Tawuran pelajar di Tangsel, pelaku lemparkan sajam hingga menancap di korban
Merdeka.com - Polisi menyebut senjata tajam yang menancap di wajah Ahmad Fauzan (16) akibat dilempar pelaku yakni FF saat terlibat tawuran di Jalan Raya Puspiptek, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan, Selasa (31/7) lalu. Korban tewas setelah senjata tajam tersebut menancap di wajahnya.
"Kejadiannya luka parang ini menancap bukan karena ditusuk tapi yang terjadi adalah parang dilemparkan sehingga posisinya tepat menancap di wajah," kata Kapolres Tangsel, AKBP Fery Irawan, Senin (13/8).
Korban tewas pada Selasa (7/8/) kemarin, setelah menjalani perawatan intensif di RSCM selama 7 hari. Senjata tajam yang menempel di wajah kiri korban melukai korban cukup dalam. Bahkan lemparan parang itu hingga menembus ke leher korban.
-
Siapa yang menjadi korban tawuran pelajar di Jakarta? Dahulu, korbannya tidak hanya sesama pelajar, namun juga para guru juga rentan menjadi sasaran.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Kenapa pelaku menikam mahasiswa? 'Motifnya, pelaku merasa ditipu dan sakit hati kepada korban,' ungkapnya.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
-
Bagaimana pelaku melakukan penikaman? Korban sempat melihat pelaku mengambil senjata tajam jenis badik dari kamar kekasihnya. Kemudian terjadi perkelahian antara pelaku dan korban, namun pelaku berhasil mengambil senjata tajam miliknya dari saku jaketnya dan langsung menikam korban secara berulang kali yang mengakibatkan korban meninggal dunia,' kata mantan Kapolresta Palembang ini.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
"Memang lukanya cukup parah karena tembus ke leher dan mengenai batang otak korban sampai akhirnya meninggal dunia," katanya.
Pelaku dijerat pasal 340 tentang pembunuhan berencana, subsider pasal 338 dan pasal 351 tentang penganiayaan hingga korban meninggal dunia dengan ancaman seumur hidup.
Sebelumnya, Polres Tangerang Selatan akhirnya mengamankan pelaku penusukkan terhadap AF(18), korban tewas yang tertancap parang saat terlibat tawuran di Jalan Raya Puspiptek, depan Taman Tekno, BSD, Tangerang Selatan pada (31/7) lalu.
FF, pelaku penusukan terhadap AF, menyerahkan diri, setelah dua minggu lebih buron dan melarikan diri ke wilayah Tasikmalaya, Jawa Barat.
"Kami setelah berkoordinasi dengan pihak keluarga akhirnya dibantu oleh keluarganya menyerahkan diri ke Polres. Pelaku sempat lari ke Tasikmalaya, setelahnya ke Lido, Sukabumi dan menyerahkan diri," kata Kapolres Tangsel, AKBP Ferdy Irawan Senin (13/8).
Dirinya memastikan pelaku FF adalah pelajar SMK Bhipuri, kelas XII warga Pedurenan 3, Gunung Sindur, Kabupaten Bogor.
"Kami ingin meralat apa yang telah disampaikan waktu itu, bahwa pelaku adalah benar dari SMK Bhipuri, yang memang hanya dua sekolah itu yang terlibat tawuran di Jalan raya Puspiptek," terang dia.
Dijelaskan Kapolres, pelaku selepas melakukan tawuran langsung melarikan diri ke wilayah Tasikmalaya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Siswa MTS itu mengalami luka bacok di leher dan sempat dibawa warga ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaTawuran terjadi di Jalan Raya Sawangan, Kecamatan Pancoran Mas pada Kamis (13/6) malam
Baca SelengkapnyaPelajar SMA itu datang ke Mapolda Sumsel didampingi keluarganya pada Senin (7/8) malam.
Baca SelengkapnyaSeorang pelajar tewas usai terlibat tawuran di Jalan Raya Bogor-Jakarta KM 39
Baca SelengkapnyaDia mengklaim, penembakan itu terjadi saat tawuran di sekitar wilayah Simongan, Semarang Barat, pada Minggu (24/11) dini hari.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong.
Baca SelengkapnyaPelaku pembacokan ditangkap polisi empat hari setelah peristiwa tersebut.
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly membenarkan kejadian ini memakan satu korban yang telapak tangannya putus akibat tebasan senjata tajam
Baca SelengkapnyaMelihat korban terkapar dengan kondisi luka, pelaku RS kemudian melarikan diri.
Baca SelengkapnyaPemuda yang tewas dibacok di Mampang ternyata pelaku tawuran.
Baca SelengkapnyaTawuran terjadi di Jalan Cilobak RT 01 RW 07, Kelurahan Pangkalan Jati, Cinere, Depok, Senin (7/8) dini hari. Satu orang tewas dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaTawuran itu diawali saling ejek di Instagram. Mereka membawa senjata tajam, mulai dari samurai, parang, pisau, hingga celurit.
Baca Selengkapnya