Tegur Pemotor Knalpot Bising, Anggota Brimob di Sumsel Tewas Dikeroyok 8 Orang
Merdeka.com - Hanya gara-gara knalpot, Briptu Yusuf (30), anggota Brimob Detasemen C Belitang, Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan, tewas dikeroyok delapan orang. Tiga pelaku diringkus dan lima lainnya menyerahkan diri ke kantor polisi.
Peristiwa itu terjadi saat korban menegur pelaku yang menggunakan knalpot bising ketika melintas di Jalan Raya Ranau, Kelurahan Batu Belang Jaya, Kecamatan Muara Dua, OKU Selatan, Minggu (30/12). Korban yang mengenakan pakaian preman dan pelaku sama-sama mengendarai sepeda motor.
Meski sudah ditegur, pelaku malah menantang sambil menarik gas motor berulang-ulang dan akhirnya dikejar korban. Terjadilah selisih paham antara korban dan pelaku.
-
Kenapa pelaku mengincar korban? “Pelaku pertama kali melihat korban saat turun dari bus Bintang Timur di Jalan Urip Sumoharjo. Dari situ, kedua pelaku berboncengan dan membuntutinya hingga di depan rumah dan langsung menarik tas korban,“ ujarnya saat di Mapolsek Rappocini Makassar, Senin (22/1).
-
Mengapa pelaku mengancam korban? Korban sebenarnya sempat kabur kembali ke Kota Salatiga. Namun korban tidak berdaya karena diancam pelaku akan menyebarkan video dan foto hasil hubungan intim mereka. Karena takut korban kembali ke Solo dan disekap hingga Januari 2023.
-
Kenapa pelaku mengancam korban? Isi pesannya berisi kalimat ancaman bahwa akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
Korban yang kesal memukul tersangka Yongki dengan senjata api. Melihat rekannya dipukul, tujuh pelaku mengeroyok korban hingga tewas. Ada yang menggunakan tangan kosong hingga membacok dan menusukkan pisau.
Polisi meringkus tersangka Yongki (21), Hafnizar (27) dan Oktono (50) sehari usai kejadian. Sementara lima tersangka lain diserahkan pihak keluarga ke kantor polisi dan masih menjalani pemeriksaan, Selasa (1/1).
Kapolda Sumsel, Irjen Pol Zulkarnain Adinegara, mengungkapkan kasus ini ditangani Ditreskrimum Polda Sumsel dan Satreskrim Polres OKU Selatan. Total pelaku dan sudah ditetapkan sebagai tersangka sebanyak delapan orang.
"Pelakunya delapan orang, Alhamdulillah sudah ditangkap tiga, kemarin ada lima yang menyerahkan diri," ungkap Zulkarnain, Rabu (2/1).
Dijelaskannya, motif pengeroyokan karena salah paham. Salah satu tersangka memainkan gas motor dengan suara keras yang membuat korban menegur.
"Knalpot tersangka bising, korban meminta tersangka berkendara normal saja tapi malah ditantang," ujarnya.
Atas perbuatannya, ke delapan tersangka dikenakan Pasal 170 KUHP dengan ancaman di atas tujuh tahun penjara. Sementara situasi di TKP saat ini dikabarkan tetap kondusif.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini Anggota Polri sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Jambi untuk mendapatkan perawatan medis.
Baca SelengkapnyaBudi Gunawan menjelaskan saat ini situasi di lokasi bentrok Desa Cinta Adil, Kecamatan Biru-Biru, Deli Serdang, sudah kembali kondusif.
Baca SelengkapnyaDalam insiden itu diketahui telah membuat satu orang warga sipil bernama Raden Barus (61) meninggal dunia dan delapan warga lainnya mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaSetelah lima kali klakson, dia diberi ruang untuk melintas.
Baca SelengkapnyaDua relawan memainkan gas saat melintas di jalan Perintis Kemerdekaan, sehingga menimbulkan kebisingan dan terjadi cekcok.
Baca SelengkapnyaAksi penganiayaan prajurit TNI terhadap sejumlah orang relawan Ganjar-Mahfud MD di Jalan Perintis Kemerdekaan, Boyolali, Jawa Tengah berbuntut panjang.
Baca SelengkapnyaDenpom IV/Surakarta menetapkan enam prajurit TNI sebagai tersangka penganiayaan relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali
Baca SelengkapnyaSeorang anggota TNI jadi korban pengeroyokan oleh sekelompok orang tidak dikenal (OTK
Baca SelengkapnyaBudi Gunawan memastikan proses hukum terhadap insiden ini terus berjalan.
Baca SelengkapnyaKejadian tersebut telah dilaporkan Ke Polsek Pulogadung.
Baca SelengkapnyaKeberanian Brigadir Andri berbuah apresiasi. Kapolda memuji anak buahnya melawan geng motor.
Baca SelengkapnyaSeorang polisi dari anggota Polres Grobogan, menganiaya seorang montir saat memperbaiki motor di Bekel
Baca Selengkapnya