Tegaskan Asli Indonesia, Ini Sosok 3 Brimob yang Dituduh Sebagai Polisi China
Merdeka.com - Polisi menangkap seorang pria berinisial SDA. Pria asal Bekasi itu ditangkap Direktorat Siber Mabes Polri terkait penyebaran berita hoaks keterlibatan anggota polisi asing dalam mengamankan massa demo 22 Mei.
"Tersangka diyakini telah melakukan perbuatan menyebarkan informasi dan menimbulkan rasa kebencian," kata Kasubdit II Cyber Bareskrim Polri Kombes Ricky Naldo Chairul saat konferensi pers di Jakarta, Jumat (24/5).
Ketiga anggota Brimob yang fotonya disebarkan pelaku hingga viral turut dihadirkan dalam rilis kasus tersebut. Ketiganya mengaku anggota Brimob dari Polda Sumatera Utara (Sumut).
-
Bagaimana mitos foto bertiga menyebar? Mitos ini kemudian menyebar ke beberapa negara Asia lainnya, termasuk Indonesia.
-
Siapa yang diklaim terlibat dalam gambar hoax tersebut? Gambar tersebut menampilkan Putin dan Joe Biden mengenakan setelan jas sedang fokus bermain catur.
-
Siapa yang terlibat dalam foto yang diragukan? Sebuah foto memperlihatkan kebersamaan Presiden Rusia Vladimir Putin dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, yang diklaim sedang berada di klub malam.
-
Siapa yang terlibat dalam video viral? Jadi, di videonya itu ada anak kecil mau belanja, anak-anak mudalah, terus dia bilang, 'Kak, kalau misal belanja di sini, dapat hadiah cium nggak dari Onyo (panggilan Betrand Peto)?',
-
Siapa yang viral di media sosial? Kisah pilu gadis ini mencuri perhatian publik di media sosial. Sejak pertama kali diunggah, videonya sudah mendapat 34 ribu tanda suka.
-
Siapa yang menyebarkan video hoaks? Video diunggah oleh akun @margiyo giyo
"Selamat siang untuk semuanya, izin jenderal, kami tegaskan sekali lagi kami adalah asli Brimob bukan polisi China bahwa saya Brimob Polda Sumatera Utara," kata salah satu anggota Brimob.
"Mohon izin jenderal, izin komandan. Perkenalkan saya dari Brimob Sumatera Utara, Tebing Tinggi. Saya asli orang Indonesia," timpal salah satu Brimob.
"Izin jenderal, izin komandan. Di sini saya ingin menegaskan bahwa saya asli Brimob Indonesia yang bertugas di Polda Sumatera Utara bertepat Tebing Tinggi Detasemen B. Berita selama ini merupakan hoaks bahwa kami murni Indonesia dan berdarah Indonesia," tegas anggota Brimob lainnya.
Polri menegaskan akan mendalami setiap akun penyebar konten provokatif dan hoaks. "Pengalaman-pengalaman dari kami akan mendalami setiap akun-akun menyebarkan konten-konten berupa foto, video, yang bersifat provokatif, hoaks, ujaran kebencian dengan melalui pembuktian secara ilmiah ini akan diungkap," tegas Karopenmas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beredar unggahan di media sosial yang mengklaim pasukan tentara China disiapkan untuk menyerang Indonesia
Baca SelengkapnyaBeredar video yang mengklaim adanya penganiayaan yang dilakukan oleh tenaga kerja asing (TKA) Chi
Baca SelengkapnyaDirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengklaim tiga anggota Polri tersebut tidak berkaitan dengan teroris DE.
Baca SelengkapnyaPolisi Tetapkan 3 Tersangka Pengeroyok Prajurit TNI Prada Lukman di Cikini
Baca SelengkapnyaKabar tiga buronan pembunuh Vina kabur ke Jakarta sebelumnya viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPotret anak dan ayah sama-sama bagian dari pasukan elite di TNI dan Polri,
Baca SelengkapnyaPangdam Cendrawasih tidak mentolerir apa pun bentuk pelanggaran hukum.
Baca SelengkapnyaPenangkapan tiga anggota polisi karena diduga terkait terorisme, menyusul pengembangan tersangka pegawai KAI.
Baca SelengkapnyaDari hasil penyidikan terkuak kalau EL dibantu Kopda AS menjadikan Markas Gudbalkir Pusziad di Buduran sebagai lokasi penampungan kendaraan curian di Sidoarjo.
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaSyarif masih ditempatkan bertugas seperti biasa di Polresta Cirebon Kabupaten.
Baca SelengkapnyaSenjata api rakitan ilegal tersebut merupakan milik tersangka IG yang kemudian dibawa oleh tersangka IMS ke Rusun Polri Cikeas.
Baca Selengkapnya