Tawuran Maut Warga di Johar Baru Disebabkan Saling Ejek
Merdeka.com - Sejumlah warga di Johar Baru justru melakukan aksi tawuran sehingga menyebabkan satu korban tewas, di Jembatan Kota Paris, Johar Baru, Jakarta Pusat, Senin dini hari atau sehari menjelang HUT ke-76 RI.
"Korban tewas warga laki-laki berinisial IM, usia 51 tahun, setelah mengalami luka cukup parah di perut kanan dan punggung. Diduga terkena senjata tajam," kata Kapolsek Johar Baru Kompol Edison dilansir Antara, Senin (16/8
Edison membenarkan warga asal Kampung Rawa, Kecamatan Johar Baru, tersebut meninggal dunia setelah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Siapa yang menjadi korban tawuran pelajar di Jakarta? Dahulu, korbannya tidak hanya sesama pelajar, namun juga para guru juga rentan menjadi sasaran.
-
Kasus apa yang sedang diselidiki? Kejagung melakukan pemeriksaan terhadap adik dari tersangka Harvey Moeis (HM) terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk tahun 2015 sampai dengan 2022.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
"Laporan kami terima kurang lebih jam 9 tadi pagi dari keluarganya. Ketika mereka hendak menjemput korban di RS, korban dibawa ke sana, ternyata sudah meninggal," kata Edison.
Polisi masih menyelidiki penyebab kematian korban dan pelaku pengeroyokan dalam tawuran tersebut. Sejauh ini, sejumlah saksi di tempat kejadian telah diperiksa.
Pelaku dapat diancam Pasal 170 Kitab Undang Undang Hukum Pidana (KUHP), terkait tindak pidana pengeroyokan secara terang-terangan.
"Pelaku masih kita cari, apa ikut terlibat (tawuran) malam tadi atau tidak. Tawuran terjadi antara warga, ada anak muda, campur lah. Masih kita telusuri," kata Edison.
Tawuran antarwarga di Jembatan Kota Paris, Johar Baru, memang sering terjadi karena lokasi tersebut memisahkan permukiman padat penduduk antara Kelurahan Kampung Rawa dan Kelurahan Tanah Tinggi.
Camat Johar Baru Nurhelmi Savitri mengatakan tawuran yang kerap terjadi di wilayahnya disebabkan mulai dari saling ledek, atau saling mengganggu hingga menyebabkan cekcok antarwarga.
"Ada yang saling ejek dan ganggu biasanya langsung terjadi tawuran di sana," kata Nurhelmi.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Melihat korban terkapar dengan kondisi luka, pelaku RS kemudian melarikan diri.
Baca SelengkapnyaKorban sempat mendapat pertolongan di RSUD Kabupaten Bekasi. Namun tidak lama, korban mengembuskan napas terakhir.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus kematian remaja yang sempat dilaporkan sebagai korban begal di Kota Bekasi. Dia ternyata tewas akibat tawuran.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tawuran ini berawal ketika sekelompok remaja datang menggunakan sepeda motor. Korban datang bersama teman-temannya langsung menjadi sasaran.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dilarikan ke RSUD Sawah Besar untuk mendapatkan pengobatan. Namun sesampai di lokasi, remaja itu dinyatakan meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaTawuran yang melibatkan antardua kelompok kembali memakan korban.
Baca SelengkapnyaKorban yang meninggal dunia berinsial TH akibat terlibat tawuran antar kelompok tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami penyebab tawuran di Underpass Manggarai.
Baca SelengkapnyaPemuda yang tewas dibacok di Mampang ternyata pelaku tawuran.
Baca SelengkapnyaTawuran maut ini berawal ketika salah satu anggota Geng Pacing Never Die mengadukan kepada temannya telah diserang oleh sekelompok orang dari Geng BOW Blok M.
Baca SelengkapnyaPolisi menyita barang bukti senjata tajam jenis corbek panjang dan celurit yang digunakan untuk melukai korbannya.
Baca SelengkapnyaAdapun pada tempat berkumpulnya peserta tawuran, diketahui terdapat 50 orang yang sudah berada di tempat tersebut.
Baca Selengkapnya