Tebing 30 Meter Longsor, Jalur Cianjur Selatan Ditutup Sementara
Merdeka.com - Jalur menuju wilayah selatan Cianjur, Jawa Barat, tepatnya di wilayah Cadas Hideung, Kecamatan Sukanagara, tertutup sementara akibat longsor. Polisi mengimbau pengguna jalan terutama pemudik Lebaran 2023 untuk ekstra hati-hati dan waspada saat melintas.
Kapolsek Sukanagara, AKP Tio mengatakan, hujan deras yang turun sejak siang hingga petang membuat tebing setinggi 30 meter di pinggir jalan longsor. Material longsor menutup sebagian landasan jalan utama penghubung antar kecamatan di wilayah selatan.
"Untuk sementara tidak dapat dilalui kendaraan karena longsor menutup sebagian landasan jalan yang saat kejadian ramai dilalui kendaraan, namun tidak ada korban jiwa atau materiil, hanya antrean panjang terlihat sepanjang 5 kilometer dari kedua arah," katanya, dilansir Antara, Selasa (25/4).
-
Dimana longsor itu terjadi? Pada 6 Februari 2024, terjadi longsor di Dusun Sigadung, Desa Kalitlaga, Pagentan, Banjarnegara.
-
Kenapa longsor terjadi? Kondisi rumah korban rusak parah dan terlihat pohon-pohon besar yang terbawa longsoran.
-
Di mana lokasi longsor? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Kenapa banjir bandang membuat jalan lumpuh? Banjir bandang tersebut menyebabkan air Sungai Tuntang meluap dan sejumlah jalan lumpuh tergenang banjir.
-
Bagaimana keadaan korban longsor? Sebanyak 23 orang korban banjir dan lonsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
-
Siapa saja yang menjadi korban longsor? Empat korban itu yakni; Caisar Sofian (28), Putri Amanda (26), Sofia Putri (10) dan Ghibran Naufa (5).
Polisi telah berkoordinasi dengan dinas terkait di Pemprov Jabar untuk menurunkan alat berat. Karena jalan tersebut berstatus jalan provinsi merupakan jalur utama penghubung antar kecamatan di wilayah selatan.
Sambil menunggu alat berat, petugas gabungan bersama warga berusaha menyingkirkan material longsor yang menutup landasan jalan sepanjang 10 meter dengan ketinggian longsoran sekitar satu meter berupa batu dan pohon berbagai ukuran.
"Kami menargetkan pembersihan materil longsor dapat dengan cepat dilakukan ketika alat berat datang, untuk saat ini ditargetkan kendaraan roda dua dapat melintas karena sejak pagi hingga siang jalur ini padat dilalui pemudik dan wisatawan," katanya.
Sejumlah saksi mata mengatakan, longsor terjadi ketika hujan turun deras lebih dari dua jam. Sehingga menyebabkan tebing di sisi kanan jalan dari arah Cianjur, longsor dan menutup sebagian landasan jalan. Tidak ada korban jiwa atau kendaraan yang tertimbun.
"Selang beberapa jam hujan turun, warga sudah melihat ada pergerakan tanah tebing, sehingga hal tersebut dilaporkan ke petugas yang langsung disiagakan beberapa puluh meter sebelum lokasi, sehingga saat longsor terjadi tidak ada korban jiwa atau kendaraan yang melintas," kata saksi mata warga sekitar Adang.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini, ruas jalan di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) masih belum bisa dilintasi kendaraan roda dua maupun roda empat.
Baca SelengkapnyaMeski material longsor tidak sampai menutup seluruh badan jalan, namun kondisi itu mengharuskan polisi melakukan sistem buka tutup.
Baca SelengkapnyaLongsornya jalan alternatif penghubung Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Bohor ini terjadi ketika instensitas hujan cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, sejak awal Desember mengakibatkan becana tanah longsor di sejumlah titik, Rabu (4/12).
Baca SelengkapnyaMemperbaiki jalan tol bocimi yang longsor membutuhkan waktu berbulan-bulan
Baca SelengkapnyaJalan alternatif yang menghubungkan wilayah Parungpanjang, Kabupaten Bogor dengan wilayah Pagedangan itu kini tak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaTidak ada korban mengungsi atau korban jiwa dalam insiden tanah longsor ini.
Baca SelengkapnyaMelakukan rekayasa lalu lintas dari arah Jakarta menuju Sukabumi
Baca SelengkapnyaLongsor diduga akibat curah hujan yang tinggi pada Minggu kemarin.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Dugaan Awal Penyebab Longsor di Jalan Tol Bocimi Tadi Malam
Baca SelengkapnyaIni dilakukan karena sedang dilakukan perbaikan pasca peristiwa longsor yang terjadi akibat curah hujan tinggi.
Baca SelengkapnyaLokasi longsor di KM 64-600 Tol Parungkuda, Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Baca Selengkapnya