Tegur pejalan kaki, 4 pemabuk tewas dikeroyok massa
Merdeka.com - Perkelahian antar dua kelompok pemuda terjadi di Taman Siring Sungai Martapura di Jalan RE Martadinata, depan Balai Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Sabtu (30/8) dini hari sekitar pukul 00.15 Wita, akibatnya 4 orang tewas dalam kejadian tersebut.
Kapolresta Banjarmasin, Kombes Pol Suharyono mengatakan, perkelahian tersebut terjadi ketika ada salah seorang pemuda yang sedang berkumpul bersama teman-temannya diduga setelah pesta miras.
"Permasalahannya karena teguran salah seorang yang lagi kumpul dengan teman-temannya diduga lagi pesta miras dan ditanggapi dendam oleh pelaku hingga berujung pada penyerangan dengan senjata tajam," ungkap Suharyono, Sabtu (30/8), seperti dilansir Antara.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa yang melakukan penganiayaan? Seorang bocah berusia 8 tahun di Semarang diduga dibakar teman sepermainannya.
-
Bagaimana tekanan teman sebaya memicu perkelahian? Tekanan teman memainkan peran penting dalam kekerasan remaja sebagai penyebab tawuran, terutama karena anak-anak lebih cenderung terlibat dalam perilaku berisiko atau kekerasan ketika mereka bertindak sebagai sebuah kelompok. Remaja yang biasanya tidak agresif atau melakukan kekerasan sendiri sering merasa diberdayakan saat berada dalam kelompok.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Kenapa pelaku menikam mahasiswa? 'Motifnya, pelaku merasa ditipu dan sakit hati kepada korban,' ungkapnya.
Lanjut Suharyono, dari keterangan saksi mata, kejadian diawali dengan saling adu mulut salah seorang yang lagi kumpul dengan teman-temannya, yakni para korban yang lagi 'nongkrong' di samping bangunan ujung siring atau samping Pelabuhan Martapura Lama, dengan seseorang yang kemungkinan lagi lewat.
"Mungkin karena ditegur 'ada apa liat-liat'. Pelaku pun tersinggung hingga terjadilah cekcok adu mulut yang berujung pemukulan, lalu mereka dilerai," ungkapnya.
"Tapi kemungkinan masih membawa dendam di hati, sehingga tidak begitu lama atau sekitar seperempat jam, dia datang lagi dengan teman-temannya yang tanpa banyak basa basi langsung menghujami mereka dengan senjata tajam dan pentungan," lanjutnya.
Ia mengatakan, dari perkelahian tersebut empat orang di antara mereka tewas di TKP dan satu orang lagi luka di kepala.
Selain itu, Suharyono menduga, pelaku penyerangan berjumlah delapan orang menggunakan sepeda motor. Sedangkan para korban saat itu bertujuh. "Tapi para korban lagi tidak bersenjata," ungkapnya.
Pihak Poltabes pun saat ini masih memburu para pelaku yang identitasnya masih belum dikantongi. Sedangkan korban divisum di rumah sakit di Kota Banjarmasin, yakni dua di RS Sari Mulia, satu di RS Suaka Insan dan satunya lagi di RSUD Ulin.
Ia menyatakan, pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengungkap kasus tersebut secepatnya, dan sudah membentuk tim, yakni memburu para pelaku dan motif sebenarnya.
"Saat ini petunjuk yang kita punya, saksi kunci yang terluka dan selamat, juga ada beberapa orang yang saat kejadian itu berada tidak jauh di sana," tuturnya.
"Untuk barang bukti, sebilah belati, dua balok kayu yang berlumuran darah, dan bangku panjang tempat para korban duduk, kami amankan," katanya.
Dari data yang diterima, para korban itu semua penduduk Banjarmasin, yaitu Junaidi dan Mukmin alias Imuk, keduanya warga Teluk Tiram Darat Gang Sepakat serta Dabak, warga Jalan Tembus Mantuil Batang dan Duan, warga Banjarmasin Tengah.
"Para korban itu sebagian karyawan kapal tunda/tarik atau tugboat," ungkap Kapolresta Banjarmasin tersebut tanpa merinci.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kejadian tersebut telah dilaporkan Ke Polsek Pulogadung.
Baca SelengkapnyaPara pelaku melakukan pengancaman terhadap warga dan merusak pos karcis.
Baca SelengkapnyaPelaku berjumlah dua orang tiba-tiba mendekat ke arah para korban dan menantang.
Baca SelengkapnyaViral video dua orang pemuda mabuk mabuk mengadang bus berakhir dihajar massa.
Baca SelengkapnyaKorban jadi sasaran keberingasan geng tersebut. Padahal saat kejadian, dia baru saja pulang main game online dengan teman-temannya.
Baca SelengkapnyaAksi penganiayaan itu dipicu lantaran para pelaku mengungkit permasalahan korban.
Baca SelengkapnyaKorban hendak melerai kerusuhan, namun dia justru dianiaya lima pelaku
Baca SelengkapnyaKendaraan pelaku sudah disita namun dua pelaku masih dalam pengejaran polisi.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tawuran ini berawal ketika sekelompok remaja datang menggunakan sepeda motor. Korban datang bersama teman-temannya langsung menjadi sasaran.
Baca SelengkapnyaSeorang pria berinisial I (23) tewas setelah dibacok sejumlah pria di Jalan Kartini 2, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang, Kamis (22/2) pukul 03.30 WIB.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan detik-detik pengeroyokan berujung penusukan terhadap korban Ahmad Mardianto alias AM (25) oleh 5 orang pelaku di Kafe MB, Kemang
Baca SelengkapnyaPolisi yang menerima laporan segera datang ke lokasi meredam massa dan melakukan evakuasi terhadap korban ke RSUD Kayen.
Baca Selengkapnya