
Kapolres menjelaskan, aksi tawuran tersebut berawal dari adanya saling ejek antar dua kelompok pemuda. Saling ejek melalui media sosial yang berasal dari Periuk, Kota Tangerang dan kelompok gabungan dari wilayah Jakarta-Tangerang.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Bagaimana penangkapan para pelaku TPPO? Pengungkapan kasus tersebut bermula dari laporan dari masyarakat sekitar mengenai adanya aktivitas mencurigakan oleh ketiga pelaku.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Bagaimana polisi menangkap mereka? Penangkapan ini tidak lepas dari kegiatan patroli rutin yang ditingkatkan di wilayah Kepolisian Resor Kota Besar Medan dan jajaran untuk membantu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
-
Bagaimana para pencopet di Bandung beraksi? Mereka akan menyasar korban yang dianggap lengah dan memiliki barang berharga.
-
Siapa yang memiliki senjata? Senjata-senjata logam itu terletak di bawah dua rumah awal abad kelima yang kemungkinan besar milik seseorang yang cukup kuat untuk membentuk pasukan.
Satu kelompok pemuda gabungan asal Jakarta dan Tangerang menggunakan mobil jenazah untuk menyimpan senjata tajam. Seperti parang, celurit hingga batu.
"Dan berisi 15 orang yang hendak tawuran. Mobil ambulans tersebut dipakai untuk mengelabui musuhnya dengan menghidupkan sirine dari kejauhan yang menyerupai polisi," kata Kapolres.
Karim menuturkan, mobil jenazah tersebut bukan milik rumah sakit. Melainkan milik perorangan yang disewa oleh kelompok tersebut.
"Ambulans tersebut tidak disopiri oleh para pelaku tawuran, melainkan dikemudikan langsung oleh sopir aslinya. Tapi si pengemudi tidak kami tahan, karena dia tidak tahu akan digunakan tawuran. Sekarang mobil kami amankan," kata dia.
Lebih jauh dia menerangkan, setelah saling ejek di media sosial, dua kelompok pemuda ini sepakat untuk bertemu di Jalan Raya M. Toha, Jatiuwung, Kota Tangerang, pada Sabtu (13/7) pukul 04.30 WIB.
"Korbannya satu orang berinisial A, dengan luka bacok. Saat ini sedang kritis, karena luka berat yang dia alami,” kata Kapolres.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tawuran antar-geng pecah di Kabupaten Batang, Sabtu (10/8).
Baca SelengkapnyaMelihat korban terkapar dengan kondisi luka, pelaku RS kemudian melarikan diri.
Baca Selengkapnyasatu pelaku berinisial I alias Gawong diberikan tindakan tegas terukur hingga tewas
Baca SelengkapnyaKelimanya merupakan warga Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten.
Baca SelengkapnyaPelaku berasal dari geng remaja bernama Geng Bhirues atau Biang Rusuh dan Kampung Sumur Bersatu
Baca SelengkapnyaHingga saat ini polisi juga masih memeriksa para anak remaja pelaku tawuran tersebut, untuk proses berikutnya.
Baca SelengkapnyaKekerasan yang terjadi di jalan Hasyim Ashari, Kota Tangerang, Jumat (17/5/2024) malam viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPeristiwa penganiayaan dan pengeroyokan bermula ketika korban APS dan AP sedang duduk-duduk di area masjid.
Baca SelengkapnyaTerkait kejadian ini, Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Selatan berhasil mengamankan lima orang.
Baca SelengkapnyaTawuran tersebut melibatkan dua kelompok, yakni Geng Biang Rusuh (Birus) dan Geng Anak Lapak Klender.
Baca SelengkapnyaPolisi memburu pelaku setelah mengantongi identitas.
Baca SelengkapnyaDalam video, kedua begal tersungkur setelah sepeda motornya terpental.
Baca Selengkapnya