Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

TB Hasanuddin: TNI tak jual amunisi, OPM pakai senjata lama

TB Hasanuddin: TNI tak jual amunisi, OPM pakai senjata lama TB Hasanuddin. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Wakil Ketua Komisi I DPR TB Hasanuddin tak percaya dengan statement Gubernur Papua Lukas Enembe yang mengatakan bahwa personel TNI-Polri kerap menjual amunisi ke warga Papua. Menurut Hasanuddin, kelompok bersenjata Papua atau Organisasi Papua Merdeka (OPM) menggunakan senjata lama atau senjata tua.

"Kalau saya tak percaya, TNI (khususnya non organik) menjual peluru ke gerombolan OPM. Senjata yang digunakan OPM adalah senjata tua jenis LE, SP 1 dan Steyer," ujar TB Hasanuddin kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (6/2).

Hasanuddin menjelaskan, TNI organik adalah TNI yang bertugas tetap di kodam wilayah tersebut. Sedangkan TNI non organik merupakan tentara yang sifatnya hanya bantuan sementara dari luar kodam. Kemudian setelah tugas mereka ditarik kembali ke induk pasukannya.

"Senjata-senjata itu sudah tidak dipakai lagi oleh TNI yang bertugas sebagai satuan-satuan nonorganik. Yang mungkin harus mendapat perhatian justru satuan TNI organik terutama putra daerah, karena hubungan kekerabatan mereka mungkin saja saling menukar peluru dengan barang-barang lain," jelas TB Hasanuddin.

Oleh karenanya, tegas Politisi PDIP itu, diperlukan penyelidikan lebih lanjut akan masalah ini. "Perlu penyelidikan yang lebih dalam lagi agar peluru tak jatuh ke tangan yang tak berhak," tandasnya.

Sebelumnya, Gubernur Papua Lukas Enembe mengadu ke DPR soal kondisi terkini yang terjadi di wilayah paling timur Indonesia itu. Salah satu yang disoroti adalah soal seringnya terjadi kontak senjata antara kelompok bersenjata dengan aparat keamanan di Papua.

Lukas menegaskan, bahwa penembakan itu terjadi karena ulah aparat yang justru datang ke Papua dengan menjual amunisi ke masyarakat lokal. Karena itu, dia meminta Kapolri dan Panglima TNI menertibkan para prajuritnya yang kerap kali menjual amunisi ke warga Papua.

"Kapolri, Panglima tertibkan, itu amunisi, karena amunisinya dijual oleh anggota kita sendiri," kata Lukas di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (6/2).

Kecurigaan ini bukan tanpa alasan, dia yakin hal ini terjadi karena kelompok bersenjata tak pernah kehabisan peluru saat baku tembak. Soal pembelian secara ilegal, dia menegaskan, bahwa keamanan di Papua sangat ketat sehingga sulit membawa senjata atau amunisi ilegal dari luar Papua kecuali membeli dari aparat yang bertugas di Papua. (mdk/ded)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dengan Kekuatan Senjata, Mayjen Izak Pangemanan Akui Sangat Mudah Menghancurkan OPM Papua
Dengan Kekuatan Senjata, Mayjen Izak Pangemanan Akui Sangat Mudah Menghancurkan OPM Papua

Pernyataan Pangdam XVII/Cendrawasih Mayjen Izak Pangemanan.

Baca Selengkapnya
Kronologi Anggota TNI di Maros Sita Senjata Api Laras Panjang Milik Warga
Kronologi Anggota TNI di Maros Sita Senjata Api Laras Panjang Milik Warga

Senjata api tersebut berjenis Steyer tipe 1901 dan amunisi tajam kaliber 5,56 mm.

Baca Selengkapnya
Selain Desertir TNI, 1 OPM juga Ditembak Saat Penyergapan di Distrik Paniai, Ini Barang Bukti yang Disita
Selain Desertir TNI, 1 OPM juga Ditembak Saat Penyergapan di Distrik Paniai, Ini Barang Bukti yang Disita

Barang bukti yang disita senapan angin, sepatu PDL, kampak, atribut OPM bintang kejora dan senter

Baca Selengkapnya
VIDEO: Blak-blakan Ahli Militer, Ada Prajurit TNI Jual Senjata ke KKB
VIDEO: Blak-blakan Ahli Militer, Ada Prajurit TNI Jual Senjata ke KKB

Peneliti dan Ahli Militer Made Tony Supriatna menjelaskan kondisi di Papua.

Baca Selengkapnya
Baku Tembak dengan TNI di Puncak Jaya Papua Tengah, Tiga Terduga Anggota KKB Tewas
Baku Tembak dengan TNI di Puncak Jaya Papua Tengah, Tiga Terduga Anggota KKB Tewas

Jenazah ketiga terduga anggota OPM masih berada di RSUD Mulia, ibu kota Kabupaten Puncak Jaya.

Baca Selengkapnya
Panglima TNI: Amunisi Meledak di Gudang Kodam Jaya Sudah Kedaluwarsa akan Di-disposal
Panglima TNI: Amunisi Meledak di Gudang Kodam Jaya Sudah Kedaluwarsa akan Di-disposal

Menurut Panglima TNI, amunisi itu memiliki masa berlaku maksimal 10 tahun sebelum disposal (dibuang) dan diledakkan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Senjata M-16 Bekas Konflik di Aceh, Akhirnya Diserahkan Warga Setelah Disimpan Belasan Tahun
FOTO: Penampakan Senjata M-16 Bekas Konflik di Aceh, Akhirnya Diserahkan Warga Setelah Disimpan Belasan Tahun

Salah satu dari dua senjata M-16 itu tak lagi berwujud asli, namun telah dimodifikasi. Begini penampakannya!

Baca Selengkapnya
Pendapat Pakar Terkait TNI Ubah Istilah KKB di Papua menjadi OPM
Pendapat Pakar Terkait TNI Ubah Istilah KKB di Papua menjadi OPM

Jenderal Agus mengungkap penggantian nomenklatur itu mengikuti penyebutan dari OPM sendiri.

Baca Selengkapnya
Penjelasan TNI soal Video Viral Jenazah Letkol Inf Candra Kurniawan di Makodim Diserang OPM
Penjelasan TNI soal Video Viral Jenazah Letkol Inf Candra Kurniawan di Makodim Diserang OPM

Meski sempat ada indikasi gangguan, tetapi Candra memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden itu.

Baca Selengkapnya
Terungkap Alasan TNI Kembali Pakai Istilah OPM Ganti Penggunaan KST di Papua
Terungkap Alasan TNI Kembali Pakai Istilah OPM Ganti Penggunaan KST di Papua

Dikarenakan mereka adalah suatu organisasi yang menyatakan dirinya tentara /combatan.

Baca Selengkapnya
OV-10 Bronco TNI AU, 'Si Kampret' Penghajar Fretilin
OV-10 Bronco TNI AU, 'Si Kampret' Penghajar Fretilin

Pesawat ini jadi andalan TNI saat bertempur di Timor Timur. Aneka operasi bantuan udara dijalani tanpa absen.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Prabowo ke Anies soal Lahan &  Alutsista Bekas: Sorry Ye Ndoro Mas
VIDEO: Prabowo ke Anies soal Lahan & Alutsista Bekas: Sorry Ye Ndoro Mas

Prabowo Subianto menyinggung soal pembelian alutsista bekas yang dikritik oleh capres lain

Baca Selengkapnya