Tawuran Seusai Salat Id di Makassar, 1 Warga Terluka
Merdeka.com - Dua kelompok warga di Jalan Abu Bakar Lambogo, Makassar terlibat tawuran seusai salat Id, Sabtu (22/4). Satu orang terluka akibat ditebas senjata tajam dan busur saat bentrokan itu.
Kepala Satuan Sabhara Kepolisian Resor Kota Besar Makassar Ajun Komisaris Besar Baharuddin mengatakan, tawuran warga di Jalan Abu Bakar Lambogo disebabkan adanya satu warga diserang oleh seseorang dengan menggunakan parang seusai salat Id. Setelah kejadian itu, keluarga dan teman korban tidak terima dan membalas.
"Korban sama temannya baru pulang dari salat Id dan tiba-tiba diserang dengan senjata tajam. Akibat diserang tiba-tiba itu, satu orang terluka dan dilarikan ke rumah sakit," ujarnya kepada wartawan, Sabtu (22/4).
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Dimana tabrakan terjadi? Kronologi kejadian dimulai saat dua kereta api bertabrakan di Stasiun Pondok Ranji, Bintaro pada 19 Oktober 1987.
-
Dimana bentrokan terjadi? Pada Minggu (15/10), sebuah bentrokan antar kelompok terjadi di Muntilan, Kabupaten Magelang.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Kapan keributan di hajatan terjadi? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Apa yang terjadi pada kerusuhan ini? Dalam peristiwa tersebut, 47 orang Yahudi dan satu orang Prancis terbunuh, banyak yang terluka, dan harta benda dirusak.
Baharuddin memaparkan kondisi di Jalan Abu Bakar Lambogo sudah kondusif setelah personel Kepolisian Sektor Makassar turun melakukan pengamanan. Selain itu, Polsek Makassar juga sedang melakukan penyelidikan.
"Proses penyelidikan sudah dilakukan pihak polsek. Personel Penikam dan Patmor begitu sampai di TKP langsung membubarkan tawuran," ungkapnya.
Seorang saksi, Wahyu (18) mengatakan, akibat penyerangan tersebut, seorang korban mengalami luka di bagian perut karena ditebas parang. Dia diserang di depan rumahnya usai salat Id.
"Saya berdua sama korban, tiba-tiba banyak orang dari dalam lorong bawa parang dan busur. Korban terluka di bagian perut," ucapnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban yang meninggal dunia berinsial TH akibat terlibat tawuran antar kelompok tersebut.
Baca SelengkapnyaTawuran yang melibatkan antardua kelompok kembali memakan korban.
Baca SelengkapnyaDikutip melalui akun instagram @jktinfo, terekam sejumlah masyarakat yang dari kedua sisi jalan saling menyerang dengan batu dan petasan
Baca Selengkapnyakejadian ini sempat mengganggu situasi arus lalu lintas. Namun saat ini sudah bisa terurai
Baca SelengkapnyaTawuran antar-warga kerap terjadi berulang di lokasi dekat pasar gembrong
Baca SelengkapnyaPagi tadi tawuran kembali pecah. Padahal, hari minggu sebelumnya tawuran juga telah terjadi
Baca SelengkapnyaTawuran tersebut bermula dari saling tantang kedua kelompok.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami penyebab tawuran di Underpass Manggarai.
Baca SelengkapnyaBentrokan antar warga pecah di sekitar Kompleks Perumahan Pemda, Kabupaten Maluku Tenggara, Selasa (20/2) malam.
Baca SelengkapnyaVideo tersebut beredar di media sosial, terlihat para kelompok remaja dari dua kubu saling lempar
Baca SelengkapnyaAksi tawuran ini viral di media sosial setelah dua kelompok tersebut tertangkap CCTV. Salah satunya diunggah akun Instagram @info_sawahbesar.
Baca SelengkapnyaKepolisian memburu para pelaku. Tidak kurang dari sepuluh pemuda yang diduga sebagai pelaku berhasil ditangkap.
Baca Selengkapnya