Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

TB Hasanuddin: Zaman sudah berubah, komunis sudah almarhum

TB Hasanuddin: Zaman sudah berubah, komunis sudah almarhum TB Hasanuddin. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Wakil Ketua Komisi I DPR, Mayjen (Purn) TNI TB Hasanuddin menegaskan tudingan komunis yang ditujukan ke PDIP sangat berlebihan. Menurut Hasanuddin, jangankan tokohnya, ide komunis saja sudah tak digubris rakyat.

"Kalau pendapat saya, zaman sudah berubah, komunis sudah almarhum. Ide komunis pun sudah bukan pilihan lagi bagi satu bangsa," kata Hasanuddin saat menghadiri konser 'Salam 2 Jari' di GBK, Jakarta, Sabtu (5/7).

Dia pun mencontohkan negara Republik Rakyat Cina (RRC), meski RRC menganut komunisme, namun pelaksanaan politiknya lebih condong ke kapitalis. Menurutnya, yang sekarang menjadi ancaman adalah ekstrim kanan.

"Ekstrem kiri alias komunis sudah tak laku. Jadi ketakutan pada arwah komunis terlalu berlebihan," katanya.

Dia menduga, tudingan yang mengaitkan PDIP dan Jokowi dengan komunisme merupakan wacana untuk menyerang capres nomor urut dua tersebut. Dia juga menegaskan, partainya tidak pernah mengajukan pencabutan TAP MPRS no.25/1966 soal larangan paham komunisme seperti yang dituduhkan tim kampanye Prabowo-Hatta.

"Partai tidak pernah membahasnya apalagi secara resmi meminta TAP MPRS itu dihapus," ujarnya. (mdk/ded)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hendropriyono soal Ketakutan Orde Baru: Itu Sejarah, Sudah Lewat
Hendropriyono soal Ketakutan Orde Baru: Itu Sejarah, Sudah Lewat

Hendro pun mengkritisi pihak-pihak yang bermoral rendah.

Baca Selengkapnya
Sejarah Poros Jakarta-Pyongyang-Peking, Rumusan Politik Luar Negeri Soekarno yang Anti Barat
Sejarah Poros Jakarta-Pyongyang-Peking, Rumusan Politik Luar Negeri Soekarno yang Anti Barat

Di masa Demokrasi Terpimpin Presiden Soekarno merumuskan politik luar negeri yang cenderung anti barat dan memihak kepada negara-negara Komunis.

Baca Selengkapnya
Fadli Zon: Orde Baru Bagian Sejarah Indonesia yang Tidak Perlu lagi Diungkit-ungkit
Fadli Zon: Orde Baru Bagian Sejarah Indonesia yang Tidak Perlu lagi Diungkit-ungkit

Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra Fadli Zon menilai masalah orde baru sudah selesai.

Baca Selengkapnya
Revolusi Sosial Sumatra Timur, Peristiwa Kelam Maret 1946 yang Berujung Pembantaian
Revolusi Sosial Sumatra Timur, Peristiwa Kelam Maret 1946 yang Berujung Pembantaian

Revolusi Sosial Sumatra Timur kisah kelam pembantaian kesultanan Melayu.

Baca Selengkapnya
Habiburokhman Bicara Dinamika Politik: Kita Sudahi Gaya Politik Kalkulator Elektoral
Habiburokhman Bicara Dinamika Politik: Kita Sudahi Gaya Politik Kalkulator Elektoral

Habiburokhman membandingkan pemerintahan saat orde baru dengan Jokowi.

Baca Selengkapnya
Akademisi Ingatkan Bahaya Kelompok Pemecah Belah Bangsa, Jangan Sampai NKRI Dirusak!
Akademisi Ingatkan Bahaya Kelompok Pemecah Belah Bangsa, Jangan Sampai NKRI Dirusak!

Indonesia harus kuat dari berbagai upaya destabilisasi gencar dilakukan khususnya dari kelompok dan jaringan teror.

Baca Selengkapnya
Perintah Rahasia Letjen Soeharto ke Kostrad: Lindungi Mahasiswa yang Berdemo
Perintah Rahasia Letjen Soeharto ke Kostrad: Lindungi Mahasiswa yang Berdemo

Militer ada di belakang aksi-aksi mahasiswa pasca G30S/PKI. Ini pengakuan para jenderal saat itu.

Baca Selengkapnya
Sosok KH Zainal Mustafa, Pemimpin Pergerakan Lawan Penjajah di Jawa Barat
Sosok KH Zainal Mustafa, Pemimpin Pergerakan Lawan Penjajah di Jawa Barat

Dalam setiap ceramah dan khotbahnya, ia selalu menentang kebijakan politik Belanda.

Baca Selengkapnya
Deretan Jenderal Berani Tantang Soeharto
Deretan Jenderal Berani Tantang Soeharto

Sejumlah tokoh militer senior dan sipil kecewa. Mereka mempertanyakan sikap Soeharto yang menyeret ABRI sebagai alat kekuasaan.

Baca Selengkapnya