Tawuran, jalan di Pasar Manggis sempat ditutup
Merdeka.com - Telah terjadi bentrokan antar dua kelompok di kawasan Setia Budi, Jakarta Selatan. Bentrokan itu tepatnya terjadi di depan Pasar Manggis di Jalan Sultan Agung.
Kanit Reskrim Polsek Metro Setiabudi Kompol Tri Suryawan mengatakan, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 21.00 WIB. Bentrokan itu sendiri terjadi selama 15 menit.
"Kira-kira sejam yang lalu. Kurang lebih jam 21.00 WIB. Paling 15 menitan," kata Suryawan saat dihubungi, Jakarta, Senin (20/8).
-
Bagaimana warga melintas jembatan rusak itu? Warga harus bertaruh nyawa saat melintas di jembatan penghubung dua kecamatan itu.
-
Di mana jalan rusak yang membuat warga harus menandu pasien? Sejumlah penduduk di Kecamatan Tutar, Kabupaten Polewali Mandar, Sumatra Utara, harus berjuang saat merujuk seorang warga sakit menggunakan tandu.
-
Bagaimana Jakarta meningkatkan kenyamanan warganya? Jakarta dibangun lebih kekinian. Kalau kata anak sekarang, 'Instagramable Banget' Halte Transjakarta tak sekadar tempat naik turun penumpang. Sambil nunggu bus, kini bisa berselfie ria.
-
Siapa yang bisa melakukan jalan kaki? Kegiatan ini bisa dilakukan oleh siapa saja, kapan saja, dan di mana saja, tanpa memerlukan peralatan khusus, kecuali sepasang sepatu yang nyaman.
-
Dimana warga demo jalan rusak? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Dimana bentrokan terjadi? Pada Minggu (15/10), sebuah bentrokan antar kelompok terjadi di Muntilan, Kabupaten Magelang.
Suryawan pun memastikan, saat ini kawasan tersebut sudah bisa dilalui oleh masyarakat, baik yang menggunakan kendaraan maupun pejalan kaki.
"Udah, udah buka jalannya. Udah kondusif kok, udah bisa dihalau semuanya. Udah aman terkendali, udah bisa lewat," ungkapnya.
Ia pun memastikan, aksi bentrokan atau tawuran tersebut dilakukan oleh remaja tanggung yang masih belum bisa menahan emosinya. Aksi bentrokan atau tawuran itu dapat dibubarkan oleh aparat kepolisian dengan menggunakan gas air mata. Dan dirinya pun memastikan, pihaknya tak ada yang menggunakan peluru tajam.
"Enggak ada (yang diamanin), sementara belum. Ini gas air matanya masih perih. Gas air mata, bukan senjata (bubarinnya)," tandasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jalan nasional di Desa Pasar Tamiai lumpuh para pengendara tidak bisa melintas.
Baca SelengkapnyaMeski material longsor tidak sampai menutup seluruh badan jalan, namun kondisi itu mengharuskan polisi melakukan sistem buka tutup.
Baca SelengkapnyaJalan lintas Padang-Bukittinggi ataupun sebaliknya sebelumnya putus total akibat banjir bandang pada Sabtu (11/5) malam.
Baca SelengkapnyaPolisi mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati, lantaran hujan masih sering terjadi.
Baca SelengkapnyaAlat berat excavator baru tiba di lokasi kejadian pada pukul 20.00 WITA.
Baca SelengkapnyaLebar jalan yang amblas mencapai 30 meter dengan kedalaman longsor 50 meter.
Baca SelengkapnyaRekayasa lalu lintas dilakukan demi kelancaran kegiatan KTT Asean ke 43.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, sejak awal Desember mengakibatkan becana tanah longsor di sejumlah titik, Rabu (4/12).
Baca Selengkapnya