Tawuran Kelompok, Warga Bontoala Makassar Tewas Terkena Busur
Merdeka.com - Tawuran kelompok kembali terjadi di Jalan Petta Punggawa, Kecamatan Bontoala, Makassar dan menewaskan seorang remaja berinisial MH (17). MH tewas akibat terkena busur di bagian dada.
Kepala Kepolisian Sektor Bontoala, Komisaris Syamsuardi membenarkan seorang remaja tewas akibat terkena anak panah saat tawuran kelompok yang terjadi pada Minggu (13/3).
"Korban sempat dibawa ke rumah sakit, tapi nyawanya tidak tertolong," ujar Syamsuardi melalui pesan WhatsApp, Senin (14/3).
-
Di mana tawuran pelajar biasanya terjadi di Jakarta? Biasanya tawuran antar pelajar terjadi di rute berangkat dan pulang sekolah.
-
Apa penyebab utama tawuran pelajar di Jakarta? Tidak ada alasan yang jelas mengapa sering terjadi tawuran antar pelajar di Jakarta. Namun biasanya penyebab utama tawuran adalah adanya singgungan antar pelajar, seperti saling ejek, saling hina, dan mengaku paling menguasai wilayah yang dilalui pelajar dari sekolah lain.
-
Dimana tabrakan terjadi? Kronologi kejadian dimulai saat dua kereta api bertabrakan di Stasiun Pondok Ranji, Bintaro pada 19 Oktober 1987.
-
Siapa yang menjadi korban tawuran pelajar di Jakarta? Dahulu, korbannya tidak hanya sesama pelajar, namun juga para guru juga rentan menjadi sasaran.
-
Kapan pertama kali tawuran pelajar di Jakarta tercatat? Menurut Hendi, tawuran pelajar yang pertama kali tercatat dalam koran adalah terjadinya tawuran pelajar di depan Rumah Sakit Universitas Kristen Indonesia.
-
Dimana keributan terjadi? Seorang anggota TNI Koramil 01/Purwodadi mengalami nasib yang kurang baik saat bertugas mengamankan acara hiburan solo organ di Dusun Tanjungan, Desa Ngembak, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan Jawa Tengah.
Syamsuardi menyebutkan Jalan Petta Punggawa memang sering terjadi tawuran kelompok. Bahkan, sering dalam tawuran menyebabkan korban jiwa.
"Memang sudah sering terjadi tawuran antar kelompok di sana. Dan ini kembali ada korban jiwa," ungkapnya.
Untuk membubarkan tawuran kelompok tersebut, polisi dibantu TNI menembakkan gas air mata. Setelah kejadian tersebut, Syamsuardi mengaku masih menyelidiki pelaku pembusuran.
"Kami lakukan penyelidikan guna mengungkap siapa yang melakukan pembusuran terhadap korban," kata dia.
Syamsuardi menambahkan agar mencegah kembali terjadinya tawuran kelompok, pihaknya akan mendirikan pos pengamanan bersama dengan Polsek Tallo di daerah tersebut. Apalagi, tempat kejadian merupakan perbatasan antara Kecamatan Bontoala dan Tallo.
"Kita akan dirikan posko pengamanan bersama dengan Polsek Tallo, karena lokasinya ada di perbatasan. Nanti posko itu akan dijaga 1x24 jam" ucapnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban yang meninggal dunia berinsial TH akibat terlibat tawuran antar kelompok tersebut.
Baca SelengkapnyaTawuran tersebut bermula dari saling tantang kedua kelompok.
Baca SelengkapnyaDari pemeriksaan sementara, dua kelompok ini merupakan anggota yang membuat akun Instagram
Baca SelengkapnyaMelihat korban terkapar dengan kondisi luka, pelaku RS kemudian melarikan diri.
Baca SelengkapnyaAkibat tawuran satu orang alami luka bacok di bagian punggung.
Baca SelengkapnyaPagi tadi tawuran kembali pecah. Padahal, hari minggu sebelumnya tawuran juga telah terjadi
Baca SelengkapnyaTawuran itu diawali saling ejek di Instagram. Mereka membawa senjata tajam, mulai dari samurai, parang, pisau, hingga celurit.
Baca SelengkapnyaTawuran yang melibatkan antardua kelompok kembali memakan korban.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong.
Baca SelengkapnyaTawuran terjadi di Jalan Raya Sawangan, Kecamatan Pancoran Mas pada Kamis (13/6) malam
Baca SelengkapnyaPolisi membenarkan siswa SMK Negeri di Semarang berinisial GRO tewas tertembak peluru oleh polisi.
Baca SelengkapnyaSaat dibawa ke Unit Gawat Darurat (UGD) RSUP Dr Kariadi, korban dalam keadaan sudah tidak sadarkan diri.
Baca Selengkapnya