TB Hasanuddin: Zaman sudah berubah, komunis sudah almarhum
Merdeka.com - Wakil Ketua Komisi I DPR, Mayjen (Purn) TNI TB Hasanuddin menegaskan tudingan komunis yang ditujukan ke PDIP sangat berlebihan. Menurut Hasanuddin, jangankan tokohnya, ide komunis saja sudah tak digubris rakyat.
"Kalau pendapat saya, zaman sudah berubah, komunis sudah almarhum. Ide komunis pun sudah bukan pilihan lagi bagi satu bangsa," kata Hasanuddin saat menghadiri konser 'Salam 2 Jari' di GBK, Jakarta, Sabtu (5/7).
Dia pun mencontohkan negara Republik Rakyat Cina (RRC), meski RRC menganut komunisme, namun pelaksanaan politiknya lebih condong ke kapitalis. Menurutnya, yang sekarang menjadi ancaman adalah ekstrim kanan.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang disebut Jokowi sebagai sosok yang keliru? “Karena ia percaya sumber daya planet bumi terbatas. Akan tetapi, ternyata Thanos keliru.“
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Kenapa komunisme muncul? Komunisme lahir sebagai tanggapan terhadap ketidaksetaraan sosial dan ekonomi pada abad ke-19.
-
Apa yang dikatakan Hasto soal Jokowi? Lebih lanjut Hasto menyatakan, Jokowi ingin mempertahankan kekuatan politik dengan menguasai parpol. Tidak hanya PDIP namun juga Partai Golkar pimpinan Airlangga Hartarto, salah satu pembantunya di Kabinet Indonesia Maju.
-
Apa pernyataan terkenal Letjen KKO Hartono? Pernyataan Letjen KKO Hartono yang terkenal adalah ‘Putih kata Bung Karno, putih kata KKO. Hitam kata Bung Karno, hitam kata KKO’.
"Ekstrem kiri alias komunis sudah tak laku. Jadi ketakutan pada arwah komunis terlalu berlebihan," katanya.
Dia menduga, tudingan yang mengaitkan PDIP dan Jokowi dengan komunisme merupakan wacana untuk menyerang capres nomor urut dua tersebut. Dia juga menegaskan, partainya tidak pernah mengajukan pencabutan TAP MPRS no.25/1966 soal larangan paham komunisme seperti yang dituduhkan tim kampanye Prabowo-Hatta.
"Partai tidak pernah membahasnya apalagi secara resmi meminta TAP MPRS itu dihapus," ujarnya. (mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hendro pun mengkritisi pihak-pihak yang bermoral rendah.
Baca SelengkapnyaDi masa Demokrasi Terpimpin Presiden Soekarno merumuskan politik luar negeri yang cenderung anti barat dan memihak kepada negara-negara Komunis.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra Fadli Zon menilai masalah orde baru sudah selesai.
Baca SelengkapnyaRevolusi Sosial Sumatra Timur kisah kelam pembantaian kesultanan Melayu.
Baca SelengkapnyaHabiburokhman membandingkan pemerintahan saat orde baru dengan Jokowi.
Baca SelengkapnyaIndonesia harus kuat dari berbagai upaya destabilisasi gencar dilakukan khususnya dari kelompok dan jaringan teror.
Baca SelengkapnyaMiliter ada di belakang aksi-aksi mahasiswa pasca G30S/PKI. Ini pengakuan para jenderal saat itu.
Baca SelengkapnyaDalam setiap ceramah dan khotbahnya, ia selalu menentang kebijakan politik Belanda.
Baca SelengkapnyaSejumlah tokoh militer senior dan sipil kecewa. Mereka mempertanyakan sikap Soeharto yang menyeret ABRI sebagai alat kekuasaan.
Baca Selengkapnya