Tawuran SMK 4 Vs SMK 3 Semarang, 2 Siswa dan 1 Alumni Jadi Tersangka Pembacokan
Merdeka.com - Polisi mengungkap kasus tawuran antar pelajar SMK di Semarang, pada Kamis (2/9) diikuti alumni SMK 4 yakni Afrizal Sabulamukti (20). Dia yang terbukti menebas korban Aditya Nugroho hingga tangan kiri nyaris putus memakai parang.
"Sudah tiga yang kami tetapkan tersangka, di antaranya Afrizal alumni SMK 4, dan dua siswa dari SMK yang masih aktif kelas 3," kata Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar saat gelar perkara di Semarang, Senin (6/9).
Dia memaparkan Afrizal merupakan alumni SMK 4 ini mengaku emosi ketika mengetahui sekolahnya hendak diserbu oleh siswa SMK 3. Mengetahui kejadian itu, pelaku langsung mendatangi lokasi tawuran dengan membawa senjata tajam klewang.
-
Mengapa pelajar terlibat perkelahian? Ciri remaja atau pelajar yang terlibat perkelahian antar sesamanya diduga dipengaruhi oleh beragam kondisi seperti lingkungan tempat tinggal, kedekatan dengan orangtua dan anggota keluarga lainnya, hubungan dengan peer group serta akses untuk melihat kekerasan di media visual seperti tayangan di media sosial.
-
Siapa yang terlibat dalam perkelahian antar pelajar? Ciri remaja atau pelajar yang terlibat perkelahian antar sesamanya diduga dipengaruhi oleh beragam kondisi seperti lingkungan tempat tinggal, kedekatan dengan orangtua dan anggota keluarga lainnya, hubungan dengan peer group serta akses untuk melihat kekerasan di media visual seperti tayangan di media sosial.
-
Bagaimana siswi SMK memberi sinyal bahaya? Siswi SMK di Surabaya yang diperkosa anggota TNI sempat meminta pertolongan dengan cara memberi isyarat atau kode tangan mengepal pada orang di sekitarnya.
-
Kenapa pelaku menikam mahasiswa? 'Motifnya, pelaku merasa ditipu dan sakit hati kepada korban,' ungkapnya.
-
Siapa yang menjadi korban tawuran pelajar di Jakarta? Dahulu, korbannya tidak hanya sesama pelajar, namun juga para guru juga rentan menjadi sasaran.
-
Kenapa anak SD di Jombang tega menganiaya temannya? Diduga korban takut karena di lokasi kejadian ada teman pelaku.
"Jadi Afrizal ini terlibat turun langsung ikut membantu dan menebas korban saat tawuran," jelasnya.
Seorang pelaku bernama Afrizal mengaku saat kejadian tawuran ia sedang libur kerja. Dia diajak teman membantu tawuran.
"Jadi saya bawa senjata tajam pas bentrok di Menteri Supeno," kata Afrizal.
Seorang tersangka lain, Adang Bagus mengatakan aksi tawuran yang melibatkan sekolahannya dengan SMKN 4 lantaran dipicu pesan berantai yang dikirim lewat WhatsAapp Grup (WAG) yang terdiri dari 20 siswa.
"Kita terpancing emosi ya akhirnya kita putuskan saling serang," kata Adang.
Kapolrestabes memastikan ketiga pelaku tersebut bakal dijerat Pasal 170 KHUP karena tindakannya yang menyebabkan korban mengalami luka berat.
"Tiga orang ini terancam penjara lima tahun dengan jeratan Pasal 170 KUHP. Mereka tetap disidang sesuai aturan berlaku. Karena untuk pelaku usia 18 tahun ke atas sudah dianggap dewasa tetap kita proses," ungkap Irwan Anwar.
Sedangkan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menyayangkan ulah yang dilakukan siswa dua sekolahan tersebut. "Saya imbau kepada setiap sekolah tetap belajar dengan benar, gunakan ilmu sebaik-baiknya. Dan saya pastikan PTM tetap jalan," kata Hendrar Prihadi.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gamma Rizkynata Oktafandy atau GRO (17) siswa SMKN 4 Semarang tewas terkena tembakan Aipda Robig.
Baca SelengkapnyaSelain mengaku anggota Basis, korban disebut sempat menantang kelompok lain di luar sekolah.
Baca SelengkapnyaIrwan dalam rapat kemudian memperlihatkan bukti rekaman cctv, ketika anggota Polisi R mencoba melerai percobaan tawuran
Baca SelengkapnyaKombes Irwan sempat membuka CCTV sebelum terjadinya penembakan. Ternyata ada dua kelompok Geng Tanggul Vs Geng Seroja
Baca SelengkapnyaDia mengklaim, penembakan itu terjadi saat tawuran di sekitar wilayah Simongan, Semarang Barat, pada Minggu (24/11) dini hari.
Baca SelengkapnyaAksi ini dilakukan oleh dua siswa SMK inisial AP (17) dan PAF (17) kepada korban MR saat ketiganya hendak terlibat tawuran.
Baca SelengkapnyaPolrestabes mengklaim bahwa kematian siswa SMKN 4 Semarang, karena hendak tawuran.
Baca SelengkapnyaKombes Pol Irwan meminta maaf kepada keluarga korban dan siap bertanggung jawab atas kesalahan yang diperbuat anggotanya
Baca SelengkapnyaPara pelajar dari dua SMA ini memang sudah berjanjian untuk tawuran
Baca SelengkapnyaPara pelaku ini menamakan kelompoknya dengan nama Bathrix Putra.
Baca SelengkapnyaKasus bullying memang sangat sering terjadi, termasuk di Indonesia. Belum lama ini viral anak SMA di Banjarmasih menikam teman sekelas yang kerap membullynya.
Baca SelengkapnyaAksi kekerasan di lingkungan SMK 2 Yupentek, Curug, Kabupaten Tangerang. Videonya viral di media sosial.
Baca Selengkapnya