Tawuran ormas di Bekasi, 5 orang diperiksa polisi
Merdeka.com - Kepala Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota, Kombes Indarto mengatakan polisi tengah memeriksa lima orang untuk mengusut aksi tawuran antarorganisasi masyarakat di Plasa Pemerintah Kota Bekasi, Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, Kamis (25/1).
"Lima orang dari pihak ormas sedang diperiksa," kata Indarto di Plasa Pemkot Bekasi, Kamis (25/1).
Pemeriksaan itu menyusul terjadinya tawuran yang menyebabkan lima orang luka-luka, dua di antaranya adalah anggota Satuan Polisi Pamong Praja yang tengah melakukan pengamanan. Sebagian besar kepalanya bocor akibat lemparan batu.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Siapa yang diperiksa Polda Metro Jaya? Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, akan diperiksa penyidik Polda Metro Jaya hari ini, Jumat (20/10).
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Dimana penggerebekan terjadi? 'Bukan (prajurit TNI), sipil TO (Target Opetasi). (Lokasi) bukan di kompleks, bukan di asrama, cuma di jalannya, tapi memang jalan itu ke arah asrama, ada asrama Polisi, TNI,' kata Kabid Humas dihubungi, Kamis (2/5).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
"Keterangan dari lima orang ini akan kami kembangkan, tidak menutup kemungkinan lebih banyak lagi akan diperiksa termasuk dari unsur pemerintah Kota Bekasi," ujar Indarto.
Sejauh ini, kata Indarto belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka. Menurut dia, penetapan tersangka menunggu hasil gelar perkara setelah kasusnya disidik. Adapun tahap awal yang sedang dikerjakan adalah proses penyelidikan.
"Proses hukum sudah mulai berjalan, barang bukti seperti batu, mobil rusak dan lainnya sudah disita," ujar Indarto.
Diberitakan sebelumnya, bentrokan antarormas terjadi di depan Plasa Pemkot Bekas, Jalan Ahmad Yani mulai pukul 10.30 WIB. Bentrokan bermula dari ormas GMBI yang hendak melakukan aksi unjuk rasa. Namun di saat bersamaan ada ormas lain di area Pemkot Bekasi.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bidpropam Polda Metro juga turut melakukan pemeriksaan terhadap sipil.
Baca SelengkapnyaPropam Polda Metro Jaya memeriksa 11 anggota Polri terkait kasus pembubaran diskusi 'Diaspora bersama Tokoh dan Aktivis Nasional' di Hotel Grand Kemang
Baca SelengkapnyaSalah satu anggota polisi yang diperiksa yakni Kapolsek Mampang, Kompol Edy Purwanto
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya juga akan mendalami motif dan para penggerak kelompok massa ini.
Baca SelengkapnyaSelain itu, polisi juga menemukan kantong plastik yang berisikan air keras.
Baca SelengkapnyaTersangka FEK merupakan koordinator lapangan saat pembubaran. Sedangkan GW diduga melakukan perusakan di lokasi
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indardi mengatakan, mereka yang ditangkap oleh polisi terkait kasus tersebut berjumlah empat orang.
Baca SelengkapnyaTawuran antar-warga kerap terjadi berulang di lokasi dekat pasar gembrong
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya memerika 10 warga sipil terkait kasus 7 mayat remaja laki-laki di Kali Bekasi.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, hanya lima orang yang menjadi tersangka. Kini bertambah empat, sehingga totalnya menjadi sembilan.
Baca Selengkapnya"Jadi terdata, bahwa dari kelima orang ini bukan ormas," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo
Baca SelengkapnyaPenetapan mereka sebagai tersangka itu disimpulkan setelah dilakukan pemeriksaan mendalam dan gelar perkara.
Baca Selengkapnya