Tawuran Maut di Bantul, 11 Pelajar Ditangkap Polisi
Merdeka.com - Tawuran antarpelajar di Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul memakan korban jiwa. Seorang pelajar berinisial MKA (18) tewas akibat luka di bagian dada. Kapolres Bantul AKBP Ikhsan mengatakan, dua geng pelajar bernama Stepiro dan Sase ini melakukan tawuran pada 29 September yang lalu.
Sebelum tawuran, kedua pihak melakukan tantangan lewat Whatsapp dan berlanjut dengan janjian. Usai bertemu, kedua geng membuat surat perjanjian sebelum tawuran. Di mana salah satu poinnya adalah larangan melapor ke polisi.
"Saya bacakan. Ini ditemukan di salah satu HP tersangka. Pertama surat perjanjian Stepiro dan Sase. Intinya kedua belah pihak masing-masing telah membuat seperti ini (perjanjian). Satu tidak boleh lapor siapapun. Kedua tidak boleh visum. Ketiga menanggung risiko," kata Ikhsan, Senin (8/11).
-
Siapa yang menjadi korban tawuran pelajar di Jakarta? Dahulu, korbannya tidak hanya sesama pelajar, namun juga para guru juga rentan menjadi sasaran.
-
Siapa yang terlibat dalam perkelahian antar pelajar? Ciri remaja atau pelajar yang terlibat perkelahian antar sesamanya diduga dipengaruhi oleh beragam kondisi seperti lingkungan tempat tinggal, kedekatan dengan orangtua dan anggota keluarga lainnya, hubungan dengan peer group serta akses untuk melihat kekerasan di media visual seperti tayangan di media sosial.
-
Mengapa pelajar terlibat perkelahian? Ciri remaja atau pelajar yang terlibat perkelahian antar sesamanya diduga dipengaruhi oleh beragam kondisi seperti lingkungan tempat tinggal, kedekatan dengan orangtua dan anggota keluarga lainnya, hubungan dengan peer group serta akses untuk melihat kekerasan di media visual seperti tayangan di media sosial.
-
Apa penyebab utama tawuran pelajar di Jakarta? Tidak ada alasan yang jelas mengapa sering terjadi tawuran antar pelajar di Jakarta. Namun biasanya penyebab utama tawuran adalah adanya singgungan antar pelajar, seperti saling ejek, saling hina, dan mengaku paling menguasai wilayah yang dilalui pelajar dari sekolah lain.
-
Kapan pertama kali tawuran pelajar di Jakarta tercatat? Menurut Hendi, tawuran pelajar yang pertama kali tercatat dalam koran adalah terjadinya tawuran pelajar di depan Rumah Sakit Universitas Kristen Indonesia.
-
Di mana tawuran pelajar biasanya terjadi di Jakarta? Biasanya tawuran antar pelajar terjadi di rute berangkat dan pulang sekolah.
Kemudian kedua geng ini pun janjian bertemu. Geng dari Bantul berkumpul di Stadion Sultan Agung pada 29 September 2021 pukul 02.30 WIB. Kemudian bertemu dengan geng dari Kota Yogyakarta di jalan lintas. Di tempat itulah tawuran terjadi.
"Ada dua korban dari tawuran ini. Keduanya warga Bantul. Satu berinisial MKA (18) meninggal usai dirawat di RS selama 10 hari. Korban meninggal karena luka parah di bagian dada," beber Ikhsan.
Korban satu lagi berinisial RAW (17) mengalami luka berat. "Saat ini masih menjalani rawat jalan," imbuh Ikhsan.
Polisi mengamankan 11 pelajar, delapan sudah berusia dewasa, sedangkan tiga masih di bawah umur.
"Ada pembagian yang jadi fighter atau eksekutor. Ini yang berusia dewasa. Yang berusia di bawah umur menjadi joki atau pengendara motor," ucap Ikhsan.
Kedelapan orang ini berinisial IS (18) warga Kota Yogyakarta; NWSU (18) warga Kabupaten Sleman; MNH (19) warga Kota Yogyakarta; MFR (19) warga Kabupaten Sleman; MYEP (18) warga Kabupaten Sleman; WKR (20) warga Kota Yogyakarta; ATK (18) warga Kabupaten Bantul; RFS (18) warga Kabupaten Sleman.
Sementara tiga orang berstatus anak di bawah umur adalah JA (16) warga Kabupaten Sleman; CA (16) warga Kota Yogyakarta dan ZFN (17) warga Kabupaten Sleman.
"Kami amankan barang bukti berupa tiga unit motor matik, sebilah celurit dan sebilah pedang. Jadi model tawurannya ini saling berhadapan sambil naik motor," ungkap Ikhsan.
Mereka dijerat Pasal 170 ayat 2 juncto Pasal 358 KUHP dengan ancaman maksimal 12 tahun penjara. Kemudian Pasal 80 ayat 2 UU Nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak dengan ancaman 9 tahun penjara.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akibat tawuran satu orang alami luka bacok di bagian punggung.
Baca SelengkapnyaTawuran itu diawali saling ejek di Instagram. Mereka membawa senjata tajam, mulai dari samurai, parang, pisau, hingga celurit.
Baca SelengkapnyaKedua kelompok pelajar sepakat melakukan tawuran di Kampung Kukun, Kelurahan Jayabakti, Kecamatan Cabangbungin.
Baca SelengkapnyaDari pemeriksaan sementara, dua kelompok ini merupakan anggota yang membuat akun Instagram
Baca SelengkapnyaBelasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Baca SelengkapnyaSalah satu rekan korban, MRR juga menjadi korban dan saat ini masih mendapat perawatan.
Baca SelengkapnyaSiswa MTS itu mengalami luka bacok di leher dan sempat dibawa warga ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPerkelahian massal itu berawal dari ajakan melalui salah satu platform media sosial (medsos).
Baca SelengkapnyaPeristiwa tawuran yang melukai Rifqi itu terjadi di kawasan Pondok Aren, Minggu dinihari (26/11) sekira pukul 04.00 WIB.
Baca SelengkapnyaDua kelompok pelajar tawuran di Jalan Raya Cipayung Bojong Pondok Terong, Pancoran Mas, Depok. Seorang pelajar tewas dengan luka parah di bagian perut.
Baca SelengkapnyaTawuran terjadi di Jalan Raya Sawangan, Kecamatan Pancoran Mas pada Kamis (13/6) malam
Baca SelengkapnyaPemuda yang tewas dibacok di Mampang ternyata pelaku tawuran.
Baca Selengkapnya