Tebar Senyum, Empat Pimpinan KPK Agus Cs Tiba di Istana Jelang Purnatugas
Merdeka.com - Empat pimpinan KPK yang segera purnatugas, Agus Rahardjo Cs sudah tiba di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (20/12) siang. Agus datang bersama tiga pimpinan lainnya yaitu, Laode M Syarif, Saut Situmorang dan Basaria Panjaitan.
Berdasarkan pantauan, Agus dan pimpinan KPK lama lainnya datang ke Istana Kepresidenan Jakarta menggunakan minibus pukul 13.27 WIB. Kedatangan mereka untuk menghadiri pelantikan pimpinan baru KPK periode 2019-2023.
Sementara itu, satu pimpinan lainnya yaitu, Alexander Marwata telah tiba terlebih dahulu bersama pimpinan KPK baru. Pasalnya, Alex terpilih kembali menjadi Wakil Pimpinan KPK bersama Komjen Firli Cs.
-
Siapa yang dilantik Jokowi menjadi Ketua KPK? Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Nawawi Pomolango sebagai Ketua KPK sementara.
-
Kapan Jokowi melantik Ketua KPK sementara? Pelantikan ini dilaksanakan di Istana Negara, Jakarta, Senin (27/11).
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Siapa yang ditangkap KPK? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
Agus, Laode dan Saut Situmorang kompak mengenakan setelan jas hitam dan dasi merah. Sementara Basaria mengenakan kebaya putih serta selendang batik.
"Ini sebentar lagi kita kan segera digantikan dengan pimpinan baru. Perlu kita dukung supaya langkah-langkah pemberantasan korupsi bisa lebih efektif," kata Agus kepada wartawan.
Adapun pimpinan baru lembaga antirasuah itu antara lain, Komjen Firli Bahuri sebagai Ketua KPK. Kemudian, Alexander Marwata, Lili Pintauli Siregar, Nurul Ghufron, dan Nawawi Pomolango sebagai wakil ketua KPK.
Selain Pimpinan baru, Jokowi juga akan melantik Dewan Pengawas KPK. Prosesi pelantikan dimulai pukul 14.30 WIB.
Dewan pengawas KPK pun telah hadir di Istana, mereka yakni mantan Hakim Agung Artidjo Alkostar, Ketua DKPP Harjono, Peneliti LIPI Syamsuddin Haris, dan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Kupang Albertina Ho. Selain itu, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi periode 2003-2007 Tumpak Hatorangan Panggabean.
Reporter: Lisza EgehamSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Plt bisa ditunjuk dari empat wakil ketua KPK. Yakni, Alexander Marwata, Johanis Tanak, Nawawi Pomolango, atau Nurul Ghufron.
Baca SelengkapnyaDalam kasus ini, Firli Bahuri diduga melakukan pemerasan, penerimaan gratifikasi, penerimaan hadiah, janji atas penanganan permasalahan hukum di Kementan.
Baca SelengkapnyaPimpinan KPK baru harus memutuskan nasib para koruptor dengan hukuman yang setimpal.
Baca SelengkapnyaAlexander berharap agar pimpinan KPK yang baru dapat mensupervisi dengan Kejagung dan Polri.
Baca SelengkapnyaAlexander Marwata mengklaim kasus Firli Bahuri tidak mengganggu kinerja KPK.
Baca SelengkapnyaKPK menyatakan siap kooperatif dan membantu penyelidikan di kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaAlex menyebut, meski Firli Bahuri menjadi tersangka kasus dugaan pemerasan dalam jabatan.
Baca SelengkapnyaJokowi membimbing sembilan anggota KPPU mengucapkan sumpah jabatan
Baca SelengkapnyaWakil Ketua KPK Alexander Marwata dipolisikan karena pertemuan dengan pihak berperkara.
Baca SelengkapnyaNamun jika tak memungkinkan, Alex meminta penyidik Polri menggali keterangannya di Gedung Merah Putih KPK.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) buka suara perihal penunjukkan Tessa Mahardika Sugiarto sebagai jubir definitif KPK menggantikan Ali Fikri selaku Plh Jubir.
Baca SelengkapnyaTapi dari pelanggan etik tersebut juga dikatakan Karyoto bisa menjadi masalah pidana juga.
Baca Selengkapnya