TB Hasanudin: Gonjang-ganjing ISIS karena intelejen tak kerja
Merdeka.com - Gonjang-ganjing Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) terus berlanjut. Apalagi setelah diketahui ada 16 warga negara Indonesia (WNI) yang tertangkap hendak menyeberang ke Suriah. Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanudin menyebut intelejen di Indonesia masih lemah.
"Kalau mau bicara ISIS ini kelemahannya ada dari aparat intelejen, atau aparat intelejennya nggak bekerja. Padahal gonjang-ganjing ISIS ini sudah berjalan satu tahun lebih," katanya di Bandung, Selasa (17/3).
-
Siapa yang terkena dampak terorisme di Indonesia? Di Indonesia, aksi terorisme telah menyebabkan banyak kerugian dan korban. Mereka menjadi korban terorisme mengalami disabilitas seumur hidupnya, bahkan tak sedikit juga yang harus meregang nyawa.
-
Kenapa ISIS mengklaim bertanggung jawab atas penembakan? Kelompok Negara Islam atau ISIS, mengatakan mereka melakukan serangan pada hari Jumat (22/3) di Balai Kota Crocus, dan mengunggah bukti video.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Siapa yang melatih intelijen Indonesia? Tak lama kemudian, agen-agen Mossad mulai melatih dinas intelijen Indonesia dan sejumlah personel militer.
-
Siapa yang diincar TNI? Satu sosok yang diincar para prajurit TNI itu adalah Kapolres Tuban, AKBP Suryono.
-
Siapa yang menghilang selama 15 tahun? ‘Saya pernah hilang sekitar 15 tahun. Terutama ketika saya pulang dari Mesir. Ini benar-benar seperti hilang total ya,’ ungkapnya.
Jika intelejen tidak lemah, peristiwa tersebut seharusnya tidak terjadi. Apalagi, warga Indonesia yang berangkat dan akan menyeberang ke Suriah diketahui tanpa memegang paspor.
"Seharusnya bisa diantisipasi," ungkapnya.
Politisi PDI Perjuangan yang juga merupakan purnawirawan TNI ini mengaku, mengetahui jalur masuk ke Syria dan Irak. Ada lima titik negara yang bisa masuk ke negara tersebut yakni, Mesir, Saudi Arabia, Iran, Kuwait dan Turki.
"Dari lima pintu masuk perbatasan tersebut lokasinya sangat jauh menuju ke Iraq atau Syria.
Dari Saudi Arabia jauh lokasinya. Satu-satunya lewat Turki karena di sana menjadi tujuan pariwisata. Umroh juga bulak balik ke situ," ungkapnya.
Dia pun mengaku menyoroti kinerja Duta besar Turki yang bisa kecolongan. "Ditangkapnya 16 orang ini kan baru ketahuan pada minggu ke sembilan. Mereka ditangkap polisi di perbatasan Turki. Artinya tidak duta besar kita tidak ada kerja sama dengan pemerintah setempat. Dua bulan kok tidak diketahui. Kita pertanyakan," ucapnya.
Keberadaan ISIS di Indonesia, dinilai TB merupakan kegagalan deradikalisasi. Selama ini pemberantasan penyimpangan tersebut hanya sebatas konsep di kalangan atas.
Sementara, penerapan hingga ke masyarakat bawah itu tidak ada. "Setelah ramai Pemerintah pusat baru sedang melaksanakan investigasi ke sana. Makanya kita banyak pertanyaan, Saya kira ini ada kelemahan. Kita khawatir ini upaya kongkalikong membahayakan negara," terangnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satu simpatisan ISIS bergerak sendiri adalah DE, karyawan BUMN yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaTersangka teroris itu ditangkap di perumahan pesona anggrek harapan blok B 7 Nomor 20A RT 07 RW 027 harapan Jaya Bekasi Utara, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaAnggota DPR Fraksi PDIP Deddy Sitorus menilai target mega proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) tidak masuk akal.
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial DE (28) karyawan PT Kereta Api Indonesia (KAI) berencana menyerang Mako Brimob.
Baca SelengkapnyaAnies-Cak Imin kompak mengkritik dua jargon yang dipopulerkan Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaKasus pegawai KAI ini menjadi sorotan Densus 88 karena meski ISIS bubar, tapi pendukungnya masih ada
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya akan memberikan pernyataan terkait ini nanti sore
Baca SelengkapnyaHal ini bertujuan untuk memberikan payung hukum bagi aparat di lapangan untuk melakukan penindakan.
Baca SelengkapnyaNoor Huda berpesan agar masyarakat tidak terpaku pada stereotipe atau subjektivitas yang berlaku di masyarakat.
Baca SelengkapnyaKabagbanops Densus 88 Polri, Kombes Pol Aswin Siregar mengungkapkan, pegawai BUMN terduga teroris ISIS berinisial DE berencana melancarkan aksi.
Baca SelengkapnyaBNPT hadir sebagai kepanjangan tangan pemerintah untuk menjalankan fungsi pencegahan terhadap virus-virus intoleransi.
Baca SelengkapnyaPT KAI mengaku menghargai proses hukum yang kini dijalani pegawainya.
Baca Selengkapnya