Tebing Longsor, Pekerja Tambang Batubara di Berau Tewas Tertimbun
Merdeka.com - Pekerja kontraktor tambang PT Buma Site Lati, Ahmad Najib Khoeroni (28) tewas usai tertimbun galian tambang batubara di areal tambang batubara terbesar di Berau, Kalimantan Timur. Jenazahnya hari ini diterbangkan ke Jawa Tengah untuk dimakamkan.
Keterangan diperoleh merdeka.com, peristiwa itu terjadi Minggu (29/7) kemarin, sekitar pukul 16.00 WITA. Saat itu, sedang dilakukan proses muat tanah di sekitar tebing tanah yang digali dengan ketinggian 8 meter dan lebar lereng sekitar 30 meter.
Kemudian, Marga Susatiya (26), operator truk HD (Heavy Duty), melihat korban seorang foreman yang juga rekannya di kontraktor tambang PT Buma berada di bawah tebing. Saat proses muat material ke truk HD, Marga melihat Ahmad melompat dan berlari menghindari tebing yang akan longsor.
-
Dimana longsor itu terjadi? Pada 6 Februari 2024, terjadi longsor di Dusun Sigadung, Desa Kalitlaga, Pagentan, Banjarnegara.
-
Di mana lokasi longsor? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Kenapa pendaki lari menyelamatkan diri saat erupsi? Mereka hanya memikirkan bagaimana cara selamat dari abu erupsi.
-
Kenapa longsor terjadi? Kondisi rumah korban rusak parah dan terlihat pohon-pohon besar yang terbawa longsoran.
-
Bagaimana keadaan korban longsor? Sebanyak 23 orang korban banjir dan lonsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
-
Siapa yang menyaksikan kejadian langka ini? Pada Oktober 2020, di Akiz Wildlife Farm, Distrik Bandarban, para peneliti menyaksikan momen langka ini. Piton Burma sepanjang 3,04 meter terlihat memangsa piton batik yang sebagian tubuhnya sudah masuk ke mulutnya.
Namun nahas, Ahmad tidak bisa menghindar. Dia jatuh bersama tebing yang longsor dan tertimbun. Tim emergency bergegas melakukan proses evakuasi dan membawanya ke RSUD Abdul Rivai. Sekitar pukul 18.30 WITA, Ahmad Najib dinyatakan meninggal dunia.
"Benar kejadian itu, korban adalah karyawan kontraktor PT Buma. Kejadiannya di areal Berau Coal," kata Kapolres Berau AKBP Pramuja Sigit Wahono, dikonfirmasi merdeka.com, Senin (29/7).
Sigit menjelaskan, semua pihak yang berada di lokasi kejadian dimintai keterangan. "Masih kami dalami kejadiannya, kami hari ini gelar perkara. Jenazah korban rencananya hari ini diterbangkan ke Jawa Tengah," ujar Sigit.
Saat dikonfirmasi, Superintendent External Relation PT Buma Lati Rochmad Wahyudi, juga menbenarkan peristiwa yang terjadi di area tambang Pit West itu. Meski sudah dilakukan proses penyelamatan dan evakuasi oleh tim Emergency Response Group (ERG), korban dibawa ke RSUD Abdul Rivai. "Tapi korban tidak bisa tertolong," kata Rochmad.
Kecelakaan ini telah dilaporkan kepada Kepala Inspektur Tambang (KAIT). Investigasi mendalam bersama tim Inspektur Tambang segera dilakukan untuk mengetahui penyebab kecelakaan itu. Sekaligus memastikan tidak terjadi di masa mendatang.
"Manajemen dan seluruh pekerja berduka atas kecelakaan kerja ini," ujar Rochmad.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Basarnas Cianjur Jawa Barat bersama petugas gabungan berhasil mengevakuasi jasad operator alat berat Maman alias Ujang (31).
Baca SelengkapnyaWarga yang menjadi korban tersebut adalah Suparman, warga Kesamben, Blitar, Jawa Timur
Baca SelengkapnyaTebing Setinggi 100 Meter Longsor, 4 Penambang dan 2 Truk Pasir Tertimbun Material Tanah
Baca SelengkapnyaLubang sumur bor itu merupakan lorong berlapis. Tersusun oleh batuan keras yang mengandung emas.
Baca SelengkapnyaKronologinya berawal ketika para korban menggali batu di pertengahan tebing milik Jero Mangku Budi, sekitar pukul 09:00 WITA.
Baca Selengkapnyabatu gunung berdiameter sekitar satu meter jatuh menimpa beko, membuat korban meninggal di tempat.
Baca SelengkapnyaKorban terakhir berhasil dievakuasi ke posko oleh tim gabungan sekitar pukul 08.20 WIB.
Baca SelengkapnyaKejadian berawal saat korban duduk main handphone di tembok jembatan saluran air.
Baca SelengkapnyaAnas menjelaskan bahwa saat itu korban diketahui melakukan pendakian bersama beberapa orang rekannya
Baca Selengkapnya13 Di antaranya meninggal dunia. Sisanya, mengalami luka
Baca SelengkapnyaErupsi Gunung Marapi yang terjadi pada 3 Desember 2023 masih menyisakan duka bagi keluarga korban yang gugur.
Baca SelengkapnyaPara korban cepat dilarikan ke puskesmas setempat dan Rumah Sakit Yulidin Away Tapaktuan.
Baca Selengkapnya