Teka teki wanita hamil dimutilasi 5 bagian tubuh di Cikupa
Merdeka.com - Kasus mutilasi kembali terjadi. Kali ini perkara itu tersebut terjadi di Cikupa, Kabupaten Tangerang. Korban yang belum diketahui identitasnya tersebut berjenis kelamin perempuan. Saat ditemukan di depan kamar mandi, korban dalam keadaan bugil dan bagian tubuhnya terpotong-potong sangat mengenaskan dibungkus plastik hitam.
Kondisi korban pun tengah hamil sekitar lima bulan. Sontak saja penemuan korban mutilasi ini menggegerkan warga Kampung Telaga Sari, Desa Telaga Sari, RT 12 RW 01, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang.
"Diduga peristiwa itu terjadi pada Rabu 13 April 2016 Pukul 08.30 WIB. Ditemukan di kontrakan milik H Malik, Kampung Telaga Sari, Desa Telaga Sari RT 12 RW 01, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang," kata Kapolsek Cikupa, Kompol Gunarko, di Cikupa, Rabu (13/4).
-
Siapa korban mutilasi? Identitas Korban Mutilasi Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX Endriadi mengatakan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan, korban mutilasi adalah seorang mahasiswa berinisial R.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Kenapa polisi belum bisa pastikan motif pembunuhan? Awaluddin mengaku belum bisa memastikan kasus tersebut apakah pembunuhan atau perampokan. Ia menegaskan saat ini personel sedang melakukan penyelidikan.
-
Bagaimana ilmuwan mengungkap identitas korban? Dilansir dari laman the Guardian, dalam jurnal Current Biology, para ilmuwan Italia, Jerman dan Amerika melakukan ekstraksi DNA nuklir dan mitokondria purba dari sampel fragmen tulang yang dicampur dengan plester saat sedang menjalani restorasi.
-
Kasus apa yang sedang diselidiki? Kejagung melakukan pemeriksaan terhadap adik dari tersangka Harvey Moeis (HM) terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk tahun 2015 sampai dengan 2022.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
Penemuan mayat ini pertama kali diketahui oleh tetangga korban, yang curiga dengan bau busuk menyengat. Ketika kontrakan itu dicek ternyata ditemukan potongan tubuh tersebut.
Kapolresta Tangerang, Kompol Irman Sugema mengungkapkan, tubuh korban dipotong menjadi lima bagian. Namun, dua kaki dan tangannya tidak ditemukan di TKP.
"Dua tangan korban dipotong bagian bahu dan dua kaki dipotong di pangkal paha. Yang ditemukan hanya bagian badannya saja, dua kaki dan tangannya tidak ada," kata Irman Sugema saat ditemui di Ruang Jenazah RSUD Kabupaten Tangerang.
Menurut Irman, pihaknya masih menyelidiki potongan kaki dan tangan yang diduga disembunyikan oleh pelaku. Selain itu identitas korban juga masih belum diketahui. "Keberadaan tangan dan kaki sedang kita cari," ungkapnya.
Wanita berusia sekitar 30 hingga 40 tahunan itu, belum lama tinggal di kontrakan tersebut. Sehingga para tetangga belum ada yang mengenal korban. Berdasarkan keterangan tetangga, korban tinggal bersama dengan pria yang diduga suaminya.
"Jadi mereka baru di situ, sehingga tetangga belum begitu kenal. Korban dalam kondisi hamil. Korban tinggal dengan suaminya, tapi saksi tak kenal baik dengan suami dan korban," kata Gunarko.
Gunarko menambahkan, sebelum ditemukan tewas, tetangga sempat mendengar adanya keributan dari kontrakan korban pada Minggu (10/4) pekan lalu. "Terakhir saksi mendengar ada cekcok mulut, selanjutnya tidak ada pembicaraan lagi," ujar Gunarko.
Gunarko menyatakan polisi kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara. Namun mereka tidak menemukan identitas korban. Polisi hanya mengamankan barang bukti berupa sebuah buah kartu SIM ponsel, satu Alquran, dan satu buah tas kecil warna kuning.
"Selanjutnya mayat dibawa ke RSU Kabupaten Tangerang untuk dilakukan autopsi guna ketahui penyebab kematian korban. Kasus ini masih dalam penyelidikan," tutup Gunarko.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi telah memeriksa lima saksi. Korban perempuan tersebut diduga diperkosa lalu dibunuh.
Baca SelengkapnyaPada jasad perempuan tersebut hanya ditemukan luka di bagian dahi seperti bekas benturan.
Baca SelengkapnyaKepolisian bersama Tim Forensik Rumah Sakit Sartika Asih Bandung telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk proses penyelidikan lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaCukup banyak alat bukti yang telah dikantongi penyidik, baik didapat dari TKP maupun serahan dari pelapor.
Baca SelengkapnyaPolisi hingga kini masih menyelidiki kasus penculikan disertai pembunuhan tersebut.
Baca SelengkapnyaBocah berusia lima tahun di Bekasi ditemukan tewas bersimbah darah dengan luka tusukan.
Baca SelengkapnyaIbu kandung korban tak habis pikir mengapa sang besan tega membunuh anak dan calon cucu pertamanya.
Baca SelengkapnyaPotongan tubuh yang pertama kali ditemukan adalah dua potongan kaki dan pergelangan tangan. Belum bisa dipastikan apakah korban wanita atau pria.
Baca SelengkapnyaAkmal menjelaskan bahwa TR memang ditempatkan di ruang tahanan isolasi sendiri dan tidak tidak digabung dengan tahanan lainnya.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami motif dari pembunuhan kejam ini.
Baca SelengkapnyaPolisi masih melakukan pemeriksaan terhadap terduga pelaku berkaitan peristiwa sadis tersebut.
Baca SelengkapnyaDiketahui bahwa korban diketahui sudah meninggal sebelum dimutilasi oleh pelaku.
Baca Selengkapnya