Tawuran Pelajar SMP Pecah di Kampung Melayu, Balok & Batu Beterbangan
Merdeka.com - Tawuran antar-pelajar pecah di Kampung Melayu, Jakarta Timur. Dua kelompok pelajar SMP ini membuat Jl. Abdullah Syafei, Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (24/1) siang mencekam.
Salah satu saksi mata, Lilis (45), di Jakarta, mengatakan tawuran tersebut terjadi sekitar pukul 12.00 Wib dengan menggunakan batu dan balok kayu dan melibatkan puluhan pelajar SMP.
"Pokoknya mereka datang dari dua arah berlawanan itu, pas ketemu di jembatan langsung tawuran. Sudah janjian sepertinya," kata Lilis.
-
Siapa yang menjadi korban tawuran pelajar di Jakarta? Dahulu, korbannya tidak hanya sesama pelajar, namun juga para guru juga rentan menjadi sasaran.
-
Di mana tawuran pelajar biasanya terjadi di Jakarta? Biasanya tawuran antar pelajar terjadi di rute berangkat dan pulang sekolah.
-
Kapan pertama kali tawuran pelajar di Jakarta tercatat? Menurut Hendi, tawuran pelajar yang pertama kali tercatat dalam koran adalah terjadinya tawuran pelajar di depan Rumah Sakit Universitas Kristen Indonesia.
-
Apa penyebab utama tawuran pelajar di Jakarta? Tidak ada alasan yang jelas mengapa sering terjadi tawuran antar pelajar di Jakarta. Namun biasanya penyebab utama tawuran adalah adanya singgungan antar pelajar, seperti saling ejek, saling hina, dan mengaku paling menguasai wilayah yang dilalui pelajar dari sekolah lain.
-
Bagaimana cara Polres Jakpus mencegah tawuran pelajar? 'Patroli Polres maupun Polsek jajaran akan dikerahkan untuk mengantisipasi adanya konvoi remaja yang menggunakan sepeda motor yang dapat mengakibatkan kemacetan dan ketakutan warga yang sedang melintas di jalan raya. Dengan adanya Patroli secara rutin masyarakat merasa aman dan nyaman diperjalanan maupun di rumah,' papar dia.
-
Dimana lokasi penangkapan para pelajar? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
Dia menambahkan bahwa aksi tawuran itu terjadi sekitar 30 menit dan baru berhenti setelah salah satu kelompok pelajar terdesak lalu kabur ke arah permukiman warga di Kampung Pulo, Kelurahan Kampung Melayu.
"Mereka bukan warga Kampung Pulo, tapi kaburnya ke permukiman. Tawuran anak sekolah di sini sudah beberapa kali terjadi. Dalam bulan ini saja sudah yang kedua kalinya," ujar Lilis.
Saksi mata lainnya, Sri Rejeki, membenarkan bila aksi tawuran di jembatan Jl. Abdullah Syafei yang merupakan perbatasan dengan wilayah Jakarta Selatan itu sudah kerap terjadi dan meresahkan warga.
Warga berharap jajaran Polrestro Jakarta Timur segera dapat menangkap pelaku tawuran agar memberikan efek jera.
Selain itu, warga juga ingin ada petugas kepolisian yang bersiaga di lokasi guna mengantisipasi kasus serupa.
"Tadi itu, setahu saya mereka tawuran tidak pakai senjata tajam. Tapi mungkin juga bawa tapi disembunyikan dalam tas. Soalnya kadang suka bawa celurit juga," tutur Sri.
Aksi tawuran dua kelompok pelajar itu terekam kamera warga dan sempat viral di media sosial. Seperti diberitakan Antara.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akibat tawuran satu orang alami luka bacok di bagian punggung.
Baca SelengkapnyaPagi tadi tawuran kembali pecah. Padahal, hari minggu sebelumnya tawuran juga telah terjadi
Baca SelengkapnyaPemuda ini malamnya gagah perkasa. Saat ditemui anggota polri, dia langsung berubah jadi Ultramen.
Baca SelengkapnyaPara pelajar tersebut terlibat tawuran setelah sebelumnya janjian di media sosial.
Baca SelengkapnyaPerkelahian massal itu berawal dari ajakan melalui salah satu platform media sosial (medsos).
Baca SelengkapnyaBiasanya tawuran antar pelajar terjadi di rute berangkat dan pulang sekolah.
Baca SelengkapnyaPara pelaku ini menamakan kelompoknya dengan nama Bathrix Putra.
Baca SelengkapnyaPara pelajar dari dua SMA ini memang sudah berjanjian untuk tawuran
Baca SelengkapnyaMereka diduga kuat masih ada kaitan dengan tujuh mayat mengambang di Kali Bekasi yang akan tawuran di daerah Jatiasih, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaGara-Gara Kegiatan Bangunkan Sahur, Seratusan Remaja di Ciputat Tawuran Bawa Parang & Pedang, Brimob Sampai Turun Tangan
Baca SelengkapnyaKedua kelompok pelajar sepakat melakukan tawuran di Kampung Kukun, Kelurahan Jayabakti, Kecamatan Cabangbungin.
Baca SelengkapnyaDetik-detik penyiraman air keras terekam kamera CCTV dan videonya viral di media sosial.
Baca Selengkapnya