Tawuran pelajar, Ade tewas dengan celurit menancap di kepala
Merdeka.com - Tawuran pelajar di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, ini memakan korban. Seorang siswa SMK Wiyata Kharisma, Ade Sudrajat (16), tewas mengenaskan di lokasi tawuran.
Tawuran antara pelajar SMK Wiyata Kharisma dan SMK Menara Siswa, kabupaten setempat, itu terjadi di Jalan Raya Kemang-Parung, Rabu (12/2) petang.
Ade, korban tewas dalam kondisi mengenaskan karena kepala dan pinggangnya tersabet celurit.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Siapa yang menjadi korban tawuran pelajar di Jakarta? Dahulu, korbannya tidak hanya sesama pelajar, namun juga para guru juga rentan menjadi sasaran.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Dimana pemuda itu meninggal? Pemuda itu meninggal dunia usai dipatuk ular kobra pada bagian hidungnya.
-
Dimana kejadian kepala bocah tersangkut kaleng? Ada-ada saja kejadian yang menimpa bocah 3 tahun asal Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
Bahkan, celurit masih menancap di kepala korban. Pelajar asal Kampung Tegal, RT 01/03, Kemang, ini juga mengalami 3 luka sabetan celurit di bagian kepala dan dua luka serupa di bagian pinggang dan punggung.
Kini, delapan siswa yang diduga terlibat tawuran maut itu kini sudah diamankan petugas.
Herman (20), salah satu kerabat korban yang ditemui di ruang Forensik RS PMI Bogor, mengatakan korban merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Dia dikenal karena pendiam.
Ia tidak menyangka kalau korban akan tewas karena terlibat. "Dia orangnya pendiam, jarang ngobrol. Ngga nyangka juga kalau dia mau ikut-ikutan tawuran," tuturnya.
Sementara itu Kanit Reskrim Polsek Kemang AKP Suradi, menjelaskan aksi tawuran pelajar ini terjadi sekitar pukul 14.00 WIB saat di lokasi ramai oleh pengendara roda dua maupun empat.
"Tawurannya di tengah jalan. Saat kita ke lokasi, korban sudah meninggal dan celurit masih menancap di kepala," kata AKP Suradi.
Polisi langsung membawa korban ke RS PMI Bogor untuk di autopsi. "Kita bawa korban ke PMI, celurit masih menancap di kepalanya," katanya.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi mengamankan lima orang remaja yang terlibat dalam tawuran sarung.
Baca SelengkapnyaSiswa MTS itu mengalami luka bacok di leher dan sempat dibawa warga ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaSeorang pelajar tewas usai terlibat tawuran di Jalan Raya Bogor-Jakarta KM 39
Baca SelengkapnyaSeorang pelajar tewas akibat disabet celurit oleh gerombolan pelajar di Jalan Pasar Lama, Desa Benteng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jumat (1/12).
Baca SelengkapnyaKedua kelompok pelajar sepakat melakukan tawuran di Kampung Kukun, Kelurahan Jayabakti, Kecamatan Cabangbungin.
Baca SelengkapnyaMelihat korban terkapar dengan kondisi luka, pelaku RS kemudian melarikan diri.
Baca SelengkapnyaTawuran terjadi di Jalan Cilobak RT 01 RW 07, Kelurahan Pangkalan Jati, Cinere, Depok, Senin (7/8) dini hari. Satu orang tewas dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaDua kelompok pelajar tawuran di Jalan Raya Cipayung Bojong Pondok Terong, Pancoran Mas, Depok. Seorang pelajar tewas dengan luka parah di bagian perut.
Baca SelengkapnyaSuharyono menyebut kalau Afif memiliki keterkaitan dengan pelaku tawuran yang saat itu hendak dibubarkan petugas.
Baca SelengkapnyaTawuran antar-geng pecah di Kabupaten Batang, Sabtu (10/8).
Baca SelengkapnyaDiduga, Tirza tewas usai dibacok segerombolan orang tak dikenal.
Baca SelengkapnyaSeorang mahasiswa Muhammad Tirza Nugroho Hermawan (21) warga Jepara ditemukan tewas bersimbah darah di Jalan Kelud Raya Semarang, Selasa (17/9) pukul 03.00 wib.
Baca Selengkapnya