Tegur Menkes, Jokowi Ancam Bongkar RS yang Masih Pakai Alat Kesehatan Impor

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegur Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin agar tidak menggunakan alat-alat kesehatan produk luar negeri. Dia juga blak-blakan ada beberapa rumah sakit masih menggunakan alkes impor.
"Alkes, menteri kesehatan, tempat tidur untuk rumah sakit, produksi saya lihat di Yogya ada, bekasi Tangerang ada beli impor, mau diterus-teruskan," kata Jokowi saat memberikan pengarahan kepada jajaran menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIM), kepala daerah, dan direktur utama Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tentang Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia di Nusa Dua, Bali, Jumat (25/3).
Jokowi mengancam bakal membuka data RS yang masih membeli alat kesehatan impor. Padahal, menurutnya, Indonesia sudah mampu memproduksi sendiri.
"Mau saya umumkan kalau saya jengkel, ini RS daerah impor, kemenkes impor, tak baca nanti karena sekarang gampang banget detail saya lihat," bebernya.
Pemerintah memberikan insentif fiskal melalui kepabeanan dan cukai demi pemulihan ekonomi nasional. Sampai tanggal 18 Februari tercatat realisasinya sebesar Rp 674 miliar di bidang kesehatan.
"Insentif fiskal tetap kita berikan untuk bea dan cukai Rp 674 miliar dalam penanganan pandemi Covid-19," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Pemberian insentif tersebut digunakan untuk impor vaksin yakni Rp 590 miliar. Adapun nilai impor vaksinnya Rp 2,96 triliun untuk 41,98 juta dosis jadi.
Pemerintah juga memberikan insentif fiskal impor alat kesehatan sebesar Rp 84 miliar dari nilai impor Rp370 miliar. Tiga alat kesehatan terbesar yang diimpor yakni PCR tes kit, obat antivirus dan oksigen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kecuk Suhariyanto mengatakan, Indonesia mengimpor vaksin dari lima negara sekaligus. Meski demikian, vaksin tersebut tidak spesifik untuk vaksin Virus Corona.
Adapun kode impor komoditas vaksin adalah HS 3003320390. Vaksin tersebut terbagi atas beberapa jenis termasuk untuk impor vaksin Covid-19 yang telah masuk sejak bulan Desember lalu.
"Perlu saya sampaikan bahwa impor vaksin di sini kode HS 3003320390 itu ada beberapa negara," ujar Suhariyanto dalam diskusi daring, Jumat (15/1).
Adapun beberapa negara tersebut di antaranya, China, Hong Kong, Amerika Serikat, Belgia dan Prancis. Lima negara ini merupakan pengimpor vaksin terbesar ke Indonesia.
"Dari China yang besar-besar kemudian Hong Kong, AS, Belgia dan Perancis. Itu lima besar negara kita impor vaksin tapi ini gabungan bukan hanya vaksin Covid-19 saja. Tapi ini lima negara yang kita impor vaksin," tandasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya