Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tebet, dahulu dan kini

Tebet, dahulu dan kini Indekos Deudeuh di Tebet. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Kasus pembunuhan Deudeuh Alfisahrin, wanita yang menjajakan dirinya via online bikin geger. Janda beranak satu yang masih muda dan cantik tersebut ditemukan sudah tak bernyawa di kosnya di daerah Tebet, Jakarta Selatan.

Setelah kasus pembunuhan ini terungkap, warga sekitar pun terbelalak. Ternyata kawasan permukiman tersebut kerap dijadikan sebagai tempat untuk transaksi mesum. Kawasan Tebet pun kian 'dicap' sebagai kawasan yang banyak tempat 'maksiat'.

Selama ini, di Tebet memang banyak tempat-tempat hiburan malam. Selain tempat karaoke, tempat nongkrong anak muda, di kawasan ini juga menjamur tempat pijat, baik pijat beneran, atau pun pijat plus-plus yang berkedok pijat kesehatan.

Tapi ternyata, tak cuma saat ini saja Tebet menjadi kawasan 'begituan'. Dulu kala, Tebet ternyata juga tempat para selingkuhan.

Tebet sebagai nama tempat sudah ada sejak zaman Belanda. Ketika VOC (Kongsi Dagang Belanda) mulai menguasai Hindia Belanda awal abad ke-16, Tebet dijadikan kawasan penampungan hujan sekaligus resapan air. Sebab, daerah ini lebih rendah ketimbang wilayah sekitarnya.

Menurut Rachmat Ruchiyat, penulis buku Asal-Usul Nama Tempat di Jakarta, Tebet berasal dari bahasa sunda kuno 'Tebat' atau 'Tebet', berarti rawa. "Pada 1940-an, memang (Tebet) masih berbentuk rawa, belum menjadi permukiman, ujar Rahmat saat dihubungi merdeka.com, kemarin siang.

Cerita Rachmat senada dengan hasil penelitian J.J. Rizal. Kawasan Tebet setelah penggusuran itu memang sudah disiapkan sebagai lokasi permukiman layak, ujar Rizal. Dia mengungkapkan banyak korban gusuran di Senayan menjadi orang kaya baru.

Namun ia tidak tahu berapa harga per meter yang dibayar oleh pemerintah. Seperti kebiasaan saat itu, masyarakat Betawi menyimpan uang hasil gusuran itu di dalam kotak kayu, bahkan karung. Mereka belum percaya terhadap bank.

Kebiasaan itu memunculkan masalah. Lokasi permukiman yang akan ditempati, yakni Tebet, menjadi incaran para pencuri. Mereka menyasar para korban gusuran itu. Karena itulah, menurut Rizal, banyak warga Betawi berpikir ulang buat bermukim di Tebet. Ada yang pindah ke Depok hingga Bogor. Sedangkan tanah pengganti yang didapatkan rata-rata dijual atau disewakan.

Dari situlah Tebet menjadi kawasan multi etnis, tidak hanya dihuni penduduk Betawi. Lantaran letaknya strategis, pelan-pelan Tebet menjadi kawasan permukiman mahal seperti saat ini.

Menurut Rizal, Tebet juga menjadi lokasi favorit kedua setelah Kebayoran Baru buat menyembunyikan selingkuhan mereka. Wajar saja, saat itu banyak orang kaya baru. "Masak, istri kedua mau taruh di Menteng, mahal kan," kata Rizal.

Kini, Tebet bergeliat menjadi kawasan hiburan layaknya Kemang. Berbagai tempat hiburan ada di sana, mulai hiburan keluarga, anak muda, hingga 'hiburan' khusus untuk orang dewasa.

Merdeka.com dalam tematik kali ini akan mengangkat tentang Tebet, sebuah kawasan di Jakarta Selatan yang kini jadi perhatian publik lantaran kasus pembunuhan Deudeuh. Dulu dan kini, apakah Tebet tetap sama? Silakan membaca.

(mdk/war)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Potret 'Las Vegas' di Batavia, Surga Dunia buat Kelas Atas Belanda & China Menikmati Cinta Semalam
Potret 'Las Vegas' di Batavia, Surga Dunia buat Kelas Atas Belanda & China Menikmati Cinta Semalam

Gemerlap kota Las Vegas ternyata ada di Indonesia. Lokasi berada di gang sempit di Jakarta dan sempat menjadi favorit orang kalangan atas Belanda & Tionghoa.

Baca Selengkapnya
Sejarah Condet yang Belum Banyak Diketahui, dari Area Kebun Duku sampai Cagar Budaya Betawi yang Gagal
Sejarah Condet yang Belum Banyak Diketahui, dari Area Kebun Duku sampai Cagar Budaya Betawi yang Gagal

Penetapan cagar budaya Betawi di Condet sendiri sebelumnya dilakukan oleh Gubernur Ali Sadikin.

Baca Selengkapnya
Tongkrongan Legendaris Anak 90-an di Jakarta
Tongkrongan Legendaris Anak 90-an di Jakarta

Semua tahu, sejak dulu Jakarta gudangnya tempat nongkrong. Buat anak 90'an, tempat nongkrong ini hits. Meski seiring perkembangan zaman, mulai hilang.

Baca Selengkapnya
Potret Rumah Mewah Arsitektur Kolonial Belanda Terbengkalai, Ruang Tamunya Luas 'Subhanallah Bagus Banget'
Potret Rumah Mewah Arsitektur Kolonial Belanda Terbengkalai, Ruang Tamunya Luas 'Subhanallah Bagus Banget'

Ruang tamu, pekarangan, hingga sejumlah ruangan di dalamnya nampak begitu luas.

Baca Selengkapnya
Menelusuri Lokasi Diduga jadi Tempat 'Nyabu' di Blok G, Botol dan Sedotan Mirip Bong Berserakan
Menelusuri Lokasi Diduga jadi Tempat 'Nyabu' di Blok G, Botol dan Sedotan Mirip Bong Berserakan

Situasi Blok G nampak sepi dan kosong. Lantai tersebut tampak seperti gedung terbengkalai.

Baca Selengkapnya
Rumah Syuting Genta Buana yang Terbengkalai Selama 20 Tahun
Rumah Syuting Genta Buana yang Terbengkalai Selama 20 Tahun

Pecinta sinetron tanah air pasti tidak asing dengan rumah merah Genta Buana, Lewat TikTok, @afdhalyusmann membeberkan transformasi dramatis rumah ini.

Baca Selengkapnya
Potret Kota Jakarta Tahun 1973, Dari Becak Sampai Es Potongnya Bikin Nostalgia
Potret Kota Jakarta Tahun 1973, Dari Becak Sampai Es Potongnya Bikin Nostalgia

Pesona Ibukota Jakarta sudah tersaji sejak dahulu kala. Meski sudah banyak perubahan saat ini, namun suasana klasik zaman dulu mampu membangkitkan nostalgia

Baca Selengkapnya
Diduga Milik Bos Mafia Judi Bola, Potret Rumah Mewah Terbengkalai, di Dalam ada Poster Bertuliskan 'Open Agen Bola'
Diduga Milik Bos Mafia Judi Bola, Potret Rumah Mewah Terbengkalai, di Dalam ada Poster Bertuliskan 'Open Agen Bola'

Penampakan rumah terbengkalai di Semarang yang dulu pernah dipakai untuk judi.

Baca Selengkapnya
Ji Lak Keng, Tempat Prostitusi Terkenal di Jakarta era Kolonial, Kini Jadi Apa?
Ji Lak Keng, Tempat Prostitusi Terkenal di Jakarta era Kolonial, Kini Jadi Apa?

Ji Lak Keng atau Jilakeng kerap kali disebut-sebut sebagai ‘Las Vegas-nya Batavia’ karena menjadi tempat hiburan dan prostitusi teramai di Batavia.

Baca Selengkapnya
Dulunya Kawasan Judi Terkenal Kini Bak Kota Mati, Ini Sejarah Marina City di Kota Batam
Dulunya Kawasan Judi Terkenal Kini Bak Kota Mati, Ini Sejarah Marina City di Kota Batam

Kawasan ini dulunya tempat perjudian dan terkenal dengan kehidupan yang hedon serta penuh kemewahan.

Baca Selengkapnya